Curhatan Thomas Muller yang Sempat Ingin Hengkang dari Bayern Munchen Era Niko Kovac
Thomas Muller menandatangani perpanjangan kontrak dengan Bayern Munchen pada Selasa (7/4/2020) siang waktu setempat.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Thomas Muller menandatangani perpanjangan kontrak dengan Bayern Munchen pada Selasa (7/4/2020) siang waktu setempat.
Pemain berdarah Jerman ini sepakat untuk memperpanjang masa baktinya dua tahun ke depan, hingga 30 Juni 2023.
Usut demi usut, Thomas Muller ternyata sempat berpikir dia ingin meninggalkan Bayern Munchen sebelum akhirnya memutuskan memperpanjang kontrak.
Thomas Muller mengaku enggan menandatangani kontrak baru bersama Bayern Munchen jika Niko Kovac masih menjadi pelatih tim.
Dilansir dari Sportskeeda, Thomas Muller cukup geram dengan keputusan Niko Kovac semasa melatih Bayern Munchen.
Salah satu bentuk kegeramannya tersebut ketika Thomas Muller tidak masuk dalam starting lineup dalam enam pertandingan beruntun.
"Di musim gugur, saya dibiarkan keluar dari starting eleven dalam enam pertandingan secara beruntun dimana hal itu membuat saya berpikir," ungkap Thomas Muller dalam konferensi pers online, Kamis (9/4/2020).
"Secara emosional itu sangat menegangkan, saya tidak selalu berpikir bahwa saya akan memperpanjang kontrak saya di musim semi," lanjutnya.
"Dengan pergantian pelatih dan gaya bermain yang berbeda, semuanya akhirnya berkembang secara positif," tambah pemenang Piala Dunia 2014 bersama Timnas Jerman tersebut.
Thomas Muller memang tampil luar biasa ketika Bayern Munchen dipegang oleh Hansi Flick yang diplot menggantikan Niko Kovac yang dipercat manajemen.
Dibawah komando Hansi Flick membuat Thomas Muller kembali mendapatkan sentuhan terbaiknya.
Muller mampu mencetak enam gol dan 12 assist dalam 15 pertandingan Bundesliga.
Kabar perpanjangan kontrak yang ditanda tangani oleh Thomas Muller sendiri juga menuai pujian dari berbagai pihak termasuk Karl-Heinz Rumminigge.
"Saya senang bahwa Thomas Muller telah memperpanjang kontraknya dua tahun lagi hingga 30 Juni 2020. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Thomas dan penasihatnya, Ludwig Kogl," kata Karl Heinz Rummenigge, CEO Bayern Munchen, dikutip dari situs resmi klub.
"Bagi kami, Thomas (Muller) adalah pemain spesial, figur untuk klub dan penggemar kami, seorang pemimpin yang memimpin kami di lapangan dan telah banyak meraih prestasi bersama Bayern Munchen," menurut Direktur Olahraga Bayern Munchen, Hasan Salihamidzic.
Untuk diketahui, Hasan Salihamidzic juga pernah berseragam Bayern Munchen dari musim 1998 hingga 2007 sebelum akhirnya pindah ke Juventus.
Thomas Muller adalah pemain kelahiran Uper Bavaria, dia bermain untuk klub TSV Pahl di daerah asalnya semasa kecil.
Baca: Pasca Hansi Flick Diangkat jadi Pelatih Tetap, Bayern Munchen Akan Gelar Latihan Perdana
Dia berhasil mengantarkan klub tersebut juara di saat berusia 10 tahun.
Setelahnya, dia bermain di akademi Bayern Munchen dalam berbagai level umur, mulai dari junior pada 2000.
Muller yang kini telah berusia 30 tahun, bermain untuk tim senior Bayern Munchen pada 2009.
Musim pertama dilalui Thomas Muller dengan mengangkat trofi Bundesliga dan Piala DFB, serta DFL Supercup.
Dia juga merasakan tujuh musim beruntun ketika Bayern Munchen menjuarai Liga Jerman atau Bundesliga (2013-2019).
Hingga musim 2019/2020 sebelum dihentikan karena pandemi corona, Thomas Muller telah menghasilkan 21 gelar untuk Bayern Munchen.
Termasuk gelar Liga Champions, Piala Dunia Antar Klub, dan UEFA Supercup.
Bersama Timnas Jerman, Thomas Muller turut merayakan gelar Piala Dunia 2014 di Brasil.
(Tribunnews/Dwi Setiawan, Sina)