Langkah Yoyok Sukawi untuk Pemain PSIS Semarang jika Kompetisi Dihentikan
CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi telah membuat langkah antisipasi jika sewaktu-waktu kompetisi sepak bola di Indonesia diberhentikan.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi telah membuat langkah antisipasi jika sewaktu-waktu kompetisi sepak bola di Indonesia diberhentikan.
Saat ini baik gelaran Liga 1 dan Liga 2 ditangguhkan hingga 29 Mei 2020 akibat pandemi covid-19 (virus corona).
PSSI selaku organisasi Induk Sepak Bola di Tanah Air memutuskan untuk mengembalikan gelaran kompetisi pada awal Bulan Juli mendatang.
Namun langkah tersebut dapat direalisasikan jika kondisi telah di rasa aman maupun pemerintah telah menyatakan tak ada lagi status darurat pandemi covid-19.
Baca: Tidak Semua Pemain PSIS Semarang Kirim Video Latihan, Dragan Tetap Optimis
Baca: Tiga Klub di Liga 1 yang Miliki Julukan dari Tokoh Pahlawan: Barito Putera hingga PSIS Semarang
Kondisi tersebut tentu membuat adanya wacana bahwa kompetisi baik Liga 1 dan Liga 2 musim ini untuk dihentikan.
Tentu saja wacana pemberhentian kompetisi mendapatkan berbagai komentar dari insan sepak bola Indonesia, termasuk Yokyok Sukawi.
CEO PSIS Semarang itu menyayangkan jika benar-benar kompetisi akan dihentikan.
Menurutnya jika wacana tersebut akan benar-benar terjadi, maka akan banyak pihak yang mendapatkan kerugian.
"Ya gimana lagi, kalau ini nanti justru dihentikan permanen ya pemain juga terancam nganggur dan tidak ada pemasukan setahun. Kan kasihan juga mereka," terang Yoyok, Senin (6/4/2020), seperti yang dikutip Tribunnews.com dari Tribun Jateng.
Meskipun demikian, jika skenario terburuk itu akan berlangsung, maka CEO Mahesa Jenar tersebut telah membuat langkah antisipasi yang diberlakukan untuk pemainnya.
Pihaknya dan PSIS Semarang berencana untuk memberikan tali asih kepada Hari Nur Yulianto cs selama satu tahun.
Yoyok menambahkan, bantuan yang diberikan kepada pemainnya tersebut berupa keperluan dasar rumah tangga.
Meskipun demikian, tentu kabar tersebut merupakan hal yang membahagiakan bagi pemainnya.
Baca: Pemain Asing PSIS Semarang Ingin Jadi WNI Dapat Dukungan dari Hari Nur Yulianto
Baca: Joko Ribowo Kiper PSIS Semarang Berharap Kompetisi Dilanjutkan
Mengingat klub asal Jawa Tengah tersebut langsung bergerak cepat membuat alternatif jika sewaktu-waktu lahan pekerjaan sang pemain ditutup sementara waktu.
Meskipun demikian, Yoyok saat ini hanya mampu berharap agar pandemi covid-19 yang melanda Indonesia dapat segera berakhir.
"Ya makanya semoga keadaan segera membaik. Agar kompetisi dapat berjalan kembali dan berdampak baik bagi semua pihak," harap CEO PSIS Semarang tersebut
Sedangkan General Manager PSIS Semarang, Wahyu Liluk Winarto mengungkapkan bahwa pihaknya memilih untuk menaati apa yang menjadi keputusan PSSI.
Ia enggan berandai-andai bahwa kompetisi musim ini akan diberhentikan.
Sekalipun kompetisi Liga 1 dan Liga 2 nanti terpaksa berhenti, Wahyu Liluk mengaku hanya dapat mendukung apa yang menjadi ketetapan pemerintah.
"Kita mengacu pada federasi saja, bagaimana federasi menyikapi keadaan ini."
"Kalau memang bisa dilanjutkan ya dilanjutkan tapi kalau memang tidak bisa atau belum memungkinkan ya kita mengacu pada federasi saja," terang Liluk seperti yang dikutip Tribunnews.com dari Tribun Jateng.
Untuk menyiasati apapun keputusan PSSI nantinya, pihak klub meminta pemainnya untuk tetap menjaga kebugaran fisiknya dengan berlatih mandiri.
Hal tersebut idlakukan guna menjaga kondisi pemain jika sewaktu-waktu kompetisi dapat begulir kembali.
"Makanya kita juga minta kepada pemain untuk serius menjaga fisik mereka. Kalau tidak kita kesulitan untuk membuat performa mereka naik," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)(TribunJateng/Franciskus Ariel Setiaputra).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.