Launching Persib Bandung Diwarnai Aksi Boikot Wartawan hingga 2 Bobotoh Tanpa Undangan Kecewa
Persib Bandung yang baru saja melangsungkan acara Launching Tim dan Jersey di Harris Festival Citylink, pada Selasa (25/2/2020).
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Kompetisi resmi Liga 1 2020 akan bergulir akhir bulan ini, tepatnya Sabtu (29/2/2020).
Menyongsong dimulainya kompetisi Liga 1 musim ini, beberapa tim segera melakukan serangkaian acara perkenalan timnya.
Salah satunya, Persib Bandung yang baru saja melangsungkan acara Launching Tim dan Jersey di Harris Festival Citylink, pada Selasa (25/2/2020).
Prosesi launching sendiri ditayangkan secara langsung oleh Persib TV yang bisa diakses melalui kanal YouTube Persib mulai malam ini pada pukul 18.00 WIB.
Baca: Evaluasi Robert Alberts Selesai, Persib Bandung Kantongi Skuat Utama pada Laga Kontra Persela
Selain pengenalan seluruh pemain, dalam launching tersebut akan diperkenalkan tiga jersey baru Pangeran Biru yang akan digunakan untuk melakoni kompetisi musim 2020.
Di bawah komando pelatih, Robert Alberts, Persib Bandung mendaftarkan 26 pemain untuk musim ini.
Pangeran Biru fokus bersama 26 pemain meski regulasi Liga 1 2020 memperbolehkan setiap tim mendaftarkan 33 pemain.
Namun pada acara launching tersebut diwarnai aksi boikot dari Forum Wartawan Persib (FWP).
Dikutip Tribunnews.com dari Tribun Jabar, Koordinator FWP, Endra Kusumah mengatakan aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekecawaan terhadap perlakukan PT PBB selaku pengelola Persib Bandung yang menghalangi kinerja pers.
"Ini sebenarnya awalnya karena ada pembatasan dari PT PBB yang tidak memberikan keleluasaan terhadap kami untuk berkreasi.
Baca: Wartawan Boikot Acara Launching Persib Bandung, Bobotoh Kecewa: Sekarang Lebih Sulit dan Tertutup
"Sekarang ada launching, kami ada tuntutan untuk meliput juga namun karena ini sebagai kebijakan dan kesepakatan."
"kami memilih sikap untuk berpegang teguh pada kebersamaan dan kami ingin ada hal yang lebih baik ke depan," ujar Endra dilansir dari Tribun Jabar.
Endra menyebut, awalnya melalui email, wartawan diberikan undangan untuk meliput acara launching Persib Bandung.
Isi email itu memang tidak menjelaskan apakah acara launching Persib Bandung bisa diliput atau tidak.
"Setelah tadi malem jam 9-an, memang sudah ada pemberitahuan dilarang meliput terutama dari saya yang di tv."
"Tak boleh (meliput) tanpa alasan yang jelas. Jadi, kami yang wartawan tv pun bingung,"
"Kami hanya tidak dikasih kebebasan untuk meliput dan mengambil gambar, dari anak cetak dan foto pun sama."
"Tidak bisa ambil foto, radio pun sama. Ini adalah pengekangan untuk kita berekspresi," terangnya.
Baca: Launching Persib Bandung Digelar Sederhana dan Tertutup, Robert Alberts Tak Sabar Nantikan Kejutan
Pihak Persib Bandung sebenarnya telah memberikan klarifikasi tentang pelarangan yang ditunjukan kepada wartawan.
"Ini kan tidak konsisten. Saya hanya ingin tahu lebih dahulu alasan pembatasan apa. Bukan kita kaya anak kecil dikasih permen lalu diem aja."
"Untuk keberlanjutan kan kita panjang sekali. Liga ini kan masih panjang."
"Kalau ada larangan pun harus ada hitam di atas putih. Ada kepastuan hukum harus ada," ungkapnya
Sementara itu untuk dapat menghadiri acara launching ini harus memiliki undangan sebagai syarat akses masuk mengikuti jalannya acara.
Tapi ada 2 Bobotoh asal Kopo yang dihadang petugas lantaran tidak mengetahui bahwa harus membawa tiket sebagai syarat mengikuti launching.
Sontak kedua bobotoh itu yang diketahui bernama Rendy (22) dan Cecep Haryadi (24) keningnya mengerut, menunjukkan perasaannya yang sangat kecewa.
Rendy dan temannya itu hanya bisa melihat lalu lalang orang di area pintu masuk tempat acara launching.
"Saya dari Kabupaten Bandung Kopo Sayati. Sudah persiapan mau nonton launching tapi pas ke sini harus pake undangan."
"Saya kecewa banget," kata Rendy dilansir dari Tribun Jabar.
Rendy pun menambahkan tidak mengetahui harus memakai undangan sebgai syarat masuk.
Rendy yang setiap tahun menyaksiakan launching Persib, menilai launching Persib yang sekarang lebih sulit dan tertutup.
"Enggak, kirain bisa buat umum."
"Kalau ada launching suka ngikutin dan launching sekarang lebih sulit," ungkapnya.
Ia pun berharap kepada pihak terkait kedepan agar bisa mengadakan launching yang bisa diakses oleh semua kalangan, bukan orang-orang pilihan.
"Harapannya kepada manajemen harus lebih terbuka kalau launching seperti ini agar bobotoh bisa menyaksikan pemain Persib siapa saja."
"Jangan tertutup begini harus terbuka, kan bobotoh juga ingin melihat launching ini," harap Rendy.
Persib Bandung sendiri akan memainkan laga perdana Liga 1 2020 dengan menghadapi Persela Lamongan pada Minggu (1/3/2020) mulai pukul 18.30 di Stadion Si Jalak Harupat.
Jadwal pekan pertama Liga 1 2020
Sabtu (29/2/2020)
Persebaya vs Persik Kediri
Madura United vs Barito Putera
Persiraja Banda Aceh vs Bhayangkara FC
Minggu (1/3/2020)
Persija Jakarta vs Borneo FC
Persipura Jayapura vs PSIS Semarang
Persib Bandung vs Persela Lamongan
PSM Makassar vs PS Sleman
Tira-Persikabo vs Arema FC
Senin (2/3/2020)
Bali United vs Persita Tangerang
(Tribunnews.com/Ipunk) (Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha)