Tiga Faktor Buat Paul Munster Pilih Ruben Sanadi sebagai Kapten Bhayangkara FC
Paul Munster pelatih Bhayangkara FC memberikan alasan dibalik penunjukkannya Ruben Sanadi sebagai kapten tim yang berjuluk The Guardian tersebut.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Paul Munster selaku pelatih Bhayangkara FC memberikan alasan dibalik penunjukan Ruben Sanadi sebagai kapten tim berjuluk The Guardian tersebut.
Paul Munster mengungkapkan 3 faktor alasan dipilihnya Ruben Sanadi untuk mengkoordinir Bhayangakara FC ketika melakukan pertandingan.
Keputusan penunjukan mantan pemain Persipura Jayapura sebagai kapten cukup mengejutkan.
Baca: Bhayangkara FC Lakukan Pemeriksaan Virus Corona, Liburkan Pemain dan Tunggu Kejelasan dari LIB
Baca: Bhayangkara FC Menggelar Pemeriksaan Covid-19
Padahal di tim Bhayangkara FC terdapat nama pemain senior seperti indra Kahfi hingga Achmad Jufriyanto.
Bahkan Ruben Sanadi notabene-nya merupakan pemain anyar yang baru didatangkan manajemen The Guardian dari Bhayangkara FC.
Musim lalu, Bhayangkara FC memberikan ban kapten kepada Indra Kahfi.
Tiga faktor utama yang membuat Paul Munster kepincut untuk memberikan ba kapte kepada Ruben Sanadi meliputi Komunikasi yang bagus, mental yang tak perlu diragukan hingga pengalaman yang Ruben miliki.
“Saya suka Ruben, dia pemain yang komunikasinya bagus di luar dan dalam lapangan."
"Dia juga punya mental bagus, itu yang saya inginkan pemain menjadi kapten,”
“Sehingga, saya pilih Ruben sebagai kapten karena dia juga sebelumnya punya pengalaman,” jelas Paul Munster seperti yang dilansir dari Wartakota.
Sebagai catatan, musim lalu Ruben Sanadi menjadi kapten tim dari Persebaya Surabaya.
Disinggung mengenai kesempatan yang diberikan oleh paul Munster, Ruben Sanadi mengaku tak menyangka mendapatkan kepercayaan tersebut.
Baca: Kompetisi Berhenti, Pemain Bhayangkara FC Bermain Bola di Jalanan
Baca: Stadion Timnas Indonesia dan Kandang Bhayangkara FC Akan Dijadikan Klinik Darurat Pasien Corona
Pasalnya di kubu Bhayangkara FC terdapat deretan pemain berpengalaman seperti indra Kahfi hingga Achmad Jufriyanto.
“Saya tidak sangka dan tidak pernah ada keinginan untuk menjadi kapten, karena di sini kan banyak pemain-pemain senior seperti Indra Kahfi, Won-jae, Jupe (Achmad Jufriyanto) juga ada,” kata Ruben Sanadi.
Meskipun demikian, ia mengakui bahwa kesempatan yang diberikan oleh timnya akan diemban dengan sebaik-baiknya
“Tapi kalau pelatih tunjuk saya, ya saya harus terima. Saya juga minta bantuan sama senior-senior di sini,” sambungnya.
Selain itu, pemain yang telah berusia 33 tahun tersebut memberikan prinsip yang harus dipegang ketika menjadi kapten sebuah tim.
Menurutnya, kapten tak hanya bertugas ketika di atas lapangan saja, melainkan mampu memberikan contoh yang baik kepada pemain lainny, khususnya pemain muda.
Selain itu, berperilaku baik juga harus dilakukan oleh seorang kapten, baik itu di dalam maupun luar lapangan.
“Kalau seorang leader dalam tim, kalau saya pelajari waktu itu di Persebaya bukan hanya bermain menjadi leader di lapangan tetapi kita harus menjadi contoh itu untuk generasi muda baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan."
"Itu yang paling utama karena mereka itu adalah generasi kita regenerasi dan kalau kita kasih contoh yang baik ya pasti mereka akan ikuti,” kata Ruben.
“Bukan hanya mereka saja teman-teman pun juga di sekeliling kita mereka akan melihat kita bagaimana cara kita, sikap, tingkah laku kita tiap hari bukan hanya di dalam lapangan tapi di luar juga,” ucapnya menambahkan.
Disinggung mengenai kepindahannya ke Bhayangkara FC dari Persebaya Surabaya , Ruben menyebutkan faktor keluarga yang menjadi alasannya untuk menerima pinangan tersebut.
“Pertama sih kalau mau dibilangin jawaban yang paling pantas (pindah ke Bhayangkara FC-red) adalah lebih dekat dengan rumah. Pengin lebih dekat dengan keluarga ya itu yang paling penting,” bebernya seperti yang dilansir dari Wartakota.
Musim ini, Bhyangkara menjadi satu diantara tim yang memiliki kualitas materi yang mumpuni.
bhakan Bhayangkara FC dapat disebut dnegan tim bertabur bintang, mengingat deretan pemain kelas wahid memperkuat tim asuhan Paul Munster tersebut.
(Tribunnews.com/Giri)(Wartakota/Abdul Majid)