Erling Haaland Dijuluki Kapten Tsubasa, Debut Gemilang Bersama Borussia Dortmund di Liga Champions
Erling Haaland, Sosok Tsubasa Ozora di Eropa, Debut Gemilang di Liga Champions dan asa Borussia Dortmund, Selasa (25/2/2020)
Penulis: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Nama Erling Braut Haaland, kini menjadi buah bibir di seluruh Eropa.
Diragukan di awal kepindahannya bersama Borussia Dortmund, pemain asal Norwegia ini menunjukkan tajinya di musim ini.
9 gol dikemasnya bersama Dortmund di Bundesliga, padahal, ia baru mengemas 6 penampilan dan bergabung di transfer tengah musim.
Gemilangnya Haaland, membuatnya memiliki banyak julukan, dan beberapa bahkan menyebutnya sebagai peraih Ballon d'Or di masa mendatang.
Yang menarik, awal pekan ini, Jonathan Wilson dari The Guardian menyamakan Haaland dengan tokoh dari serial kartun sepak bola terkenal, Tsubasa Ozora.
Baca: Juergen Klopp Membela Manchester United Terkait Kegagalan Transfer untuk Datangkan Erling Haaland
Baca: Jadwal Liga Champions Pekan Ini, Chelsea vs Bayern Munchen, Napoli vs Barcelona Live SCTV
Menyamakan sosok Haaland dengan Tsubasa sejatinya memang masuk akal melihat performanya saat ini.
Memulai debut di Liga Champions 2019 dengan mencetak hattrick, apalagi itu juga berstatus laga debut sebagai pemain professional.
Haala merplikasinya bersama Dortmund, yang juga mencetak tiga gol di laga debut, padahal ia bermain hanya 18 menit sebagai pemain pengganti.
Gambaran ini hanya akan kita temukan di pertandingan-pertandingan di Serial Captain Tsubasa, dengan Tsubasa Ozora sebagai tokoh utama.
Dan, apa yang diutarakan Jonathan Wilson memang sangat masuk akal, Tsubasa, sama seperti Haaland, mencetak hattrick di laga debutnya bersama Nankatsu, dan kemudian mencuri banyak perhatian para tokoh di komik tersebut.
Tentu, Haaland tidak akan melakukan flashback sebelum melakukan tendangan seperti Tsubasa, tapi apa yang ditunjukkannya kala menghadapi Paris Saint Germain (PSG) di Liga Champions membuat gambaran Tsubasa dalam Haaland sangat jelas.
Turun sebagai starting line-up, Haaland bahkan diremehkan oleh para pemain PSG, sebagai contoh apa yang diutarakan oleh Thomas Meunier.
“Takut dia (Haaland)? Saya tidak mengenalnya secara khusus. Dia meniliki catatan yang sangat bagus, tetapi menggarisbawahi bahwa Dortmund mencetak banyak gol, tetapi mereka juga tim yang kebobolan banyak gol,” ujar Meunier, dilansir di laman Liga Champions.
“Di atas kertas, PSG bisa mengalahkan tim mana pun. Keloloskan kami sepenuhnya bergantung pada diri kami,” lanjut pemain berpaspor Belgia tersebut.
Haaland tidak membalas apapun perkataan Meunier selain mencetak dua gol yang membuat Dortmund berpeluang besar lolos lewat kemenangan 2-1.
Proses gol kedua dari Haaland pun adalah sesuatu yang sangat sering dilihat di komik Tsubasa.
Mendapatkan umpan dari Giovanni Reyna, sambil berlari dan melihat celah di lini belakang PSG, ia mengubah posisinya dari menerima umpan menjadi bersiap menendang dengan kaki kirinya.
Sepakannya tidak mampu diantisipasi oleh Keylor Navas yang sejatinya nampak sudah siap untuk menutup arah bola yang menghujam kanan gawang, sesuatu yang sangat kerap kita baca atau lihat di komik ataupun kartun.
Pun, sejatinya perkembangan Haaland bisa dibilang lambat, bakatnya baru tercium ketika berusia 15 tahun, sangat mirip dengan Tsubasa yang dianggap lambat dalam perkembangan karirnya di Brasil.
Dengan usia yang masih 19 tahun, tentu masih banyak ruang bagi Haaland membuktikan diri dan seiring berjalannya waktu ia bisa menjadi penyerang mematikan di penjuru Eropa.
Tetapi saat ini, mari menikmati cara Haaland mencetak gol, teknik bermain, gairah di lapangan dan bagaimana merespon tekanan dari lawan, yang terasa sama seperti membangunkan memori meononton kartun Captain Tsubasa di pagi hari.
(Tribunnews.com/Gigih)