Penjaga Gawang Persib Bandung Ambil Sisi Positif Penundaan Liga 1
Menurut Dhika penundaan Liga 1, dapat dimanfaatkanya untuk ikut mengawasi kesehatan keluarganya dari penularan Covid-19.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Dhika Bayangkara penjaga gawang Persib Bandung tetap berpikiran positif ditundanya Liga 1 2020 akibat pandemi corona yang semakin meluas di Indonesia.
Seperti diketahui seluruh kegiatan olahraga terpaksa harus mengalami penundaan bahkan diberhentikan tak terkecuali kompetisi sepak bola di Indonesia baik Liga 1 maupun Liga 2.
PSSI telah memutuskan bahwa Liga 1 dan Liga 2 ditunda hingga 29 Mei dan kembali berjalan pada bulan Juli.
Bukan itu saja, jika kondisi tidak kunjung membaik, tidak menutup kemungkinan kompetisi musim ini dihentikan permanen.
Baca: Persib Bandung Bayar Gaji Pemain 25 Persen, Umuh Muchtar: Kalau 10 Persen Khawatir Pemain Kabur
Baca: Kerinduan Abdul Aziz dan Beni Oktovianto Latihan Bareng Persib Bandung
Situasi merabaknya virus corona atau Covid-19 di Tanah Air, ditanggapi oleh kiper ke 3 Persib Bandung dengan positif.
Salah satunya menyikapi penundaan kompetisi Liga 1 2020.
Menurut Dhika penundaan Liga 1, dapat dimanfaatkanya untuk ikut mengawasi kesehatan keluarganya dari penularan Covid-19.
Pengawasan tersebut meliputi segala hal yang menyangkut dengan kebersihan dirinya beserta keluarga.
Mantan penjaga gawang PSS Sleman tersebut mengaku saat ini lebih menjaga kebersihan, dan menjaga pola hidup bersih dan sehat.
Bahkan kondisi ini membuat Dhika lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta.
"Walau dalam situasi serba sedih, khawatir dan takut, kita coba tetap berpikir positif."
"Saya percaya akan selalu ada hikmah dari situasi ini. Kita jadi lebih mendekatkan diri kepada Allah dan kita selalu menjaga kebersihan," kata Dhika seperti yang dikutip dari laman resmi Persib Bandung.
Baca: Penyerang Persib Bandung, Wander Luiz, Tetap Latihan Mandiri di Tengah Karantina
Baca: Berita Persib Bandung: Febri Hariyadi Catatkan Waktu Terbanyak Tampil dari Diklat Persib
Penjaga gawang berpostur 1,90 meter ini menambahkan, kebijakan pemerintah yang mengharuskan berada di rumah pun tidak terlalu membuatnya terkekang.
Namun dapat dimanfaatkan dengan banyak waktu bersama keluarganya.
"Kegiatan sehari-hari bersama keluarga di rumah. Ke luar rumah kalau ada keperluan mendesak saja."
"Hal-hal positif semoga tetap dipertahankan. Semoga wabah ini segera berakhir," harapnya.
Dhika Bhayangkara sendiri didatangkan Persib Bandung pada putaran kedua Liga 1 2019 musim lalu dari PSS Sleman.
Manajemen klub berjuluk Pangeran Biru ini mendatangkan Dhika untuk menutup kekosongan yang ditinggal Deden Natshir akibat cedera panjang.
Musim lalu mantan pemain Tira Persikabo, PSMS Medan dan Persiba Balikpapan ini baru ditampilkan sekali dan kalah bersaing dengan penjaga gawang senior I Made Wirawan.
Pada musim Liga 1 2020, Dhika kembali mendapat rival berat di bawah mistar setelah Persib Bandung mendatangkan Teja Paku Alam dan didaulat sebagai penjaga gawang utama.
Persib Bandung Jalankan Anjuran PSSI
PSSI memberi masukan bagi kontestan Liga 1 dan Liga 2 terkait pemberian gaji di masa jeda atau penundaan kompetisi karena wabah virus corona.
Dimana setiap klub dapat melakukan perubahan kontrak kerja tentang gaji yang maksimal bisa dibayarkan 25 persen kepada pelatih, pemain, dan ofisial selama periode Bulan Maret, April, Mei, dan Juni.
Persib Bandung siap untuk menerapkan hal itu, seperti yang dikatakan Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar.
Federasi sebagai induk sepak bola Indonesia memberikan anjuran yang penting agar keuangan bisa stabil selama tidak melaksanakan pertandingan.
"Ini kan kebijakan dari PT mengambil keputusan karena sesuai anjuran PSSI.
Kalau Persib Bandung dibedakan dengan yang lain, pasti nanti jadi kecemburuan dan jadi permasalahan, makannya ikuti dulu saja aturan," ungkap Umuh di laman resmi Liga 1.
Para pemain Persib Bandung dikatakan Umuh mau dan mengerti situasi yang terjadi di sepak bola Indonesia bahkan dunia.
"Pemain sudah dijelaskan, mereka menerima dan tahu kondisi ini, apa boleh buat, kalau mereka tidak terima bagaimana lagi ya," kata Umuh.
Bos Persib Glenn T Sugita saat ini berusaha menutupi kos kekurangan yang ada di tim selama Persib tidak bertanding.
Mereka juga tidak mau sampai kejadian ada tunggakan yang membuat pemain kabur dan citra Persib tercoreng.
"Sementara dari pribadi Pak Glenn, mungkin seperti itu, dan mungkin juga ada cadangan keuangan PT (PBB) yang dikeluarkan, tapi enggak tahu berapa cadangannya," sebutnya.
Rencana manajemen Persib Bandung memberi gaji 25 persen kepada pemain sampai Mei, sementara bulan Juni akan ditinjau ulang.
"Mungkin dua sampai tiga bulan. Sekarang April, terus nanti Mei sampai Juni dicoba dilihat," tandasnya.
(Tribunnews.com/Ipunk, Gigih)