Kata Pemain Asing Anyar Persebaya Surabaya Saat Makan Rawon: Ini Enak Sekali, Rasanya Saya Suka
Pemain asing baru Persebaya Surabaya, Mahmoud Eid, menjadikan Rawon khas Surabaya sebagai makanan favoritnya, Rabu (15/1/2020).
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Pemain asing baru Persebaya Surabaya, Mahmoud Eid, menjadikan Rawon khas Surabaya sebagai makanan favoritnya, Rabu (15/1/2020).
Mahmoud Eid merupakan pemain asing Asia berpaspor Paestina yang dimiliki Persebaya Surabaya.
Ia menjadi pemain asing ketiga setelah David da Silva (Basil) dan Aryn Williams (Australia).
Diprediksi, pemain berpaspor Palestina tersebut akan ditempatkan pada lini serang mendampingi David da Silva.
Kendati telah mulai berlatih bersama tim Bajul Ijo, ia tak lupa untuk merasakan kuliner khas Surabaya, yakni Rawon.
Tak tanggung tanggung, pemain yang disebut sebut memiliki kemiripan dengan Zlatan Ibrahimovic itu menyukai rawon.
Bahkan ia menyebut sangat suka dengan kuliner berkuah dengan bumbu khas kluwek itu.
"Rasanya saya suka. Mulai dari kuah dari sop dan dagingnya saya suka," kata Mahmoud Eid, seperti yang dilansir dari Surya.co.id.
Ia memiliki kesempatan untuk merasakan Rawon yang memiliki bumbu khas kluwek usai menggelar latihan di Lapangan olda Jatim.
Diakuinya merasakan masakan khas Surabaya baru dilakukannya pertama kali.
"Ini enak sekali. Rasanya enak dan ini pertama kalinya saya mencobanya, mulai dari kuah sop dan dagingnya saya suka," tambahnya.
Disinggung mengenai latihan bersama Persebaya, pemain berdarah Palestina itu mengaku jika dirinya membutuhkan waktu untuk beradaptasi.
Diakuinya jika cuaca di indoensia dan Swedia sangatlah berbeda.
Sehingga ia membutuhkan waktu lebih untik dapat beradapatasi dan menunjukkan kemampuan terbaiknya.
"Di sini cuacanya panas, dibandingkan dengan Eropa karena di Swedia bisa tembus -1 dan di sini (Surabaya) 33 derajat Celcius," terang pemain asing anyar Persebaya Surabaya tersebut.
Kendati demikian, pemain berusia 26 tahun itu mengaku tak akan membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi.
Salah satu alasannya untuk segera dapat beradapatasi ialah tidak sabar ingin berkontribusi bagi tim barunya tersebut.
"Saya akan segera adaptasi dan mungkin tidak terlalu lama," ujarnya.
Disinggung mengenai alasan ia memilih bergabung dnegan Pesebaya ialah karena Bonek.
Bonek yang merupakan pendukung setia Persebaya Surabaya dikenal sebagai basis satu diantara suporter tim terbesar di Indonesia.
"Persebaya merupakan salah satu tim yang besar di Asia dan merupakan salah satu tim dengan fans yang besar."
Itu alasan saya bergabung," ujar pemain berusia 26 tahun itu.
Ia tak sabar membrikan dampak positf bagi permainan Bajul Ijo.
Pemain berpaspor Palestina itu merupakan tipikal pemain yang multiposisi.
Pasalnya, ia bisa bermain di posisi gelandang serang hingga striker.
"Saya senang, saya punya ingin bertambah kuat di latihan selanjutnya. Teman-teman pemain juga memberi sambutan bagus kepada saya," ujarnya.
(Tribunnews.com/Giri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.