Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Nomor punggung menjadi hal wajib yang dikenakan para pesepakbola.

Bahkan, tak jarang dari mereka nomor punggung adalah hal sakral dan harus mendapatkan nomor serupa meskipun berpindah klub.

Baca: Merapat ke Bhayangkara FC, Saddil Ramdani Pendam Keinginannya Main di Eropa

Namun bagi Saddil Ramdani tampaknya nomor punggung tak terlalu penting.

Pasalnya, pemain langganan Timnas Indonesia itu sempat beberapa kali mengganti nomor punggung.

Tercatat Saddil pernah menggunakan nomor punggung 76, 69 dan 11 saat di Persela dan 17 di Timnas Indonesia, terakhir di Pahang FA pemain 21 tahun tersebut mengenakan nomor punggung 15.

Dan kini, Saddil Ramdani resmi menjadi pemain Bhayangkara FC.

Ia pun kembali memilih nomor berbeda dari sebelumnya.

Nomor yang dipilihnya kini mengandung filosofi tanggal dan tahun kelahirannya.

“Sebelumnya saya telepon keluarga saya, saya tanya mau pakai nomor punggung 76, tapi kata orang tua saya itu nomor di Lamongan. Cari yang lain saja,” cerita Saddil di Mess Bhayangkara FC, Jakarta, Sabtu (8/2/2020).

“Jadi saya sekarang memakai nomor 29 karena angka kelahiran saya 2 Januari 1999. Semoga berkah di sini untuk menampilkan terbaik dan bisa membawa kebanggaan untuk Bhayangkara,” jelasnya.

Seperti diketahui, Saddil menjadi rekrutan ke-10 atau terakhir Bhayangkara FC sebelum mengarungi Liga 1 2020 yang rencana bergulir pada 29 Februari 2020.

Sebelum bertarung di Liga 1 2020, tim berjuluk The Guardian tersebut lebih dulu mengikuti kompetisi pramusim, Piala Gubernur Jawa Timur.

Saddil yang baru diperkenalkan hari ini pun diminta pelatih Paul Munster ke Madura untuk gabung bersama pemain lainnya. 

Baca: Soal Gosip Bakal Berlabuh ke Persib, Saddil Ramdani: Saya Cuma Ketemu Teman Saya

Di Piala Gubernur Jatim, The Guardian tergabung di Grup A bersama dengan Persik Kediri, Madura United dan Persebaya Surabaya.

Sementara itu grup B dihuni oleh Persija Jakarta, Arema FC, Persela Lamongan dan satu klub asal Malaysia Sabah FC.