Presiden FIFA, Gianni Infantino Anggap Virus Corona Bak Mimpi Buruk bagi Sepak Bola Dunia
Gianni Infantino selaku Presiden FIFA menganggap pandemi Covid-19 seperti mimpi buruk bagi sepak bola dunia saat ini.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Gianni Infantino selaku Presiden FIFA menganggap pandemi Covid-19 seperti mimpi buruk bagi sepak bola dunia saat ini.
Seperti yang kita ketahui, virus corona alias Covid-19 menjadi salah satu isu yang paling banyak dibicarakan oleh masyarakat dunia akhir-akhir ini.
Bagaimana tidak, virus yang berasal dari Wuhan tersebut telah mengacaukan berbagai sendi kehidupan dunia.
Sepak bola yang menjadi olahraga paling digemari oleh masyarakat dunia pun turut kena dampaknya.
Berbagai kompetisi dan pertandingan olahraga sepak bola harus mengalami penundaan akibat pandemi tersebut.
Baca: FIFA Tak Punya Solusi Soal Kontrak Pemain, Hak Siar dan Sponsor, Hanya Siapkan Skenario Terburuk
Baca: Nicolo Zaniolo Sebut Bermain FIFA & Call of Duty Tak Bisa Halangi Kerinduannya akan Tempat Latihan
Ajang sekelas Piala Eropa hingga Copa America yang dijadwalkan dihelat tahun ini harus mengalami penundaan hingga setahun kedepan.
Sementara itu, berbagai kompetisi liga top Eropa juga harus mengalami penangguhan akibat pandemi tersebut.
Berbagai permasalahan tersebut dianggap oleh Gianni Infantino selaku Presiden FIFA saat ini bak mimpi buruk.
"Sepak bola akan segera kembali dan ketika itu terjadi kami akan merayakan bak keluar dari mimpi buruk secara bersama," ujar Gianni Infantino kepada ANSA dilansir Reuters.
"Namun ada satu pelajaran bahwa anda dan saya harus mengerti bahwa sepak bola yang akan datang setelah kejadian ini akan sangat berbeda," lanjutnya.
Beberapa pelajaran yang bisa diambil atas kejadian saat ini adalah sepak bola akan lebih inklusif dan ramah, menurut Presiden FIFA tersebut.
"Sepak bola akan lebih inklusif, sosial, mendukung, terhubung dengan masing-masing negara dan pada saat yang sama akan menunjukkan keramahan," harap Gianni Infantino.
"Kami akan menjadi lebih baik, lebih manusiawi, dan lebih memperhatikan nilai-nilai sejati," tegasnya.
Pekan lalu, Gianni Infantino juga berbicara perihal situasi saat ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan sebuah evaluasi.
Evaluasi yang dimaksud yakni mereformasi olahrga dimana banyak kompetisi yang justru menjadi beban tersendiri bagi para klub.
Sehingga, sumber keuangan hanya terkonsentrasi di tangan beberapa klub elit saja.
"Lebih sedikit tetapi turnamen lebih menarik," ungkap sang Presiden FIFA.
"Mungkin lebih sedikit tim tetapi lebih banyak keseimbangan, lebih sedikit juga tetapi lebih kompetitif sehingga cocok untuk menjaga kesehatan para pemain," lanjutnya.
Baca: Dampak Penundaan Olimpiade 2020, PSSI-nya Australia Minta Kebijakan Khusus dari FIFA dan IOC
FIFA selaku otoritas sepak bola tertinggi dunia juga sejauh ini telah melakukan aksi nyata dalam memerangi pandemi virus corona.
Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) secara resmi telah menjalin kerjasama dengan WHO dalam perang melawan pandemi corona, Selasa (24/3/2020).
Gianni Infantino mengungkapkan dunia saat ini perlu bekerjasama dalam memerangi virus yang berasal dari China tersebut.
Apalagi dampak yang ditimbulkan virus corona juga sangat luar biasa bagi masyarakat dunia.
Berbagai turnamen olahraga tak terkecuali sepak bola juga mengalami kekacauan jadwal akibat pandemik corona.
"Kami membutuhkan kerja tim untuk memerangi virus corona sehingga kini FIFA telah bekerjasama dengan WHO karena kesehatan menjadi prioritas utama," ujar Gianni Infantino.
Infantino juga menyerukan kepada komunitas yang bergelut dalam olahraga sepak bola untuk sama-sama bergabung dengannya guna memberantas virus corona.
"Saya meminta komunitas sepak bola di seluruh dunia untuk bergabung dengan kami dalam mendukung kampanye ini untuk menyampaikan pesan yang lebih luas," tambahnya.
"Beberapa pemain terhebat yang memainkan sepak bola indah ini juga telah bergabung dengan kami dan bersatu untuk memerangi pandemi corona ini," jelas sang Presiden FIFA tersebut.
Beberapa pemain yang telah tergabung dalam kampanye ini antara lain Lionel Messi, Gianluigi Buffon, dan Alisson Becker.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.