Tekad Jacksen F Tiago Kembalikan Ketajaman Comvalius, Ciptakan Duet Maut Bersama Boaz di Persipura
Persipura Jayapura secara resmi telah mendatangkan Sylvano Comvalius untuk memperkuat lini depan Mutiara Hitam pada kompetisi Liga 1 2020.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Persipura Jayapura secara resmi telah mendatangkan Sylvano Comvalius untuk memperkuat lini depan Mutiara Hitam pada kompetisi Liga 1 2020.
Kehadiran Comvalius diharapkan mampu menambah ketajaman Persipura Jayapura, hanya saja sang pemain tengah dirundung inkonsitensi atas performanya musim lalu.
Sempat menjadi mesin gol utama ketika membela Bali United dengan torehan 37 gol dan 11 assist di musim 2017.
Performa Comvalius justru jeblok ketika direkrut oleh Arema FC sepanjang musim lalu.
Koleksi lima gol dan tujuh assist dari 27 penampilan menjadi catatan performa kurang mengesankan sang pemain bersama Arema FC sepanjang musim lalu.
Performa menurun Sylvano Comvalius membuat Arema FC terpaksa melepas pemain berdarah Belanda tersebut.
Bergabungnya sang pemain ke tim Mutiara Hitam diharapkan bisa membuat Comvalius menemukan kembali ketajamannya.
Apalagi, Persipura memiliki barisan lini depan yang cukup menakutkan musim depan.
Nama-nama seperti Boaz Solossa, Ian Loius Kabes, Marinus Wanewar, Lukas Mandowen, Ferinando Pahabol, hingga Takuya Matsunaga akan menjadi penyuplai bola utama bagi Comvalius di lini serang Persipura musim depan.
Hal itu ditambah keberadaan Jacksen F. Tiago yang dikenal sebagai salah satu pelatih hebat yang mampu mencetak deretan penyerang top.
Beto Goncalves dan Boaz Salossa menjadi dua nama penyerang mematikan dibawah arahan Jacksen F. Tiago.
Keduanya mampu menjadi duet penyerang mematikan dimasanya ketika sama-sama berseragam Persipura Jayapura.
Performa gemilang Persipura di masa itu tidak terlepaskan dari peran duet Beto bersama Boaz Salossa.
Beto Goncalves ketika masih berusia 29 tahun mampu mencetak 23 gol sepanjang turnamen Liga Super Indonesia bersama Persipura tepatnya pada tahun 2008.
Sementara, Boaz Salossa pernah mencicipi top skor utama dalam kancah liga tanah air tepatnya dalam perhelatan kompetisi Liga Super Indonesia tahun 2008, 2010, dan 2013.
Boaz Solossa pernah menjadi top skor saat musim 2013 dengan 25 gol (Indonesia Super League).
Musim 2010/2011 dengan 22 gol (Indonesia Super League) dan musim 2008/2009 dengan 28 gol (Indonesia Super League).
Kini, Boaz mendapatkan rekan duet baru yakni Comvalius yang berpotensi kembali menemukan ketajamannya bersama klub barunya.
Secara taktik formasi, Jacksen dikenal sebagai pelatih yang cukup fleksibel dalam menentukan skema formasi dalam setiap pertandingannya.
Hanya saja, dua formasi yang sering diterapkan oleh Jacksen adalah skema 4-2-3-1 atau 4-4-2.
Dengan demikian sektor ujung tombak utama diprediksi akan menjadi milik Comvalius jika Jacksen mengusung formasi dengan mengandalkan satu penyerang saja.
Ia akan secara rutin berganti peran dengan Marinus di lini serang utama tim Mutiara Hitam.
Namun, jika Jacksen memilih formasi dengan menempatkan dua penyerang tentu Comvalius akan menjadi rekan duet bagi Boaz.
Boaz juga bisa berperan sebagai playmaker jika memang formasi yang diusung hanya menempati satu penyerang saja.
Alhasil ketajaman Sylvano Comvalius diharapkan bisa kembali, apalagi ia akan didukung oleh lini kedua yang penuh kualitas dan didukung secara khusus melalui peran Boaz Solossa.
Disisi lain, Jacksen F. Tiago mengungkapkan pendapatnya dibalik performa menurun eks penyerang Bali United tersebut ketika bermain di Arema FC.
Jacksen menganggap Arema FC lebih banyak fokus mengusung konsep bermain dengan mengandalkan Makan Konate.
“Secara pribadi mungkin Comvalius kemarin tidak bisa seperti di Bali United karena konsep bermain Arema lebih menguntungkan Konate. Arema lebih banyak mengandalkan Konate daripada Comvalius,” kata Jacksen F. Tiago.
"Tentu akan berbeda jika dibandingkan semasa di Bali United," tuturnya.
Berdasarkan alasan tersebut, Jacksen menyakini sang pemain akan kembali menemukan ketajamannya.
Apalagi Jacksen mengisyaratkan sang pemain akan dijadikan target man di lini depan.
Dia yakin mantan pemain Pahang FA tersebut bisa kembali menemukan performanya yang hilang bersama Mutiara Hitam.
“Saya rasa peluang Comvalius untuk mencetak gol sangat besar, tinggal bagaimana ketajaman dia nantinya. Tidak ada satupun orang di Indonesia yang meragukan seorang Comvalius,” imbuhnya.
"Mungkin dengan cara bermain Persipura dia bisa menjadi seorang pemain yang bisa menjadi ancaman untuk lawan-lawan kita," tuturnya lagi.
Menarik untuk kita lihat bagaimana perkembangan Sylvano Comvalius dibawah tangan dingin Jacksen F. Tiago bersama Persipura Jayapura musim depan.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)