50 Ribu Tiket Perseba vs Persik Ludes, Ada Kejutan di Laga Pembuka Liga 1 2020 dan Dihadiri Menpora
Serba-serbi jelang kick off laga perdana Liga 1 2020 antara Persebaya vs Persik Kediri di Stadion Utama Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Kemeriahan lighting show akan diperagakan seperti saat launching tim Persebaya Surabaya pada laga ujicoba menghadapi Sabah FA (8/2/2020).
Media Officer Persebaya, Jonathan Yohvinno mengatakan, selain lighting show juga akan ada antraksi menarik lain.
“Berdasarkan rapat dengan LIB, opening (Liga 1 2020) akan ada video mapping di lapangan dan lighting show,” terang pria karib disapa Vino itu pada Surya, Kamis (27/2/2020).
Karena laga ini akan dihadiri banyak petinggi negara, pihak panpel, jelas Vino, akan menerapkan pengamanan ekstra dibandingkan laga-laga biasanya.
Hal itu dilakukan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan semua pihak. Meskipun, untuk jumlah petugas keamanan yang akan diterjunkan ia belum bisa memastikan.
“Kami siapkan pengamanan berlapis dan pastinya sesuai dengan prosedur dan regulasi yang ada,” katanya.
Kemeriahan ini tidak hanya bisa disaksikan langsung oleh suporter Persebaya, Bonek Mania.
Sebab, suporter tim tamu juga akan diberikan kuouta, jumlahnya disesuiakan dengan regulasi, yaitu 5 persen dari kapasitas maksimal stadion.
Dengan kapasitas GBT maksimal 50 ribu, jika kuota maksimal terpenuhi, maka dipastikan 2500 suporter Persik juga akan menyesaki stadion GBT pada laga tersebut.
“Kami menyediakan tiket 5 persen untuk suporter Persik, hingga saat ini mereka sudah membeli 2,500 tiket,” pungkas Vino.
Dipastikan, laga ini akan berjalan menarik. Modal kemenangan 3-1 Persebaya atas Persik di Piala Gubernur Jatim 2020 kemarin tidak menjadi jaminan Persebaya akan menang mudah.
Pasalnya, Persik terus menunjukkan perkembangan positif, termasuk di laga terakhir PG Jatim 2020 lalu bisa mengandaskan Bhayangkara FC dengan skor 3-0.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul 50.000 Tiket Laga Persebaya Surabaya vs Persik Kediri Habis Terjual, Dihadiri Menpora Zainudin Amali