Virus Corona Bikin Putra Pele Kian Khawatir Kesehatan Ayahnya Kian Buruk
Edinho mengkhawatirkan kondisi sang ayah yang juga merupakan legenda hidup sepak bola Brasil, Pele.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Edinho mengkhawatirkan kondisi sang ayah yang juga merupakan legenda hidup sepak bola Brasil, Pele.
Kekhawatiran Edinho dinilai wajar, mengingat Brasil merupakan negara bagian Amerika Selatan yang tak luput dari penyebaran virus corona.
Pele yang dalam kondisi tidak fit ditakutkan oleh Edinho dapat terjangkit wabah virus corona.
Baca: Felipe Melo Ungkap Cara Timnas Brasil Hentikan Lionel Messi
Baca: Tim Sepak Bola di Brasil Ini Bertanding Pakai Masker, Aksi Protes Corona
Pele yang kini telah berusi 80 tahun memiliki resiko tinggi untuk terjangkit virus yang bersumber dari Wuhan, China tersebut.
Kekhawatiran Edinho akan situasi sang ayah pun cukup beralasan.
Pasalnya dalam beberapa bulan terakhir, kesehatan Pele kian memburuk.
"Dia cukup rapuh dalam hal mobilitas," kata Edinho seperti yang dilansir dari Marca.
"Dia menjalani transplantasi pinggul, tetapi dia tidak memiliki rehabilitasi yang ideal dan memiliki masalah mobilitas, yang akhirnya menghasilkan beberapa depresi."
Ia juga mengatakan atas ketidaknyamanan kondisi yang mendera ayahnya.
"Dia adalah seorang 'raja' (sepak bola), dan tentunya ia merupakan sosok yang mengesankan pada masanya."
"Namun situasinya saat ini berbeda, ia tidak bisa berjalan dengan baik."
"Dia sangat tidak nyaman dan malu akan hal itu," terang putra legenda hidup sepak bola Brasil tersebut.
Baca: Tim Sepak Bola di Brasil Ini Bertanding Pakai Masker, Aksi Protes Corona
Baca: Felipe Melo Ungkap Cara Timnas Brasil Hentikan Lionel Messi
Meskipun demikian, Pele pun seakan memberikan semangat pada dirinya sendiri dengan mengatakan kesehatannya kian membaik.
"Aku baik-baik saja," katanya. "Aku punya hari baik dan buruk," tegas Pele.
"Itu normal untuk orang seusiaku." pungkasnya.
Pele merupakan satu diantara pemain terbaik yang pernah dimiliki oleh Brasil.
Wajar saja jika dirinya disebut sebagai legenda hidup sepak bola Brasil, mengingat ia mampu memberikan 3 kali gelar Juara Piala Dunia
Pesan Haru Putra Mantan Presiden Klub Real Madrid Kepada sang Ayah
Fernando Sanz yang merupakan putra mantan Presiden Real Madrid, Lorenzo Sanz, memberikan pesan haru di tengah kondisi sang ayah yang terbaring sakit.
Sang putra menuliskan pesan yang diunggah melalui akun instagram resminya, @fernandosanz_19
Pesan tersebut berisikan semangat hingga dukungan yang diberikan seluruh keluarga kepada ayah tercintanya tersebut.
Baca: Kondisi Mantan Presiden Real Madrid, Lorenzo Sanz Kian Memburuk Akibat Virus Corona
Baca: Lagi Jalani Isolasi di Tengah Pandemi Virus Corona di Eropa, Striker Real Madrid Nekat Kabur
Fernando Sanz menuliskan pesan tersebut bertepatan dengan Hari Ayah yang jatuh pada 19 Maret.
"Hari ini adalah Hari Ayah spesial karena ayah tidak bersama kami, tapi kami tahu ayah tengah berjuang selayaknya seorang juara," tulis Lorenzo Sanz lewat akun Instagram-nya.
"Kami bangga terhadapmu, apa yang telah ayah capai dari keluarga yang rendah hati adalah unik."
"Banyak sekali orang yang mengkhawatirkanmu dan seberapa besar cintaku kepada ayah, tapi yang utama ibu dan kakak, dan cucu-cucumu ingin melihatmu lagi. Ayo ayah, kami mencintaimu."
Lorenzo Sanz dinyatakan positif terkena virus corona dan harus melakukan perawatan yang intensif di rumah sakit.
Dilansir dari Marca, Lorenzo Sanz yang telah berusia 76 tahun bahkan sempat dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Baca: Real Madrid Berencana Depak Gareth Bale Musim Panas 2020
Baca: Juventus dan Real Madrid Bakal Saling Sikut Demi Datangkan Striker Andalan Tottenham Hotspur
Kesehatan yang semakin memburuk diungkapkan oleh sang putra, Fernando Sanz.
“Kami sudah berbicara dengan dokter dan kabarnya tidak bagus sama sekali,” kata Fernando Sanz seperti yang dilansir dari Marca.
Fernando bahkan menyebut sang ayah juga menderita penyakit komplikasi seperti sulit untuk bernafas serta gagal ginjal karena infeksi serius akibat virus corona
"Selain kesulitan untuk bernafas, ia juga mengalami gagal ginjal akibat infeksi serius," tambah Fernando.
Ia juga harus bersiap diri muntuk kemungkinan terpahirnya, engingat kondisi sang ayah yang semakin memburuk.
“Kami harus menunggu 24 jam ke depan. Tetapi karena faktor usia, rasanya (untuk sembuh) itu sulit,”
"Hal terburuk adalah tak bersama kami," terangnya.
Baca: Jika Kompetisi Dibatalkan, Barcelona dan Real Madrid Terancam Kehilangan Gelar Liga Spanyol
Baca: Ada 6000 Kasus Corona, Spanyol Lockdown Nasional
Lorenzo Sans yang pernah menjabat kursi presiden Real Madrid di tahun 1995-2000 menjadi sosok yang dihormati selama menjabat sebagai Presiden Real Madrid.
Meski hanya menjabat selama lima tahun, ia pernah membawa Los Blancos meraih dua gelar Liga Champions.
Kondisi mantan presiden klub kota Madrid itu tak luput dari pantauan Los Rojoblancos.
Real Madrid melalui Twitter-nya memberikan doa dans emangat untuk kesembuhan Lorenzo Sans.
“Kami mendoakan Lorenzo Sanz, mantan Presiden Real Madrid dengan semua dukungan dan harapan terbaik kami."
"Seluruh keluarga Real Madrid mengirimkan dukungannya,” bunyi pernyataan tersebut.
Sebelumnya, Lorenzo Sans enggan pergi ke rumah sakit karena takut diirnya menderita corona.
Padahal kala itu Lorenzo telah sakit demam selama 8 hari.
"Ia bertahan dengan parasetamol selama delapan hari karena dia tidak ingin merusak sistem medis, tetapi kemudian ia drop," terang Fernando Sans.
Lorenzo Sans dapat dikatakan presiden yang sukses dapat mendatangkan pemain bintang.
Beberapa di antaranya adalah Clarence Seedorf, Redondo, hingga Roberto Carlos
Saat ini, Liga Spanyol juga dihentikan abibat pandemi virus corona.
Untuk mengantisipasinya, REFF memberikan kesempatan pada klub untuk melakukan tes kepada seluruh tim, baik staff dan pemain terkait virus corona.
(Tribunnews.com/Giri)