Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Analisis Tim: Komposisi Mewah Skuat Bhayangkara FC, Beraroma Juara & Penuh Label Punggawa Timnas

Kedatangan Saddil Ramdani membuat skuat Bhayangkara FC semakin mewah, bisakah tim asuhan Paul Munster kembali merebut gelar juara Liga 1 2020?

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Gigih
zoom-in Analisis Tim: Komposisi Mewah Skuat Bhayangkara FC, Beraroma Juara & Penuh Label Punggawa Timnas
Tribunnews/JEPRIMA
Analisi Tim: Komposisi Mewah Skuat Bhayangkara FC, Beraroma Juara & Penuh Label Punggawa Timnas 

TRIBUNNEWS.COM - Kedatangan Saddil Ramdani membuat skuat Bhayangkara FC semakin mewah, bisakah tim asuhan Paul Munster kembali merebut gelar juara Liga 1 2020?

Bhayangkara FC dapat disebut sebagai salah satu tim yang paling agresif geliat pergerakannya di bursa tranfer pemain kali ini.

Tim berjuluk The Guardians tersebut tak segan untuk merekrut para pemain kelas wahid demi memperkuat tim jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 2020.

Kombinasi pemain lama dan baru disertai kualitas manajerial Paul Munster tentu menjadikan Bhayangkara FC diprediksi masuk dalam bursa juara kompetisi musim depan.

Bhayangkara FC akan bersaing ketat dengan tim-tim seperti Bali United, Persebaya Surabaya, dan Persija Jakarta yang tak kalah gesit pergerakannya di bursa transfer kali ini.

Baca: Bhayangkara FC Mengamuk di Bursa Transfer, Paul Munster Angkat Bicara

Baca: Skema Persija Jakarta Musim Depan, Marc Klok Mudahkan Kerja Evan Dimas, Menanti Osvlado Haay

Sejauh ini, total sudah ada sepuluh pemain top nan berpengalaman yang telah direkrut oleh manajemen Bhayangkara FC.

Ezechiel N'Douassel, Renan Silva, Won Jae Lee, dan Herve Guy menjadi nama-nama pemain baru asing yang berhasil direkrut manajemen Bhayangkara FC.

Berita Rekomendasi

Bergabungnya Ezechiel N'Douassel dan Renan Silva menjadi salah satu transfer kejutan bagi publik pecinta sepak bola Indonesia.

Bagaimana tidak, keduanya sebenarnya menjadi pemain yang sangat krusial perannya bersama timnya masing-masing pada musim lalu.

Ezechiel menjadi salah satu momber mematikan di Liga 1 dimana ia menjadi juru gedor utama tim Maung Bandung.

Ezechiel mampu tampil sebanyak 26 kali sepanjang musim lalu.

Torehan 15 gol dan 6 assist menjadi bukti performa gemilang Ezechiel bersama Pangeran Biru.

Sementara itu, peran tak kalah krusial juga dilakoni oleh Renan Silva selama merumput bersama Borneo FC.

Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, menyambut kedatangan Renan Silva, Sabtu (18/1/2020).
Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, menyambut kedatangan Renan Silva, Sabtu (18/1/2020). (MEDIA BHAYANGKARA FC)

Dibawah tangan dingin Robert Rene Alberts, kualitas dan visi bermain Renan Silva mampu terasah dengan luar biasa sehingga ia sampai dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga 1 musim lalu.

Catatan 30 penampilan menjadi bukti betapa krusialnya peran Renan Silva bersama tim Pesut Etam musim lalu.

Torehan 12 gol dan 8 assist menjadi bukti nyata jika ia telah menemukan performa terbaiknya.

Kehadiran keduanya di slot pemain asing tentu sangat diharapkan oleh Paul Munster bisa memberikan efek instan di skuat Bhayangkara FC.

Selain berisikan skuat mumpuni yang memiliki aroma juara, Bhayangkara FC juga memiliki deretan pemain yang berlabel Timnas Indonesia.

Sektor bek dan gelandang menjadi dua posisi dalam tim Bhayangkara FC yang dihuni para pemain top berlabel timnas.

Misal, di sektor bek ada beberapa pemain berkualitas berlabel timnas.

Nama-nama seperti Achmad Jufriyanto, Ruben Sanadi, Nurhidayat, dan Putu Gede menjadi deretan pemain yang masih aktif membela Timnas Indonesia.

