TRIBUNNEWS.COM - Kemenangan Liverpool atas West Ham United menjadi laga penutup pekan ke-27 Liga Inggris, Selasa (25/2/2020).

Raihan tiga poin tersebut membuat Liverpool masih belum terkalahkan dalam 27 laga penampilannya di kancah Liga Inggris musim 2020/2021.

Kemenangan tersebut juga semakin membuat tim asuhan Jurgen Klopp semakin kokoh di puncak klasemen dengan raihan 79 poin.

Sementara itu, brace gol Pierre-Emerick Aubameyang melawan Everton menjadikan namanya sebagai pemuncak top skor sementara bersama Jamie Vardy dengan koleksi 17 gol.

Berdasarkan hasil penelusuran Tribunnews, berikut ini fakta-fakta menarik pekan ke-27 Liga Inggris:

1. Penantian Liverpool 30 Tahun Akan Segera Terwujud

Liverpool kembali meneruskan tren positifnya seusai menggulung West Ham United di Stadion Anfield.

Tim asuhan Jurgen Klopp harus bersusah payah mengalahkan West Ham United, skor akhir kedua tim adalah 3-1 untuk kemenangan Liverpool.

Hasil tersebut membuat Liverpool semakin meninggalkan para pesaingnya untuk segera menuntaskan penantian 30 tahun guna meraih gelar juara Liga Inggris musim ini.

2. Performa Gemilang Bruno Fernandes

Performa memukau berhasil ditunjukkan oleh Bruno Fernandes saat membantu Manchester United membungkam Watford di Stadion Old Trafford.

Pemain berkebangsaan Portugal tersebut mampu menorehkan satu gol dan satu assist dalam laga melawan Watford di Stadion Old Trafford.

Manchester United pun meraih kemenangan atas Watford dengan skor tiga gol tanpa balas di depan pendukungnya sendiri.

Performa impresif Bruno Fernandes tersebut tentu diharapkan akan terus berlanjut dalam laga-laga penting mendatang.

Sebagaimana ia sebelum datang ke Old Trafford, dirinya telah berhasil mencetak 48 gol sejak awal musim lalu.

3. Ketajaman Aubameyang Tak Terbantahkan

Arsenal yang bertindak sebagai tuan rumah berhasil meraih kemenangan krusial atas Everton dalam laga lanjutan Liga Inggris.

Dalam laga yang telah dilangsungkan di Stadion Emirates, Arsenal menyudahi perlawanan Everton dengan skor tipis 3-2.

Pierre-Emerick Aubameyang dinobatkan sebagai man of the match dalam laga tersebut.

Penyerang asal Gabon tersebut memang tampil trengginas dengan torehan dua golnya ke jala gawang Everton.

Torehan dua golnya tersebut juga membuat dirinya kini menjadi pemuncak daftar top skor bersama Jamie Vardy dengan koleksi total 17 gol.

Peluang Aubameyang untuk meraih penghargaan sepatu emas pun semakin terbuka, apalagi performa individu dan timnya terlihat semakin solid.

Musim sebelumnya, Aubameyang terpaksa harus berbagi gelar top skor dengan Sadio Mane dan Mohammed Salah.

Tentu hal itu tidak ingin diulangi oleh Aubameyang yang bertekad menjadi top skor utama Liga Inggris musim ini.

4. Persaingan Memperebutkan Zona Champions Makin Sengit

Dengan dilarangnya Manchester City berlaga dalam ajang Liga Champions selam dua tahun kedepan.

Hal itu menjadi kesempatan bagi tim-tim kasta tertinggi sepak bola Inggris untuk bisa mengambil slot bisa merasakan atmosfer kompetisi Liga Champions musim depan.

Apalagi jarak poin antar tim kini masih rapat, dimana Chelsea yang saat ini menempati posisi keempat dengan raihan 44 poin.

Hanya terpaut 10 poin saja dari Southampton yang berada di posisi ke-12.

Alhasil jarak poin mulai dari posisi keempat hingga ke-12 cukup ketat, hal itulah yang membuat persaingan sengit guna merebut tiket ke zona Eropa musim depan.

Selain Chelsea, tentu masih ada beberapa tim seperti Manchester United dan Arsenal yang ingin merasakan atmosfer Liga Champions kembali setelah musim ini keduanya hanya berlaga di Liga Eropa.

Kemenangan atas Watford kini membuat tim Setan Merah menempati posisi kelima dengan raihan 41 poin.

Terpaut tiga angka dari Chelsea yang kini menempati posisi keempat.

Sedangkan, Arsenal kini hanya terpaut 7 angka dari Chelsea yang menduduki posisi keempat dengan raihan 44 poin.

Serta selisih empat poin saja dari Manchester United yang menghuni peringkat kelima.

Tentu persaingan menuju tiket Eropa akan semakin ketat di sisa pertandingan musim ini.

5. Kedigdayaan Frank Lampard atas Jose Mourinho

Perseteruan bertajuk guru dan murid akhirnya kembali dimenangkan oleh sang anak didik, Frank Lampard.

Jose Mourinho lagi-lagi dipaksa tumbang oleh mantan anak asuhnya tersebut.

