Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Pasca Telan Kekalahan Beruntun, Arema FC Evaluasi Lini Depan dan Belakang

Evaluasi Arema FC Pasca Telan 2 Kekalahan Beruntun: Kurang Optimal di Pertahanan & Penyerangan

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
zoom-in Pasca Telan Kekalahan Beruntun, Arema FC Evaluasi Lini Depan dan Belakang
Tribunnews/JEPRIMA
ILSUTRASI - Pasca Telan Kekalahan Beruntun, Arema FC Evaluasi Dua Lini - Selebrasi pemain Arema FC KH Yudo bersama teman-temannya usai mencetak gol ke gawang Persikabo pada laga Shopee Liga 1 2020 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Senin (2/3/2020). Pada pertandingan tersebut Persikabo kalah 0-2 dari Arema FC. Tribunnews/Jeprima 

Menurut Charis, KH Yudo dan kolega kurang tenang dalam menyelesaikan sejumlah peluang.

"Lini depan kami kurang tenang dalam menyelesaikan beberapa peluang."

"Lini belakang dan lini depan ini yang akan jadi bahan evaluasi kami," ujarnya.

PELATIH AREMA FC - Jajaran pelatih Arema FC, dari kiri : asisten pelatih , Singgih Pitono, asisten pelatih Charis Yulianto, pelatih kepala, Mario Gomez, pelatih fisik, Marcoz Gonzales, pelatih kiper, Filepe Americano dan asisten pelatih, Kuncoro saat di perkenalkan pada wartawan di Kantor Arema FC, Kamis (16/1/2020). SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
PELATIH AREMA FC - Jajaran pelatih Arema FC, dari kiri : asisten pelatih , Singgih Pitono, asisten pelatih Charis Yulianto, pelatih kepala, Mario Gomez, pelatih fisik, Marcoz Gonzales, pelatih kiper, Filepe Americano dan asisten pelatih, Kuncoro saat di perkenalkan pada wartawan di Kantor Arema FC, Kamis (16/1/2020). SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO (SURYA/SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO)

Kondisi tersebut tentu catatan yang mengkhawatirkan bagi Arema FC, berkaca deretan pemain potensial menghiasi kualitas lini serang Singo Edan.

Sebut saja Jonathan Bauman, Elias Alderete, M Rafli, KH Yudo hingga Dedik Setiawan.

Meskipun dapat dikatakan terlalu dini untuk menilai kurang tajamnya lini serang Singo Edan, namun hal tersebut dapat dikatakan wajar, mengingat capaian musim lalu.

Perlu dicatat, Arema FC merupakan tim dengan produktivitas gol tertinggi di musim 2019.

Berita Rekomendasi

Singo Edan dari 34 laga yang telah dilakoninya mampu mengemas 59 gol.

Lesakan Arema FC bahkan lebih banyak dari Persebaya Surabaya yang mampu mengoleksi 57 gol.

Bahkan Bali United yang merupakan juara Liga 1 musim 2019 hanya mampu mengemas 48 gol.

Kendati demikian, catatan menarik dari 3 laga yang telah dilakoni Arema FC ialah lini pertahanan kala Singo Edan mampu membukukan clean sheet.

Capaian tersebut mampu diperoleh Arema FC kala bersua dengan PS Tira, tepatnya di pekan perdana Liga 1 2020.

Uniknya, SIngo Edan tak kebobolan sama sekali ketika Mario Gomez selaku pelatih kepala Arema FC memainkan kuartet Syaiful Indra, Bagas Adi, Hanif Sjahbandi, dan Johan Farizi.

Tentu dimainkannya Hanif di lini pertahanan bukanlah merupakan hal yang baru.

Meskipun demikian, musim lalu, Hanif lebih banyak bermain di sektor gelandang bertahan maupun gelandang serang.

Namun posisi Hanif Sjahbandi digantikan oleh Matias Malvino ketika Arema FC harus mengakui keunggulan Persib Bandung.

Pun saat bermain di kandang PSIS Semarang, absennya Bagas Adi Nugroho akibat cedera membuat lini belakang Arema FC nampak rapuh.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persebaya
11
7
3
1
11
6
5
24
2
Persib
11
6
5
0
19
8
11
23
3
Borneo
11
6
3
2
16
7
9
21
4
Bali United
11
6
2
3
16
9
7
20
5
PSM Makasar
11
4
6
1
14
7
7
18
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas