Latihan Perdana PSS Sleman Diwarnai Protes Suporter hingga Dua Eks Persija Jakarta Ikut Bergabung
PSS Sleman telah menggelar latihan perdana hari ini Selasa (21/1/2020) sore mulai pukul 16.00 WIB dibawah guyuran gerimis hujan.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - PSS Sleman telah menggelar latihan perdana hari ini Selasa (21/1/2020) sore mulai pukul 16.00 WIB dibawah guyuran gerimis hujan.
Latihan perdana tersebut digelar di Lapangan Sepakbola Yogyakarta Independen School (YIS), Sleman dengan pengamanan ekstra ketat yang melibatkan belasan kepolisian.
Terlihat ada beberapa rekrutan anyar PSS Sleman yang telah mulai bergabung berlatih dibawah pimpinan pelatih baru Eduardo Perez Moran hingga jajaran pelatih seperti Danilo Fernando.
Dikutip Tribunnews.com dari Tribun Jogja, dalam latihan ini ada insiden terkait protes yang dilakukan oleh beberapa suporter tim Elang Jawa.
Puluhan suporter PSS Sleman tersebut melancarkan aksi protes dengan cara mendatangi lokasi latihan perdana klub tersebut di Lapangan Sepakbola YIS, Sleman.
Para suporter nekat merangsek masuk ke lapangan sepakbola YIS, sesaat setelah sesi latihan yang dipimpin oleh pelatih anyar Eduardo Perez Moran berakhir.
Puluhan suporter itu masuk dan membentangkan spanduk berbagai ukuran di tiang gawang lapangan tersebut.
Pada spanduk tersebut terdapat tulisan seperti "pilih kami atau mereka?", hingga "not competent".
Selain itu juga ada selebaran bertuliskan "all we need is seto".
Buntut protes yang dilakukan oleh para suporter yakni dari pergantian pelatih yang dilakukan oleh manajemen.
Para suporter menyayangkan pergantian Seto Nurdiantoro yang sebelumnya menjabat sebagai pelatih kepala dan digantikan oleh Eduardo Perez.
Seperti yang diberitakan sebelumnya Eduardo Perez resmi diperkenalkan oleh manajemen sebagai nahkoda baru Elang Jawa pada Rabu (15/1/2020).
Selain menunjuk eks asisten Luis Milla saat menukangi Timnas Indonesia itu, PSS Sleman juga menunjuk, Danilo Fernando, Listiyanto Rahardjo dan Suwandi sebagai asisten pelatih.
"Selain menunjuk coach eduardo sebagai head coach, kita juga menunjuk coach danilo, coach bejo dan coach suwandi untuk mengisi jajaran tim kepelatihan," ujar Chief Executive Officer (CEO) PT Putra Sleman Sembada (PSS) Fatih Chabanto, dikutip dari laman Tribun Jogja.
Menurutnya, Eduardo Perez Moran merupakan sosok yang cocok untuk menukangi PSS Sleman karena memiliki banyak pengalaman kepelatihan diberbagai negara.
Eduardo Perez Moran diketahui merupakan pelatih yang memiliki lisensi Pro Asia dan lisensi A UEFA.
Sementara itu dalam latihan perdana tadi diikuti oleh sebanyak 19 pemain diantaranya ada dua pemain eks Persija.
Dua pemain eks Persija yang mengikuti latihan yakni Arthur Irawan dan Fitra Ridwan.
Selain kedua pemain eks Persija adapula I Gede Sukadana, Samsul Arifin dan Dendi Agustan.
Adapun pemain-pemain lama Laskar Sembada yang mengikuti sesi latihan tersebut.
Seperti, trio asing, Guilherme Batata, Alfonso de la Cruz dan Yevhen Bokhashvili.
Juga ada, penjaga gawang, Ega Rizky Pramana, pemain bertahan Bagus Nirwanto, Derry Rachman Noor dan Asyraq Gufron.
Selain itu juga ada, Ocvian Chanigio, Wahyu Sukarta, Irkham Zahrul Mila, Jepri Kurniawan.
PSS Sleman Resmikan Arthur Irawan Lewat Unggahan Snapgram
Kabar terbaru yang baru saja direalese oleh tim yang berjuluk Super Elja melalui akun Instagram resmi klub @PSSleman yakni berhasil merekrut Arthur Irawan, Rabu (15/1/2020).
Unggahan tersebut hanya dibuat lewat snapgram, hingga berita ini diturunkan belum ada postingan langsung dari PSS Sleman terkait bergabungnya mantan pemain Persija Jakarta ini.
Pemain yang berposisi sebagai bek kanan ini telah beberapa kali merasakan panasnya bersaing di berbagai klub Liga 1.
Selain itu Arthur Irawan juga pernah mengejutkan publik sepak bola nasional setelah dirinya bermain di Espanyol B.
Arthur Irawan pun menjadi perhatian banyak pihak, dirinya yang sedari kecil tinggal di Spanyol bermain sebagai salah satu dari kuartet bek Espanyol B.
Namun karirnya di Espanyol tak semulus seperti harapannya lantas ia memutuskan pindah ke Malaga B.
Begitupula saat berseragam Malaga B, karir Arthur Irawan juga tidak jauh berbeda dan belum menunjukan perkembangan yang signifikan.
Setelah dari Spanyol, Arthur Irawan sempat melanjutkan karir di Belgia hingga pada akhirnya memutuskan balik ke negara asalnya, Indonesia.
Dirangkum dari Transfermarkt, tercatat sudah ada 5 klub yang pernah disinggahi oleh Arthur Irawan yang juga kerap menjadi penghangat bangku cadangan dan minim jam bermain.
Tim Ibu Kota Persija Jakarta merupakan singgahan pertama pada musim 2017 selanjutnya dipinjamkan ke Borneo FC.
Dua tim tersebut hanya merekrutnya selama setengah musim hingga pelabuhan berikutnya ke Persebaya Surabaya pada musim 2018.
Selepas memperkuat Bajul Ijo, fullbek berusia 26 tahun ini tidak memperkuat tim manapun selama setengah musim dan pada musim lalu Liga 1 2019 ia berseragam Perseru Badak Lampung.
Dalam rangkuman Transfermarkt, karir Arthur Irawan di kompetisi Liga Indonesia hanya baru tercatat tampil selama 6 kali dengan durasi 189 menit.
(Tribunnews.com/Ipunk) (Tribun Jogja/Alimurfi Sofyan)