Omid Nazari Rindu Main Sepak Bola dan Berharap Wabah Corona Lekas Berlalu
Gelandang andalan Persib Bandung, Omid Nazari mengungkapkan kerinduannya akan bermain sepak bola.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Gelandang andalan Persib Bandung, Omid Nazari mengungkapkan kerinduannya bermain sepak bola.
Pemain asing asal Filipina yang dimiliki Persib Bandung tersebut berharap kompetisi segara dapat bergulir dapat kembali merumput.
Musim ini kompetisi sepak bola di Indonesia, Liga 1 dan Liga 2 ditangguhkan akibat pandemi virus corona.
Baca: Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir Bandingkan Penghentian Liga 1 2020 dengan Liga Indonesia 2015
Baca: ON THIS DAY : Gol Perdana Michael Essien dan Carlton Cole bagi Persib Bandung
Menyikapi virus corona yang semakin merebak, PSSI mengeluarkan surat keputusan, Jumat (27/3/2020) yang menjelaskan keberlangsungan kompetisi.
Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 ditangguhkan untuk sementara waktu hingga 29 Mei 2020.
Pertandingan dapat kembali bergulir pada awal bulan Juli, itu pun dengan catatan kondisi telah dirasa aman.
Omid Nazari mengaku sangat merindukan sepak bola, olah raga yang sangat dicintainya.
Kendati demikian, ia tak menutup mat, tak hanya dirinya yang tak bisa berkegiatan.
Hampir semua orang harus mengalami hal serupa akibat merebaknya virus corona.
"Aku benar-benar merindukan sepak bola," terang Omid Nazari seperti yang dilansir dari laman resmi Persib Bandung.
"Tetapi sekarang bukan hanya aku, tapi semua orang tidak bisa melakukan apa-apa yang biasa dilakukan," ucapnya menambahkan.
Pemain andalan Persib Bandung tersebut juga berdoa agar badai yang yang menjadi masalah seluruh dunia berupa virus corona dapat segera berlalu.
Ia berharap semua orang bersabar untuk tetap berada di dalam rumah dan mengikuti anjuran pemerintah.
Menurut pemain asal Filipina tersebut, kesehatan dan keselamatan adalah hal yang paling utama untuk saat ini.
"Kita semua dalam hal ini dalam situasi sama. Semoga cepat pulih."
Baca: Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir Bandingkan Penghentian Liga 1 2020 dengan Liga Indonesia 2015
Baca: Robert Alberts Pantau Kondisi Pemain Persib Bandung, Optimis Pemainnya Tetap Bugar Meski Libur
Selain itu, Omid juga tak segan mengingatkan untuk semua orang agar tetap selalu menjaga kebersihan.
Satu di antarannya ialah dengan mencuci tangan.
"Kita harus ikuti saja petunjuk yang diberikan, seperti yang pertama, mencuci tangan Anda dan tinggal di rumah sebanyak yang Anda bisa," tambahnya.
Disinggung untuk kesehariannya, Omid Nazari memilih untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
Selain Omid Nazri, Supardi Nasir yang merupakan kapten Persib bandung juga memberikan komentarnya terkait penangguhan kompetisi.
Pemain yang juga pernah membela Sriwijaya FC itu membandingkan penangguhan kompetisi yang terjadi musim dengan dengan kompetisi di tahun 2015.
Kala itu, kompetisi di Indonesia harus dihentikan akibat PSSI mendapatkan pembekuan dari FIFA.
Menurutnya, pengangguhan kompetisi di musim ini lebih berat dibandingkan sanksi dari FIFA beberapa waktu lalu.
"Sebagai pelaku sepak bola di lapangan tentunya kami sedih harus menerima kenyataan penghentian lagi."
"Walaupun berat kami tetap harus jalani. Penghentian kedua ini lebih berat, tapi harus diingat di balik musibah ada hikmah yang baik," kata Supardi di laman resmi klub.
Meskipun begitu, pemain yang ikut mengantarkan Persib Bandung meraih gelar juara ISL 2014 ini mendukung penghentian sementara ini.
