Reaksi Maurizio Sarri Seusai Juventus Raih Kemenangan atas SPAL, Singgung Performa Tim hingga VAR
Juventus yang bertindak sebagai tim tamu akhirnya mampu mencuri tiga angka dalam lawatannya ke markas SPAL, Minggu (23/1/2020).
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Juventus yang bertindak sebagai tim tamu akhirnya mampu mencuri tiga angka dalam lawatannya ke markas SPAL, Minggu (23/1/2020).
Tim asuhan Maurizio Sarri berhasil menyudahi perlawanan SPAL dengan skor tipis 1-2 di Stadio Paolo Mazza.
Dua gol kemenangan Juventus masing-masing satu gol dicetak oleh Cristiano Ronaldo (39') dan Aaron Ramsey (60').
Sementara gol balasan tim SPAL dicetak oleh Andrea Petagna lewat sepakan penalti menit 70.
Baca: Hasil Liga Italia: SPAL 1-2 Juventus, Cristiano Ronaldo Samai Rekor Gabriel Batistuta
Baca: Maurizio Sarri dan Massimiliano Allegri Kandidat Pelatih Paris Saint Germain
Dilansir dari Football Italia, Maurizio Sarri selaku pelatih Juventus mengaku ada peningkatan terhadap performa tim asuhannya melawan SPAL.
"Saya merasakan sebuah sensasi dimana tim ini jelas semakin membaik, hanya saja sayang kami tidak bisa mematikan pertandingan ini," ujar Maurizio Sarri seusai laga.
"Pertandingan tadi merupakan situasi yang sama seperti beberapa pertandingan terakhir, banyak peluang mencetak gol dan kami tetap bisa berjuang sampai akhir," tambahnya.
Eks pelatih Chelsea tersebut juga memberikan sorotan terhadap kinerja VAR yang kembali menuai kontroversi.
Dimana, Juventus merasa dirugikan terhadap keputusan wasit dan VAR atas pemberian hadiah penalti ke kubu tuan rumah.
"Kami telah kebobolan banyak penalti, padahal kami ingat bagaimana tim ini cenderung bertahan di luar kotak penalti," sesal Sarri.
"Malam ini kami kembali dihukum penalti yang diberikan kepada kami melalui keputusan VAR, padahal VAR tidak mampu bekerja," jelasnya.
Sarri menganggap kinerja alat bantu VAR dalam laga melawan SPAL terlihat tidak bisa bekerja dengan baik.
"Sepertinya ketidakadilan jika VAR dapat membuat keputusan padahal wasit ada disana, namun sang wasit menjelaskan bahwa hal itu memang sudah tertulis dalam sebuah buku aturan," beber eks pelatih Napoli tersebut.
Alhasil, hadiah penalti yang diberikan kepada tim lawan membuat timnya kembali gagal mencatatkan cleansheet.
"Pada momen tertentu dalam sebuah pertandingan, kami mampu bertahan dengan baik sehingga bisa menekan lawan dengan kuat," ujar Sarri.
"Kami merasa ada masalah di lini belakang, mudah-mudahan kami dapat segera mengatasi permasalahan tersebut dengan baik," pungkas Sarri.
Kemenangan atas SPAL tersebut membuat Juventus semakin kokoh di puncak klasemen dengan raihan 60 poin.
Baca: Di Balik Performa Fantastis Erling Haaland, Ada Peran Penting Cristiano Ronaldo
Baca: Tampil Luar Biasa Bersama Juventus, Lionel Messi Menyebut Cristiano Ronaldo sebagai Striker Predator
Jalannya Pertandingan
Juventus yang mengusung misi wajib menang dalam laga ini langsung mengambil inisiatif serangan di awal laga.
Lini tengah yang diisi oleh Ramsey, Bentancur, dan Matuidi saling bahu membahu dalam memegang kendali jalannya laga.
Cristiano Ronaldo sebenarnya mampu mencetak gol pada menit keempat.
Hanya saja gol tersebut harus dianulir karena dirinya telah berada di posisi offside.
Serangan demi serangan terus dilakukan tim tamu demi mendapatkan gol cepat di awal pertandingan.
Danilo yang diturunkan sejak menit awal menjadi salah satu pemain yang cukup aktif pergerakannya di sisi kanan.
Juventus kembali mendapatkan peluang keduanya lewat Aaron Ramsey pada menit ketujuh.
Namun, sundulan mantan pemain Arsenal tersebut hanya melebar di sisi gawang SPAL.
SPAL mencoba keluar dari tekanan tim tuan rumah dengan lebih bersabar meladeni permainan Juventus.
Tim tuan rumah mendapatkan peluang pertama lewat Andrea Petagna namun ia telah berada di posisi offsiden.
Memasuki menit kesepuluh, Paulo Dybala yang mendapatkan kesempatan pertamanya untuk mencetak gol.
Lagi-lagi, penyelesaian akhir yang kurang tenang membuat peluang pemain asal Argentina tersebut terbuang percuma.
Cristiano Ronaldo kembali mencoba mengancam lewat pergerakan lincahnya melalui sisi kiri.
Kerjasamanya dengan Dybala masih dapat dimentahkan oleh lini pertahanan tim tuan rumah.
Perlahan namun pasti, SPAL mulai berhasil keluar dari tekanan tim tuan rumah.
Umpan satu dua sentuhan coba diperagakan oleh para pemain SPAL.
Andrea Petagna kembali mendapatkan kesempatan namun kegesitan Giorginio Cheilini menggagalkan peluang sang pemain.
Mattia Valloti diganjar kartu kuning setelah melakukan tekel keras terhadap pergerakan Danilo.
Aaron Ramsey dalam laga ini terlihat menjalankan peran sentral utama di lini tengah Juventus.
Mobilitas yang ia miliki membuat ia menjadi gelandang yang mengatur kendali lini tengah timnya.
Setengah jam laga berlangsung, permainan masih dipegang oleh Juventus.
Serangan demi serangan yang dilakukan Juventus akhirnya membuahkan hasil setelah Cristiano Ronaldo mencetak gol pada menit ke-39.
Gol Ronaldo tersebut semakin membuat para pemain Juventus lebih percaya diri sekaligus bermain nyaman.
Hingga babak pertama berakhir, Juventus masih unggul sementara dengan skor 0-1 atas SPAL.
Juventus akhirnya berhasil menggandakan keunggulan lewat gol Aaron Ramsey menit ke-61.
SPAL mendapatkan peluang emas untuk memperkecil kedudukan setelah mendapatkan penalti pada menit ke-67.
Petagna yang menjadi algojo penalti mampu menyelesaikan tugasnya dengan tenang.
Babak kedua berakhir, Juventus berhasil mempertahankan keunggulan 1-2 atas SPAL.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)