Bek baru Bhayangkara FC, Achmad Jufriyanto (tengah) saat diperkenalkan menjadi pemain baru bersama pelatih Paul Munster (kanan).
Bek baru Bhayangkara FC, Achmad Jufriyanto (tengah) saat diperkenalkan menjadi pemain baru bersama pelatih Paul Munster (kanan). (Media Bhayangkara FC)

Achmad Jufriyanto dan Nurhidayat merupakan dua stopper yang aktif di skuat Timnas Indonesia beda generasi.

Jika Achmad Jufriyanto lebih banyak memperkuat skuat timnas senior, sedangkan Nurhidayat berada di tim U23.

Sementara itu, Putu Gede yang merupakan jebolan U19 asuhan Indra Sjafri kini juga menjadi salah satu pilar andalan timnas Indonesia.

Putu Gede sering bermain di posisi fullback kanan, kualitas crossing dan kedisplinan bermain menjadi ciri khas permainan pemain asal Bali tersebut.

Nama Ruben Sanadi tentu sudah tidak asing bagi para pecinta sepak bola nasional.

Fullback kiri yang sempat memegang ban kapten Persebaya Surabaya tersebut akan menambah kualitas Bhayangkara di posisi Fullback kiri.

Bergeser ke sektor lini tengah dimana ada beberapa pemain top berlabel Timnas Indonesia juga yang akan memperkuat Bhayangkara FC musim depan.

Pemain Timnas Indonesia, M Hargianto berebut bola dengan pemain Islandia, Albert Gudmundsson dalam laga uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (14/1/2018). Timnas Indonesia kalah 1-4 dari Islandia. Super Ball/Feri Setiawan
Pemain Timnas Indonesia, M Hargianto berebut bola dengan pemain Islandia, Albert Gudmundsson dalam laga uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (14/1/2018). Timnas Indonesia kalah 1-4 dari Islandia. Super Ball/Feri Setiawan (Super Ball/Feri Setiawan)

Posisi gelandang jangkar ada nama Hargianto yang juga pernah menjadi bagian dibalik gelar juara Piala AFF U19 2013.

Hingga kini, performanya masih impresif terbukti peran sentral ia kerap lakoni membuat dirinya menjadi sosok tak tergantikan baik di klub maupun timnas.

Sektor sayap Bhayangkara FC terlihat sangat menakutkan musim depan.

Bagaimana tidak, kombinasi Saddil Ramdani dan Andik Vermansyah menjadi duet cukup mengerikan bagi para bek nantinya.

Determinasi permainan dan kecepatan menjadi dua hal yang tidak bisa dipisahkan dari kualitas kedua pemain tersebut.

Koneksi yang telah dibangun keduanya semasa berseragam Timnas Indonesia juga dapat menjadi kualitas tambahan akan kehadiran Saddil Ramdani dan Andik Vermansyah.

Pemain Timnas Indonesia Andik Vermansyah berebut bola dengan pemain Timnas Thailand pada ajang kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2019). Pada pertandingan tersebut Timnas Indonesia dikalahkan Thailand dengan skor 0-3. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pemain Timnas Indonesia Andik Vermansyah berebut bola dengan pemain Timnas Thailand pada ajang kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2019). Pada pertandingan tersebut Timnas Indonesia dikalahkan Thailand dengan skor 0-3. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Nama terakhir yang masih aktif bermain di timnas juga adalah Sani Rizki Fauzi.

Posisi yang kerap dijalani oleh Sani Rizki Fauzi adalah motor serangan alias gelandang serang.

Keberadaan Sani Rizki semakin memperkuat kedalaman Bhayangkara FC utamanya di sektor tersebut.

Sani Rizki akan saling bergantian peran dengan Renan Silva dan Adam Alis di sektor gelandang serang.

Menarik untuk melihat bagaimana filosopi taktik permainan yang akan diusung oleh Paul Munster dalam menyatukan skuat mewah beraroma juara dan berlabel timnas yang kini ia miliki.

(Tribunnews/Dwi Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persebaya
11
7
3
1
11
6
5
24
2
Persib
11
6
5
0
19
8
11
23
3
Borneo
11
6
3
2
16
7
9
21
4
Bali United
11
6
2
3
16
9
7
20
5
PSM Makasar
11
4
6
1
14
7
7
18
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas