TRIBUNNEWS.COM - Lyon akan menjamu Juventus dalam lanjutan babak 16 besar Liga Champions di Parc OL Stadium, Kamis (26/2/2020) dini hari.

Berstatus sebagai tim non ungulan, Lyon bisa menunjukkan tajinya ketika menghadapi raksasa Italia, Juventus.

Seperti yang telah dilakukan kompetitor lainnya, Atalanta, RB Leipzig, hingga Dortmund.

Baca: Striker Lyon Tegaskan Tidak Takut dengan Juventus dan Cristiano Ronaldo

Baca: Preview Real Madrid vs Man City Liga Champions: Menanti Kejutan Guardiola, Los Blancos Tengah Goyah

Bukan tak mungkin bila tim non unggulan bisa kembali menghadirkan kejutan dalam kompetisi paling bergengsi di Benua Biru tersebut.

Lyon susah payah untuk bisa melaju ke babak 16 besar Liga Champions.

Berada satu grup dengan RB Leipzig, Benfica, dan Zenit, Lyon lolos dengan status runner-up.

Satu tingkat di bawah Leipzig dengan selisih 3 poin.

Sementara dengan Benfica dan Zint, Lyon hanya terpaut satu poin.

Menghadapi Juventus, Lyon memiliki catatan apik ketika berlaga di hadapan publik sendiri.

Sejak dikalahkan Rennes Desember tahun lalu, Lyon belum tersentuh kekalahan.

Performa tim asuhan Rudi Garcia sempat tidak stabil di awal musim.

Bahkan Mamphis Depay dan kolega hanya meraih satu kemenangan dalam 11 pertandingan hingga harus berkutat di papan bawah Liga Perancis.

Namun perlahan, tim yang berjuluk Les Gones tersebut bangkit.

Dalam 15 pertandingan terakhir, mereka hanya kalah 2 laga yang membuat Lyon bertengger di posisi 7 klasemen sementara.

Rudi Garcia tampaknya telah menemukan formasi ideal ditengah kondisi Lyon yang ditinggal pemain andalan karena cedera.

Mereka adalah Memphis Depay, Jeff Reine-Adeilaide, Youssouf Kone dan Leo Dubois.

Pertahanan Lyon tampak lebih baik dibanding awal musim.

Gawang Anthony Lopes gagak dibobol dalam 3 pertandingan dari 5 laga terakhir.

Cederanya sang striker andalan, Memphis Depay ternyata memberikan ruang yang lebih untuk Moussa Dembele.

Dia menjadi sosok yang mematikan ketik berada di depan gawang lawan, 14 gol telah dilesatkan dalam kompetisi domestik.

Moussa Dembele kemungkinan akan diduetkan bersama Houssem Aouar yang tampil gemilang dalam beberapa pertandingan terakhir.

Menjamu Juventus, Rudi Garcia bisa mengandalkan pengalamannya karena pernah menukangi AS Roma selama tiga musim.

Apalagi penampilan Juventus tidak meyakinkan dalam 4 laga kandang tahun 2020.

Baca: Daftar Lengkap Skuat Persita Tangerang Beserta Nomor Punggung di Liga 1 2020

Tim asuhan Maurizzio Sarri hanya berhasil memenangkan satu laga.

"Juventus bermain dengan cara yang sama seperti yang dilakukan Napoli dan Empoli di bawah Sarri. Dia adalah pelatih yang cerdik, tidak diragukan lagi," pujian Garcia untuk pelatih Juventus, dikutip dari situs UEFA.

"Kami semua mengira Liverpool dan PSG akan menang (leg 1 Liga Champions babak 16 besar)."

"Sekarang giliran kami untuk mengambil kesempatan ini (menang), dan menunjukkan permainan terbaik kami."

"Jika kita bertahan, kita tidak akan menang. Jika kita ingin berhasil, kita membutuhkan dukungan suporter untuk menemukan lebih banyak energi dan berada dalam performa terbaik kita," ungkap Rudi Garcia.

Sementara Maurizio Sarri menilai, Lyon memiliki akselerasi dan ketahan fisik pemain yang baik.

"Mereka (Lyon) adalah tim yang berbahaya sehingga kami harus menampilkan performa yang hebat," tuturnya.

Meskipun begitu, Juventus masih memegang catatan apik dari pertemuan melawan Lyon.

Dari lima pertandingan, Juventus memenangkan 3 pertandingan atas Lyon.

Perkiraan Susunan Pemain

Lyon (4-2-3-1):

Anthony Lopes (GK); Kenny Tete, Joachim Andersen, Jason Denayer, Marcal; Lucas Tousart, Thiago Mendes; Bertrand Traore, Houssem Aouar, Martin Terrier; Moussa Dembele.

Juventus (4-3-3):

Wojciech Szczesny (GK); Danilo, Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, Alex Sandro; Aaron Ramsey, Rabiot, Blaise Matuidi; Higuain, Paulo Dybala, Cristiano Ronaldo.

(Tribunnews.com/Sina)