Sebab, keselamatan dan kesehatan banyak orang tetap lebih utama, ia berharap kondisi akan segera pulih kembali dan wabah corona segera berakhir.
"Karena ini untuk kemaslahatan dan kebaikan orang banyak, kesehatan dan keselamatan."
"Kami pasti mendukung kebijakan pemerintah, walaupun berat, kami akan jalani, semoga wabah ini segera berakhir," ucapnya.
Persib Bandung yang sudah meliburkan skuat sejak pekan lalu, memberikan program latihan secara individu untuk dilakukan pemain di rumah masing-masing.
Pelatih Robert Alberts terus memastikan kondisi pemainnya tetap baik selama menjalankan latihan mandiri di rumah masing-masing.
Tak hanya kondisi kebugaraan, ia ingin memastikan mood pemain harus dalam keadaan baik.
Diakui Robert, memantau hal tersebut bukan perkara mudah, tapi ia mengaku cukup tenang.
Baca: Keluh Kesah Rudiyana Saat Bela Persib Bandung hingga Awal Kebangkitan di Persis Solo
Baca: Sejarah Hari Ini, Persib Bandung Kalahkan Quarter Finalist Piala AFC 2013
Setelah seminggu pemain menjalani latihan mandiri di rumah masing-masing, tak ada laporan masalah yang datang kepadanya.
"Situasinya lebih rumit karena kami tidak berkumpul bersama samam sulit memang bagi kami untuk mengontrolnya.
"Tetapi untuk mendapatkan timbal balik dari pemain, tim pelatih secara rutin berdiskusi melalui sambungan ponsel dan menghubungi pemain," jelas pelatih asal Belanda ini di laman resmi klub.
"Jika pemain punya permasalahan atau hal yang ingin ditanyakan, mereka bisa segera menyampaikannya kepada pelatih, tentu kami akan membantu secara daring," lanjutnya.
Baca: Liverpool Rumahkan Sementara 200 Staff dan Akali Aturan Pemerintah, Carragher Kritik Kebijakan Klub
Baca: Deretan Tim Liga 1 2020 yang Buka Donasi untuk Perangi Covid-19, Persija, Bali United hingga PSIS
Baca: Para Kiper Arema FC Bebas Tugas Saat Liga 1 Berhenti, Felipe Americo Yakin Mereka Tak Akan Gabut
Selain dukungan dari jajaran pelatih, pemain pun bisa melakukan hal lain setelah menyelesaikan tugas latihan.
Selama tinggal di rumah bersama keluarga, ada banyak hal yang bisa dilakukan supaya mood mereka terjaga dengan baik.
"Mereka tinggal di rumahnya masing-masing dan bisa melakukan hal beragam seperti nonton tv atau main game," ucapnya.
Ia optimistis para pemainnya dalam kondisi bugar saat ini.
Menurutnya, program latihan mandiri yang diberikan sejauh ini dapat dilakukan dengan baik oleh pemain di rumah masing-masing.
Laporan latihan pemain yang dikirim melalui video menjadi bahan penilaian pelatih asal Belanda ini.
Robert juga melihat respons positif dari pemain dalam setiap program yang diberikan.
"Respons dan timbal balik yang diberikan pemain cukup bagus setelah mereka melihat video yang saya berikan."
"Tentang apa yang harus mereka lakukan di dalam latihan, mereka bisa mengikutinya," kata Robert.
Keyakinannya pun semakin kuat dengan melihat usaha lain yang ditunjukkan para pemain.
Tak hanya menjalankan program latihan dari pelatih, pemain juga melakukan latihan tambahan.
Kondisi itu membuat Robert cukup puas dengan usaha pemain dalam menjaga kebugaran.
"Beberapa pemain menambah latihannya dengan treadmill, sepeda dan latihan gym di rumah, hanya sebagai latihan tambahan."
"Dilihat dari motivasi yang ada selama sepekan ini, menurut saya sangat bagus," ucapnya.
(Tribunnews.com/Giri, Gigih)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.