Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gelandang serang Bhayangkara FC, Renan da Silva menceritakan kronologi gagalnya penalti yang ia lakukan saat menghadapi Persik Kediri, Jumat (6/3/2020).

Menurutnya, penalti seharusnya diulang lantaran kiper Persik, Dimas Galih Pratama melangkah maju sebelum Renan menendang bola.

Alhasil, bola pun terblok dan gagal menjadi gol.

Wasit asal Sulawesi Utara, Steven Yobel Poli yang memimpin laga itu pun menganggap apa yang dilakukan Dimas benar dan tak mengulang penalti.

Baca: Arema FC Vs Persib Bandung: 8 Faktor Kunci Maung Bisa Menang di Kanjuruhan

Baca: Insiden Penangkapan Pemuka Agama Terduga Pemerkosa: HL Tersungkur di Bawah Anak Tangga Mapolda Jatim

Baca: Biodata dan Profil Roro Ayu Maulidia Putri, Putri Indonesia 2020 asal Jatim Lulusan Unair Surabaya

Baca: Seputar Keanehan Buaya Ainun Berjari 5: Diyakini Kembaran Anak, Selalu Datang dan Hilang Misterius

“Itu kipernya maju dua atau tiga langkah ke depan, kemungkinan sekitar satu meter depan saya, lalu gimana saya bisa shoot. Tapi wasit membiarkannya, ya ini lah sepak bola. Kadang kamu cetak gol kadang kamu gagal,” kata Renan setelah latihan di Stadion PTIK, Jakarta, Senin (9/3/2020).

Kegagalan Renan dalam mengekesekusi penalti sukses ia bayar tuntas. Pemain terbaik Liga 1 2019 itu mencetak gol apik pada menit ke-43 dan menjadikan menjadi sama kuat 1-1.

Renan berharap ke depan timnya bisa meraih kemenangan. Akhir pekan ini, The Guardian bakal menjamu Persija Jakarta yang rencana bergulir di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (14/3/2020).

“Dan yang terpenting saya cetak gol pertama saya di liga 1, dan saya berharap bisa kontribusi lebih lagi baik gol atau assist dan mendapat tiga poin,” kata Renan.