Tottenham Hotspurs yang menjadi klub asuhan Mourinho kembali takluk dari Chelsea yang kini diarsiteki oleh Frank Lampard.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Stamford Bridge tersebut, Chelsea menyudahi perlawanan tim asuhan Jose Mourinho dengan skor tipis 2-1.

Dua gol kemenangan Chelsea dicetak masing-masing satu oleh Oliver Giroud (15') dan Marcos Alonso menit (48').

Adapun tim tamu Tottenham Hotspur berhasil memperkecil kedudukan lewat gol bunuh diri Rudiger di menit 89.

Kini, Lampard telah berhasil mengalahkan Mourinho sebanyak tiga kali dalam kapasitasnya sebagai seorang pelatih.

Pertama, Lampard mengalahkan Jose Mourinho ketika masih membesut Derby County.

Saat itu, Derby County mengalahkan Manchester United yang masih dilatih Jose Mourinho dalam ajang Piala Carabao.

Kemenangan kedua Lampard diraih saat dirinya membesut Chelsea dengan mengalahkan Tottenham Hotspur di pertemuan perdana dengan skor dua gol tanpa balas di kandang Spurs.

Dan terakhir dalam laga kemenangan Chelsea atas Tottenham Hotspurs lewat kemenangan 2-1 di Stamford Bridge.

Hal itu membuat Frank Lampard menjadi manajer pertama yang meraih dua kemenangan beruntun atas tim Jose Mourinho dalam kancah Liga Inggris.

6. Aksi Menawan Dwight McNeil

Selain berhasil menorehkan satu gol dan satu assist saat timnya, Burnley mengalahkan Bournemouth ada catatan menarik yang didapatkan oleh Dwight McNeil.

Sang pemain kini menjadi salah satu pemain termuda yang telah mencapai torehan 10 assist.

Dwight McNeil berhasil menorehkan sepuluh assist ketika usaianya menginjak 20 tahun 92 hari.

Pemain termuda yang pernah mencatatkan 10 assist adalah Raheem Sterling saat ia masih berusia 19 tahun 335 hari pada November 2014 silam.

7. Kegarangan Lini Serang Crystal Palace

Crystal Palace yang bertindak sebagai tuan rumah mampu mengakhiri tren buruk dengan mengalahkan Newcastle United di Selhurst Park.

Dalam laga yang berakhir dengan skor satu gol tanpa balas itu, gol Patrick Van Aanholt menjadi satu-satunya gol yang tercipta dalam laga tersebut.

Namun, catatan menarik yang berhasil ditorehkan oleh Crystal Palace yakni berupa 18 tendangan dimana 9 diantaranya berhasil mengarah ke gawang.

Sembilan tembakan tepat sasaran tersebut menjadi catatan terbanyak Crystal Palace dalam sebuah pertandingan pada musim ini.

8. Kejutan Performa Sheffield United

Sheffield United yang menjadi salah satu tim promosi diluar dugaan mampu tampil luar biasa sejauh ini.

Tim yang diasuh Chris Wilder tersebut kini berhasil menempati posisi ketujuh dengan koleksi 40 poin.

Torehan 10 kemenangan, 10 hasil imbang, dan 7 kekalahan menjadi bukti performa impresif Sheffield United sebagai tim promosi.

Usut demi usut perolehan 40 poin tersebut menjadi raihan tercepat yang diraih oleh Sheffield United ketika mereka baru menjalani 27 pertandingan musim ini.

Catatan itu menyamai rekor yang pernah Sheffield United torehkan saat berhasil mengumpulkan 40 poin dari 27 laga pada musim 1971/1972.

9. Kasper Schmeichel Lewati Rekor Sang Ayah

Walaupun Leicester City dipaksa tumbang oleh Manchester City, apresiasi tinggi layak disematkan kepada kiper The Foxes, Kasper Schmeichel.

Kiper berdarah Denmark tersebut berhasil tampil menawan dalam laga melawan Manchester City di Stadion King Power.

Dalam laga tersebut, Schmeichel berhasil melakukan penyelamatan gemilang dengan memblok tendangan penalti Sergio Aguero.

Keberhasilan Schmeichel menepis penalti Aguero tersebut membuat namanya kini melewati rekor ayahnya.

Kini, Schmeichel telah berhasil menepis total empat penalti sepanjang musim ini.

Catatan tersebut satu lebih banyak dari Peter Schmeichel yang pernah membuat penyelamatan sebanyak 3 kali menghadapi penalti saat masih berseragam Manchester United.

10. Jota On Fire

Winger andalan Wolverhampton Wanderers bisa dikatakan tengah berada dalam performa terbaiknya.

Seusai menorehkan hattrick di ajang Liga Eropa, Jota kembali mampu mencetak gol saat timnya mempermalukan Norwich City di Stadion Molineux.

Dua gol menjadi sumbangan terbaru Diogo Jota dalam kemenangan Wolves menghadapi sang juru kunci klasemen.

Kini, Jota telah mencetak 10 gol dalam 12 penampilan terakhirnya bersama Wolves.

Dia menorehkan catatan tersebut hanya dalam empat pertandingan saja.

Alhasil, ia membutuhkan minimal dua gol dalam setiap laganya.

Rinciannya kini Jota telah mencetak dua brace dan dua hattrick sepanjang musim ini.

(Tribunnews/Dwi Setiawan)