Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemain Bhayangkara FC, Alsan Sanda yang kini menjalani tugas sebagai kapten tim menggantikan Indra Kahfi yang tengah dibekap cedera menilai pelatih Paul Munster punya peran terhadap keberhasilan Bhayangkara FC finis ketiga di Liga 1 2019.

Alsan mengatakan pelatih asal Irlandia Utara itu sangat pintar dalam membentuk tim. Salah satu hal yang menurutnya Paul Munster berbeda dengan pelatih lain adalah cara menanamkan mental bertanding baik home atau pun away.

“Dia (Paul Munster-red) tidak terpengaruh dengan budaya permainan Indonesia yang dimana budaya kita kalau kita main away yasudah lah kalah tidak apa-apa yang penting harus menang di kandang,”

“Tapi, kalau Paul Munster dia tanamkan ke kita kalau kita main away kita harus dapat poin. Kalau main away minimal kita tidak boleh kalah. Itu yang membuat kita pemain termotivasi,” kata Alsan Sanda kepada Tribunnews, Selasa (21/1/2020).

Seperti diketahui, Paul Munster datang ke Bhayangkara FC pada pertengahan musim Liga 1 2019. Saat itu Paul mendapatkan pekerjaan rumah besar.

Bhayangkara FC berada di peringkat ke-12 dan kondisi fisik para pemain yang dikatakan sebelumnya tidak dalam kondisi pas untuk bermain. Namun, setelah ia datang, Paul bisa mengubah hingga akhirnya The Guardian finis ketiga di Liga 1 2019.

Lebih lanjut, selain menerapkan disiplin dan menanamkan mental juara di setiap pertandingan, Alsan juga membeberkan bahwa Paul Munster juga cerdik dalam menerapkan strategi.

“Dia punya gaya berlatih yang berbeda, pada saat kita main home and away kadang strategi kita beda. Jadi menurut saya dia itu pelatih yang cerdik karena bisa manfaatkan semua pamain,” pungkasnya,

Jelang Liga 1 2020, Paul Munster kini punya keuntungan besar. Ia telah memilih pemain yang tepat dengan strateginya.

Ujian pertama Bhayangkara FC bakal tersaji dalam turnamen undangan bertajuk Siem Reap Super Asia Cup 2020 di Kamboja.

Turnamen yang terselenggara pada 23-26 Januari 2020 diikuti dua kontestan Liga Kamboja, Angkor Tiger FC dan Vishaka FC. Sementara satu klub lagi berasal dari Liga Malaysia, Petaling Jaya City FC.