Hasil Inspeksi Ketua PSSI di Stadion Mandala Krida Yogyakarta Sebagai Persiapan Piala Dunia U20 2021
Didampingi Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria, dalam sehari ini Iriawan berkunjung ke 10 titik di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kota Surakarta.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Mochamad Iriawan selaku Ketua Umum PSSI, turun langsung untuk melakukan peninjauan terhadap 10 stadion yang akan digunakan sebagai venue Piala Dunia U20 2021.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule ini sebelumnya telah melakukan inspeksi ke kota Bandung pada pekan lalu.
Inspeksi ini merupakan agenda langsung dari Iwan Bule yang diberi nama "Join Inspection".
Setelah pekan lalu berkunjung ke Bandung, Sabtu, 8 Februari 2020, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menginspeksi Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, maupun lapangan yang dipersiapkan sebagai ‘training field’ negara peserta.
Didampingi Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria, dalam sehari ini, Iwan Bule berkunjung ke 10 titik di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kota Surakarta.
Di Yogya, inspeksi diawali dari Stadion Mandala Krida, yang dinominasikan sebagai stadion utama penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021 untuk wilayah DIY.
Iwan Bule mengapresiasi kandang PSIM yang baru direnovasi ini.
Apalagi letak Mandala Krida ada di tengah kota, tak jauh dari bandara dan hotel, serta memiliki komunitas suporter yang tak diragukan lagi kecintaannya kepada sepak bola nasional.
Namun, beberapa catatan juga disampaikannya.
“Misalnya, tempat duduk belum single seat. Juga terkait lampu stadion, perbaikan kamar ganti dan media centre,” ungkap jenderal bintang tiga yang akrab disapa ‘Iwan Bule’ ini seperti rilis yang diterima Tribunnews.com.
Kunjungan kemudian berlanjut ke lapangan-lapangan pendukung yang disiapkan sebagai ‘training field’ negara peserta Piala Dunia U-20 2021.
Diantaranya Lapangan Kenari, Lapangan Universitas Negeri Yogyakarta, Stadion Pancasila UGM, Lapangan Yogyakarta Independen School (JIS) dan berakhir di Stadion Sultan Agung, Bantul.
Selama di DIY, Iwan Bule didampingi antara lain oleh Waketum Asprov DIY Wahyudi Kurniawan, Sekum Asprov DIY Armando Pribadi, dan tiga anggota Exco DIY yakni Afan Kurniawan, Jarot Sri Kastawa dan Sabtuhari.
Juga hadir Kepala BPO Disdikpora DIY Eka Heru Prasetya serta Haryo Setiawan dari Balai PUPR DIY.
Lepas tengah hari, rombongan PSSI beranjak menuju Surakarta dan langsung meninjau empat lapangan latihan.
Diawali dari Stadion R. Maladi Sriwedari, berlanjut ke Lapangan Kota Barat Laweyan, Lapangan Sriwaru Sondakan, Lapangan Karangasem dan Lapangan Banyuanyar di Banjarsari.
“Rata-rata lapangan latihan di Solo perlu mendapat perhatian pada kualitas rumput, lampu penerangan, ketersediaan kamar ganti, serta akses kendaraaan menuju stadion,” ungkap Iwab Bule yang didampingi Ketua Askot PSSI Surakarta, Paulus Haryoto.
Minggu pagi, 9 Februari 2020, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo direncanakan menerima Ketua Umum PSSI, dilanjutkan dengan inspeksi bersama ke Stadion Manahan.
“Kami akan langsung bergerak menuju Jawa Timur untuk inspeksi serupa. Menyusul dua provinsi lain, yakni Sumatera Selatan dan Riau, akan ditinjau pada pekan depan,” tukas Iwan Bule.
Sementara itu, dalam persiapan Piala Dunia U20 2021, PSSI mendaftarkan Stadion Mandala Krida dari 10 stadion yang ada di Indonesia sebagai tempat perhelatan akbar tersebut.
Rencananya, FIFA akan menunjuk enam stadion yang sudah diajukan oleh pihak PSSI.
Sebelumnya, pihak FIFA hanya akan mengumumkan empat stadion, namun Iwan Bule mengaku berhasil melobi FIFA mengenai stadion yang akan digunakan nanti menjadi 6 stadion.
Awalnya PSSI mengajukan 10 stadion yang hanya akan dipilih empat stadion.
Sepuluh calon stadion itu adalah Gelora Bung Karno (Jakarta), Patriot (Bekasi), Wibawa Mukti (Cikarang), Pakansari (Bogor).
Selain itu ada Stadion Jakabaring (Palembang), Si Jalak Harupat (Bandung), Manahan (Solo), Mandala Krida (Yogyakarta), Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan I Wayan Dipta (Bali).
"Alhamdulillah tim kami sudah berhasil negoisasi, dari empat yang ditentukan FIFA sekarang jadi enam," ujar Iwan Bule dilansir Kompas.com.
"Mudah-mudahan tak ada perubahan. Jadi enam ini sebelum atau sesudah Kongres saya akan mendatanginya sekali lagi," imbuhnya.
Setelah pengumuman mengenai venue, PSSI akan berusaha untuk mempercantik enam venue yang terpilih nantinya.
"Nanti akan saya lihat lagi sekali lagi karena penambahan dua ini," ujar Iwan Bule.
"Jadi prioritas yang lebih baik dari yang baik yang ada," terangnya.
hal ini dilakukan agar enam venue yang terpilih sesuai dengan kriteria dan Standar FIFA.
"Jadi ketika FIFA datang saya ingin menyesuaikan dengan FIFA, kan ada kriteria yang diminta oleh FIFA," ungkap Iwan Bule.
"Berkaitan dengan stadion, kursinya, kamar mandi, tempat cadangan dsb," tambahnya.
(Tribunnews/Ipunk)