Nasib 3 Mantan Pemain Persib Bandung Tunggu Kejelasan Gajinya di PSKC
Atep menuturkan bahwa sebagian besar pemain sudah mendapat gaji sebesar 50% dari total keseluruhan per bulan dam sisanya dibayar pada akhir bulan.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - PSKC Cimahi saat ini sedang tersandung masalah kejelasan pembayaran gaji di bulan Maret terutama kepada 4 para pemainnya.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Atep Rizal mantan pemain Persib Bandung.
Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, Atep menuturkan bahwa sebagian besar pemain sudah mendapat gaji sebesar 50% dari total keseluruhan per bulan dam sisanya dibayar pada akhir bulan.
Namun ada 4 pemain yang belum mendapatkan hak mereka diantaranya ada 3 mantan pemain Persib Bandung.
Baca: Mengenal Atep Rizal, Besar di Persija Jakarta, Kapten di Persib Bandung
Baca: Atep Berharap Kompetisi Liga Indonesia Semoga Bisa Digulirkan Kembali
Pemain tersebut yakni Atep Rizal, Tantan dan Siswanto yang merupakan mantan pemain Persib Bandung.
Kemudian ada satu lagi yakni Khokok Roniarto yang juga bernasib sama.
Menurut Atep, manajemen PSKC mempunyai alasan tidak memberikan gaji kepada 4 pemainnya tersebut.
Alasan dari manajemen klub berjuluk Laskar Sangkuriang tersbut karema mereka sebelumnya sudah mendapatkan uang down payment atau DP.
"Jadi, sebagian pemain sudah dapat gaji 50 persen dari total gaji, cuma yang sudah dapat DP enggak digaji lagi,"
"contohnya yang sudah dapat DP saya, Siswanto, Tantan, dan Khokok (Roniarto)," kata Atep seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Baca: Harapan Pemain PSKC Cimahi agar Kompetisi Bisa Bergulir, Hidupi Keluarga dari Sepak Bola
Baca: Rilis Jersey dan Masker Edisi Khusus Sauyunan, Persib Bandung Bantu Perangi Terdampak Covid-19
Lebih lanjut, Atep tidak mengerti dengan alasan yang dikatakan oleh manajemen Laskar Sangkuriang dan sudah mencoba menghubunginya.
Namun usaha Atep untuk menghubungi manajemen Laskar Sangkuriang menemui jalan buntu dan hasilnya nihil.
Situasi ini membuat Atep melakukan koordinasi dengan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) untuk menyelesaikan masalahnya itu.
Pasalnya, dikatakan Atep, uang DP yang dia terima itu sejatinya kesepakatan kontrak di luar gaji.
"Ditanya alasannya dan kejelasannya tadi ditelepon enggak diangkat, di WA (WhatsApp) juga enggak dibalas. Akhirnya, saya coba koordinasi dengan yang lain, dengan APPI juga,"
"Padahal, aturan disepakati antara kontrak dan gaji beda setahu saya beda karena kesepakatan DP itu kontrak sekian, saya minta DP sekian,"
"Namun, susah dijelaskan karena di pihak manajemen enggak ada yang konfirmasi. Dari pengalaman saya bermain gitu, antara DP dan gaji beda," jelasnya.
Baca: Statistik Persib Bandung : Rata-rata Pemain Berada di Usia Emas, Peluang Juara Liga 1 2020 Terbuka
Setelah berkoordinasi dengan APPI, Atep berharap nasibnya bersama ketiga rekannya dapat segera menemui titik terang.
Atep sendiri saat jeda kompetisi ini memilih menghabiskan waktunya bersama sang keluarga.
"Lebih banyak santainya sih. Karena tidak ada aktivitas berat yang dilakukan. Lebih banyak family time," ujar Atep Rizal seperti yang dilansir dari Tribun Jabar.
Sosok yang familly man layak disematkan kepada pemain yang juga dapat bermain sebagai winger tersebut.
Terbukti di tengah libur kompetisi, ia tetap memperhatikan putrinya untuk membantu sang buah hati belajar.
Atep yang memiliki dua anak putri ini juga berinisiatif menjadi guru dadakan setelah kegiatan di sekolah diliburkan.
"Jadi guru dadakan buat anak-anak. Karena anak-anak harus belajar di rumah. Jadi kita selalu bersama di rumah," tambah mantan kapten Persib Bandung tersebut.
Diakuinya, dalam kondisi yang seperti ini, Atep memilih untuk menghabiskan kegiatannya bersama keluarga.
Selain itu, ia memilih untuk menaati keputusan pemerintah untuk tidak banyak keluar rumah.
Hal etrsebut disadari benar oleh Atep Rizal guna menjaga kesehatand an keselamatan banyak orang.
(Tribunnews.com/Ipunk) (Kompas.com/Septian Nugraha)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.