Ricuh Supporter di Final Piala Gubernur Jatim 2020, Persebaya Minta Maaf Kepada Warga Blitar
Buntut Kericuhan Supporter di Final Piala Gubernur Jatim 2020, Persebaya Surabaya Minta Maaf Kepada Warga Blitar, Rabu (19/2/2020)
Editor: Gigih

BOLASPORT.COM - Fans Relation Manager Persebaya, Sidik Maulana Tauleka, mengucapkan perminta maaf kepada seluruh warga Blitar.
Persebaya Surabaya belum lama ini mengucapkan permintaan maafnya kepada seluruh Warga Blitar.
Permintaan maaf dilakukan karena ulah suporter yang membuat kedamaian di Blitar terganggu.
Kerusuhan yang terjadi antara Pendukung Persebaya Surabaya dan Arema FC setidaknya telah mengakibatkan kerugian.
Walau tak menimbulkan korban jiwa, namun ada sekitar tujuh sepeda motor hangus terbakar.
Pertemuan Bonek dan Aremania terjadi karena adanya perhelatan semifinal Piala Gubernur Jatim 2020, antara Persebaya Surabaya dan Arema FC.
Sejatinya Panitia Penyelenggara telah memutuskan duel Persebaya dan Arema FC dilaksanakan tanpa penonton untuk mencegah terjadinya pertemuan kedua suporter.
Namun walau begitu maupun Bonek dan Aremania tetap memutuskan untuk pergi ke kota Blitar.
Akhirnya pun bentrokan tak dapat dihindarkan ketika kedua belah pihak saling berhadapan.
"Kami atas nama managemen Perebaya meminta maaf dari hati yang paling dalam terkhususnya bagi warga Blitar," kata Sidik Maulana ke awak media.
Pertandingan semifinal yang dilakukan di Stadion Soeprijadi, Blitar, Selasa (18/2/2020), dimenangkan oleh Persebaya Surabaya dengan skor 4-2.
Empat gol Persebaya Surabaya dicetak oleh David da Silva (28' dan 70'), Mahmoud Eid (45+2'), dan Irfan Jaya (53').
Sedangkan dua gol Arema FC berasal dari tendangan Johan Ahmad Farizi (2') dan Elias Alderat (73').
"Kami merayakan kemenangan di sana tetapi meninggalkan noda," ucap Sidik.
"Bagi kami itu akan menimbulkan marah dan sakit hati kepada warga Blitar dan kami meminta maaf untuk kejadian kemarin," jelas Sidik.
Bonek dan Aremania telah terkenal dengan rivalitas yang terbangun selama bertahun-tahun.
Setiap ada pertemuan Persebaya Surabaya dengan Arema FC pasti kedua suporter akan datang untuk mendukung klub kebanggaan masing-masing.
"Kejadian kemarin adalah sesuatu yang insidentil karena ada pertemuan dua suporter yang sama-sama ingin mendukung timnya di sana," tutur Sidik.