Manajer PSS Sleman Sayangkan Penangguhan Kompetisi hingga Dampak untuk Super Elja
Manajer PSS Sleman, Danilo Fernando menyayangkan kompetisi sepak bola di Indonesia yang ditangguhkan.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Manajer PSS Sleman, Danilo Fernando menyayangkan kompetisi sepak bola di Indonesia yang ditangguhkan.
Hal tersebut berkaitan dengan pola permaianan PSS Sleman yang sedang meningkat.
Danilo Fernando yang juga pernah berkiprah di sepak bola Indonesia mengungkapkan permainan PSS Sleman sedang meningkat semenjak di tangani oleh Dejan Antonic.
Namun perkembangan positif permaianan yang dialami oleh tim berjuluk Super Elang Jawa (Elja) tersebut harus terhenti akibat kompetisi yang dihentikan sementara.
Baca: Kronologi Striker Persib Wander Luiz Terinfeksi Virus Corona: 12 Hari Seusai Laga Lawan PSS Sleman
Baca: PSS Sleman Agendakan Tes Jilid Dua Setelah Wander Luiz Positif Corona
PSSI selaku Organisasi Induk Sepak Bola di Indonesia mmemutuskan untuk menunda kompetisi hingga 29 Mei 2020 mendatang akibat pandemi virus corona.
Keputusan PSSI tersebut dikeluarkan pada, Jumat (27/3/2020), baik berlaku untuk Liga 1 dan Liga 2.
"Coach Dejan juga baru bekerja satu sampai dua minggu melawan Persib dan terlihat peningkatannya. Namun sayang kompetisi berhenti," ujar Danilo Fernando seperti yang dilansir dari Tribun Jogja, Selasa (31/3/2020).
Diakui Manajer yang juga pernah bermain bagi Deltras Sidoarjo tersebut, Dejan Antonic yang musim ini menjadi pelatih bagus Nirwanto dkk telah menemukan kerangka tim.
"Melawan Persib permainan kita memang sudah terlihat padu."
"Kita sudah menemukan kerangka tim, dan pemain sudah mengenal masing-masing karakter termasuk dengan coach Dejan Antonic," ucapnya menambahkan.
Baca: Pemain Persib Bandung Positif Virus Corona, PSS Sleman Bakal Tes Ulang
Baca: PSS Sleman Menunggu Arahan Investor Soal Gaji Pemain Selama Kompetisi Terhenti
Selain menyayangkan kompetisi yang sementara terhenti, Manajer PSS Sleman tersebut juga menjelaskan dampak yang harus dialmi pemainnya.
Menurutnya, meskipun pemain PSS Sleman tetap melangsungkan latihan, namun Bagus Nirwanto dkk harus memulai semuanya dari nol.
Diantaranya sepeti chemistry yang terjalin antar pemain yang diakui oleh Danilo sudah mulai terbentuk ketika ditangani oleh Dejan Antonic.
"Tentu mau nggak mau program dari nol lagi."
"Pemain memang berlatih di rumah, tapi situasinya tidak sama dengan latihan di tim," terang Manajer PSS Sleman tersebut.
Meskipun demikian, ia tetap meminta pemainnya untuk tetap melangsungkan latihan rutin mandiri.
Hal tersebut tetap dilakukan guna menjaga kesehatan dan kebugaran pemain PSS Sleman.
Selain itu, latihan mandiri juga untuk menjaga kondisi fisik pemain agar tidak kedodoran jika sewaktu-waktu kompetisi nantiny akan kembali bergulir.
"Namun terpenting mereka bisa menjaga kondisi fisik kebugaran agar tidak menurun," imbuh mantan pemain Deltras Sidorajo ini.
Selain menyinggung penangguhan kompetisi, Danilo Fernando juga mengomentari pembayaran gaji yang nantinya akan diberikan kepada Irfan Bachdim cs.
Seperti yang diketahui, PSSI memilih membuat keputusan terkait besaran gaji yang hatrus dibayarkan masing-masing tim kepada pemain hingga ofisial.
"(Terkait pembayaran gaji) masih dibicarakan manajemen, dalam waktu dekat kita akan sampaikan ke pemain," tambah Danilo Fernando seperti yang dilansir dari Tribun Jogja
Meskipun telah melangsungkan rapat untuk membahas langkah yang diambil PSS Sleman, namun diakui Danilo masih terdapat beberapa keputusan yang harus di evaluasi kembali.
"Rapatnya sudah kemarin, masih direvisi dulu, nanti tinggal keluar surat resmi dari Direktur PT PSS,' pungkas Danilo.
Kompetisi sepak bola di Indonesia sementara waktu dihentikan hingga batas waktu 29 Mei 2020.
Kompetisi baik Liga 1 dan Liga 2 dapat kembali bergulir pada awal bulan Juli, itupun dengan berbagai pertimbangan, termasuk situasi darurat yang tak diperpanjang oleh pemerintah.
(Tribunnews.com/Giri)(Tribun Jogja/R.Hanif Suryo Nugroho)(TribunJogja/Almurfi Syofyan)