TRIBUNNEWS.COM - Joaquin Correa sebut musim ini sungguh luar biasa bagi timnya Lazio yang sedang bersaing dengan Juventus memperebutkan Scudetto.

Lazio saat ini menempati posisi kedua papan klasemen sementara dengan torehan 62 poin.

Poin yang dimiliki tim berjuluk Biancocelesti ini hanya berjarak 1 poin dari Juventus yang tengah memimpin klasemen sementara Liga Italia.

Lazio memang fenomenal musim ini, mereka menunjukan permainan terbaiknya di bawah pelatih Simone Inzaghi.

Kecerdikan Simone Inzaghi dalam meracik strategi berhasil membawa timnya mengemas 19 kemenangan, 5 hasil seri dan 2 kekalahan.

Selain itu statistik 2 kali kekalahan yang dicatatkan oleh Biancocelesti mebawanya menjadi tim paing sedikit menelan hasil negatif.

Dikutip Tribunnews.com dari Football-Italia, kegemilangan Lazio saat ini membuat Joaquin Correa menganggap sebagai musim luar biasa.

Pemain asal Spanyol tersebut telah membukukan 7 gol untuk Biancocelesti dari 22 penampilannya.

"Yang benar adalah bahwa Lazio mengalami musim yang luar biasa dan kami memberikan segalanya untuk berada di tempat kami berada," kata Correa kepada 90 Minutos de Futbol dilansir dari Football-Italia.

Pemain yang akrab disapa Tucu ini berharap penampilan impresif nya bersama Lazio dapat menarik hati Lionel Scaloni, pelatih Timnas Argentina.

Correa berharap dapat mendapat kepercayaan kembali untuk bermain dengan Lionel Messi di La Albiceleste -julukan timnas Argentina.

Pemain berusia 25 tahun ini telah mencatatkan 4 caps bersama La Albiceleste dan terakhir mendapat panggilan 2 tahun yang lalu.

Saat itu Correa dipercaya untuk turun dalam pertandigan persahabatan melawan Chile yang berakhir imbang tanpa gol.

“Bermain untuk Argentina adalah mimpi yang saya miliki sejak saya masih kecil dan tidak ada yang bisa menghilangkan harapan memakai jersey itu lagi." harap Correa.

"Jika kita berbicara tentang sejarah sepakbola di Argentina, maka Lionel Messi dan Diego Maradona berdiri di atas yang lain." imbuhnya.

Disisi lain ada sosok yang ia idolakan di Timnas Argentina yang telah dianggap Correa sebagai ayahnya.

Sosok tersebut ialah Sebastian Veron yang kini menjadi idola sekaligus guru dalam karir sepak bola bagi Correa.

“Namun, jika saya harus menyebut seseorang yang mengajari saya segalanya dan lebih dari sekedar idola, itu adalah Sebastian Veron."

"Dia seperti ayah sepakbola saya. Saya melihatnya melakukan hal-hal luar biasa di lapangan.” pujinya.

Sementara Joaquin Correa juga mengingatkan kepada para penggemar sepak bola khusunya suporter Lazio untuk waspada terkait wabah pandemi corona.

Seperti diketahui Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan, virus corona yang tengah merebak saat ini bisa dikategorikan sebagai pandemi global.

Italia menjadi satu negara terparah di Eropa yang masyarakatnya terinfeksi Covid-19.

Bahkan menurut data yang telah dilaporkan per Jumat (20/3/2020), ada sekitar 33.190 kasus dan dengan 3.405 kematian, adapun pasien yang sembuh mencapai 4.440.

Baca: Skenario Dimulainya Liga Italia dan Coppa Italia, Presiden FIGC Isyaratkan Dimulai Pada 3 Mei

Kondisi ini membuat Correa mengingatkan agar pandemi corona tidak dijadikan lelucon bagi para penikmat sepak bola.

"Saya harap orang-orang menyadari sejauh mana masalah Coronavirus, karena ini benar-benar bukan lelucon." tegas Correa.

Hal senada juga dikatakan oleh penyerang Lazio yang menyandang gelar top skor sementara Liga Italia ingin para suporter tetap tinggal di rumah.

Perhatian Immobile ditujukan untuk para masyarakat di Italia terutama suporter Lazio yang selalu setia mendukung timnya di setiap laga.

Baca: Liverpool Incar Wonderkid Inter Milan, Calon Pengganti Dejan Lovren

Baca: Bek Inter Milan Sebut Kylian Mbappe Lebih Sulit Dihadapi Ketimbang Messi dan Cristiano Ronaldo

Baca: Romelu Lukaku Ungkap Alasan Hengkang dari MU ke Inter Milan, Hampir Gabung ke Juventus

"Saya mengatakan kepada penggemar kami untuk mengatakan di rumah, agar tidak menderita,"

"karena kalian pendukung Lazio, tahu bagaimana kondisi saat ini di Italia," kata Immobile dilansir dari Football-Italia.

Immobile menambahkan jika kondisi telah kondusif, kerinduan para suporter akan kembali tertuang dan bertemu di dalam stadion.

Penyerang asal Italia ini juga yakin bahwa pandemi corona akan segera berakhir dan kompetisi secepatnya dimulai.

“Kita harus akan segera bertemu lagi. Saya yakin akan hal itu, kita akan kembali untuk saling berpelukan, berbagi momen, baik atau buruk,"

"Aku berharap kondisi ini segera berakhir dan dapat kembali bertemu di lapangan," harapnya.

(Tribunnews.com/Ipunk)