TRIBUNNEWS.COM - Madura United baru saja meraih kemenangan tipis 2-1 atas Johor Darul Takzim (JDT) dalam laga bertajuk uji coba pada Selasa (21/1/2020) malam.

Berlangsung di Stadion Larkin Johor, dua gol kemenangan Sappe Kerrab dicetak oleh David Laly dan Rifaldi Bawuo sedangkan tuan rumah JDT berhasil mencetak gol lewat kaki Firdaus Ramli.

Kemenangan yang diraih tim besutan Rahmad Darmawan ini harus menelan korban dengan cederanya salah satu pemain asing yang baru direkrut pada musim ini.

Pemain yang mengalami cedera ialah winger asing Emmanuel Oti Essigba.

Oti pada terlihat terlibat benturan dengan pemain lawan pada awal babak pertama dan harus digantikan oleh Rifaldi Bawuo.

Dikutip Tribunnews.com melalui laman resmi klub Madura United, Rudiyus Susesno selaku Fisioterapi Madura United mengkonfirmasi benturan tersebut mengakibatkan cedera hamstring yang harus dialami oleh Oti.

Oti sejatinya baru tiba di Johor Bahru Malaysia pada Senin (20/1/2020) malam, setelah melalui perjalanan yang panjang.

Sebab dari Surabaya harus transit ke Jakarta, lalu terbang ke Johor Bahru, Malaysia.

Tiba sudah larut malam, Oti tidak mendapatkan waktu untuk jalani latihan bersama rekan-rekannya.

Namun, saat pertandingan melawan JDT FC Malaysia, dia langsung tampil sebagai starter.

Rudiyus Susesno menambahkan sang pemain akan absen pada dua pertandingan selanjutnya Laskar Sappe Kerrab kala.

“Kalau dua pertandingan lawan Terengganu (FC Malaysia), kami pastikan dia (Emmanuel Oti Essigba) absen, kalau melihat kondisinya seperti ini."

"Dia mengalami cedera hamstring, tapi seberapa parah, kami belum bisa memastikan,” jelas Rudi, Rabu (22/1/2020) seperti yang dilansir melalui laman resmi klub Madura United.

Oti Absen saat melawan Trengganu FC yang dijadwalkan digelar dua kali itun pada Jumat (24/1/2020) dan Minggu (26/1/2020).

Selain itu Rahmad Darmawan mengaku belum puas dengan penampilan anak asuhnya. Dia menyakini Beto Goncalves dan kawan-kawan bisa tampil lebih dari ini.

“Saya belum puas, karena masih banyak hal yang harus kita lakukan lebih banyak lagi."

"Saya yakin anak-anak mampu, hanya saja masih terkendala masalah pemahaman antara mereka belum berjalan dengan tepat,” kata mantan pelatih Tira Persikabo tersebut.

RD menyebut masih banyak evaluasi yang dia dapatkan pada pertandingan ini selain masalah penerapan skema permainan, pemain Madura United dirasa belum mampu mengatasi tekanan lawan dengan maksimal. Masalah build up pun tidak luput dari evaluasi RD.

“Transisi dari defense to Attack masih sering ada ruang yang terlalu jauh, sehingga menyulitkan pemain depan untuk memilih antara kombinasi atau penetrasi,” ucapnya.

Mantan pelatih Persija ini juga membutuhkan lebih banyak uji coba lagi untuk mematangkan tim.

Selain untuk mematangkan teknik, uji coba dengan lawan yang berkualitas juga meningkatkan mentalitas pemain.

“Saya rasa kami butuh banyak uji coba lagi, untuk mentalitas akan terbangun dengan kualitas uji coba yang kita lakukan, selaras dengan kualitas dengan lawan-lawannya,” tandasnya.

Petualangan Madura United di Malaysia dalam menjalani serangkaian pertandingan ujicoba akan berlanjut ke markas Terengganu FC yang dijadwalkan akan menjalani pertandingan pada 24 dan 26 Januari mendatang.

Guna menjalani pertandingan tersebut usai menjalani pertandingan melawan Johor Darul Takzim tadi malam (21/1/2020), rombongan pemain Madura United langsung bertolak ke Kuala Lumpur pagi ini melalui jalur darat.

Jarak tempuh perjalanan darat dari Johor Bahru ke Kuala Lumpur diperkirakan memakan waktu sekira 4 jam. Rombongan, akan diberangkatkan dari Johor ke Kuala Lumpur mulai pukul 05.00 waktu Malaysia.

(Tribunnews.com/Ipunk)