Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Bukan Juventus, Pelatih Getafe Sebut Inter Milan sebagai Simbol Serie A

Jose Bordalas selaku pelatih Getafe menyebut Inter Milan sebagai simbol dari Serie A atau Liga Italia.

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
zoom-in Bukan Juventus, Pelatih Getafe Sebut Inter Milan sebagai Simbol Serie A
Instagram Inter Milan (@inter)
Lukaku merayakan golnya ke gawang AC Milan (@inter) 

TRIBUNNEWS.COM - Jose Bordalas selaku pelatih Getafe menyebut Inter Milan sebagai simbol dari Serie A atau Liga Italia.

Inter Milan sendiri merupakan tim yang mempunyai sejarah bagus di Liga Italia dengan torehan 18 kali menyabet Scudetto.

Namun jika membandingkan dari segi jumlah Scudetto tentu kalah dengan sang rivalnya Juventus.

Tim yang berjuluk Bianconeri tersebut total telah mengumpulkan 35 Scudetto dan jawara bertahan di musim lalu.

Tentu pujian yang disematkan Bordalas untuk Inter Milan sebagai simbol Liga Italia dapat mengundang tanya jika merujuk pada raihan Scudetto, yang sampai saat ini masih dominan dikuasai oleh Juventus.

Baca: Perjalanan Karir Giovinco di Juventus, Puji Kehebatan Paul Pogba & Andrea Pirlo

Baca: Claudio Marchisio Sebut Keputusan Paul Pogba Gabung MU Keliru, Sarankan Susul Cristiano Ronaldo

Dikutip Tribunnews.com dari Football-Italia, pujian Bordalas dengan menyebut Nerazzurri sebagai Simbol Italia berdasar sejarah tim yang dulu hingga saat sekarang dihuni oleh pelatih serta pemain hebat.

Selain dihuni pelatih dan pemain hebat, Bordalas menilai Inter Milan telah tumbuh untuk menjadi pesaing Juventus yang notabene menjadi penguasa Scudetto.

BERITA TERKAIT

Hal itu ditunjukan Inter Milan di musim ini dengan mendatangkan Antonio Conte di kursi kepelatihan, Romelu Lukaku sebagai predator hingga Cristian Eriksen pada musim dingin.

Keseriusan yang ditunjukan Nerazzurri inilah salah satu alasan Bordalas menyebutnya sebagai simbol Liga Italia.

“Tidak banyak yang bisa dikatakan tentang Inter: tim bersejarah, dengan pelatih hebat dan pemain luar biasa,"

"Mereka adalah simbol Serie A, yang tumbuh banyak dalam mendapatkan kembali status sepakbola mereka."

“Cristiano Ronaldo tiba dan mereka baru saja merekrut pemain dari Liga Premier, sesuatu yang tak terpikirkan hingga baru-baru ini."

"Bagi kami, mereka akan menjadi tantangan yang luar biasa." kata Bordalas kepada La Gazzetta dello Sport dilansir dari Football-Italia.

Baca: Romelu Lukaku Ungkap Alasan Hengkang dari MU ke Inter Milan, Hampir Gabung ke Juventus

Disisi lain Bordalas juga menyebut Nerazzurri sebagai tantangan karena timnya akan bertemu di fase Perempat Final Liga Eropa leg pertama.

Sediannya kedua tim akan bertemu di Stadion Giuseppe Meazza markas Inter Milan pada 12 Maret 2020 lalu, namun karena pandemi corona pertandingan pun ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Seperti diketahui Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan, virus corona yang tengah merebak saat ini bisa dikategorikan sebagai pandemi global.

Italia menjadi satu negara terparah di Eropa yang masyarakatnya terinfeksi Covid-19.

Berkaca pada kondisi tersebut, pihak klub melalui sang presiden menolak untuk datang di pertadingan leg pertama tersebut.

Baca: Salah Posting di Twitter, UEFA Jadi Ejekan Fans Sepak Bola

Baca: BREAKING NEWS: UEFA Memutuskan EURO 2020 Ditunda Jadi Juni 2021

Langkah yang ditetapkan presiden klub pun dinilai tepat oleh Bordalas karena menghindari resiko yang tidak diinginkan.

“Keputusan Presiden sangat tepat. Bepergian pada saat itu sangat berisiko,"

“Pikirkan saja apa yang terjadi pada orang lain yang pergi ke Milan sekitar waktu itu, seperti Valencia [untuk bermain Atalanta] atau Real Madrid untuk bola basket."

“Sikap kami telah positif bagi kami dan bagi sepakbola: itu telah membuka mata orang lain."

“Ada terlalu banyak orang yang berpikir bahwa tidak akan terjadi apa-apa dan kami harus terus hidup dengan cara yang normal."

"Waktu akan memberi tahu kami bahwa ini tidak seperti ini.” terang Bordalas.

Untuk kelanjutan pertandingan leg pertama Perempat Final Liga Eropa, pihak Getafe menyerahkannya kepada UEFA.

"Jika kita tidak bisa memainkannya dengan cara klasik, di San Siro dan di sini, saya yakin UEFA akan menemukan solusi terbaik tanpa mempengaruhi siapa pun."

“Tepatnya, banyak spekulasi dan tidak ada kepastian. Kami berharap dapat bermain, dan melakukannya segera." tutupnya.

(Tribunnews.com/Ipunk)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas