TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Pelatih Persela Lamongan, Nilmaizar, menilai tim asuhannya perlu memperbaiki kualitas pertahanan.

Pasalnya, sejauh ini Persela Lamongan sudah kebobolan delapan gol dari tiga laga awal Liga 1 2020.

Menurut Nilmaizar, semua gol yang dicuri dari gawang timnya tercipta terlalu mudah.

Persela sudah takluk 0-3 dari Persib Bandung, 2-3 dari PSIS Semarang, dan terakhir 1-2 dari Borneo FC.

Kualitas lini belakang pun menjadi perhatian serius bagi Nilmaizar.

"Jadi kami memang banyak (benahi) di organisasi pertahanan. Bagaimana mengorganisasi pertahanan, supaya gol-gol itu tidak begitu mudah, untuk level Liga 1 kan terlalu mudah gol-gol itu," ucap Nilmaizar.

Imbuhnhya, "Hal itu kami perbaiki dan kami sepakat dengan pemain. Taktik juga kami perbaiki, transisi dari defense to attack, attack to defense kami perbaiki juga, sehingga kualitas di pertahanan, kualitas serangan, dan finishing juga bagus."

Menurut Nilmaizar, latihan bertahan, transisi, dan taktik akan fokus dilakukan dalam sepekan ini

Saat ini, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 juga sudah sepakat memutuskan untuk menunda gelaran kompetisi musim ini selama dua pekan.

Langkah ini dilakukan, sebagai usaha untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Pada masa jeda kompetisi inilah, Persela terus berlatih untuk meningkatkan kualitas permainan.

Terlebih lagi, mereka juga baru saja mendatangkan dua pemain asing baru yaitu Brian Ferreira dan Marquinhos.

"Sesuai jadwal, kami main tanggal 5 April lawan Persebaya (Surabaya). Jadi berdasarkan tiga pertandingan itu, kami bikin evaluasi dan kami sudah meeting, game plan-nya sudah kami bikin," ucap Nilmaizar.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Usai Kebobolan 8 Gol, Persela Lamongan Pakai Masa Penangguhan Liga 1 untuk Benahi Pertahanan Tim.