Persib Bandung Dapat Sanksi 30 Juta dari Komdis, Umuh Muchtar Belum Pikirkan Upaya Banding
Umuh Muchtar selaku Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) belum memikirkan langkah apa yang diambil terkait denda yang dijatuhkan Komdis
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Persib Bandung mendapatkan sanksi dari Hasil Sidang Komisi Disiplin (Komdis) PSSi pada Jumat (13/3/2020).
Komdis PSSI menjatuhkan sanksi kepada klub berjuluk Pangeran Biru berupa denda.
Hukuman itu diberikan karena dinilai terjadi pelanggaran disiplin yang dilakukan suporter saat pertandingan menghadapi Persela Lamongan di Stadion Si Jalak Harupat, (1/3/2020).
Pangeran Biru mendapat sanksi berupa denda sebesar Rp 30 Juta.
Denda tersebut dijatuhkan kepada Persib Bandung sebagai teguran atas kelalaian Panpel laga tersebut.
Baca: Statistik Persib Bandung : Performa Konsisten Supardi Nasir, Ungguli Zalnando hingga Gian Zola
Baca: Kisah Mantan Gelandang Timnas Thailand Mengenai Kenangan dengan Persib Bandung
Jenis pelanggaran yang dilakukan oleh pihak Persib Bandung ialah suporter Pangeran Biru masuk ke area lapangan.
Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, Umuh Muchtar selaku Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) belum memikirkan langkah apa yang diambil terkait denda yang dijatuhkan oleh Komdis PSSI.
Hal ini disebabkan berhentinya kompetisi sepak bola di Indonesia baik Liga 1 maupun Liga 2.
"Kemarin memang denda, tapi kalau melihat saat ini tidak dibayarkan juga tidak akan masalah kan dibekukan dulu semua kegiatan dan kompetisinya juga," tutur Umuh seperti yang dikutip dari Kompas.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Wak Umuh ini juga belum memikirkan untuk upaya banding karena semua pihak sedang fokus memikirkan opsi agar kompetisi dapat segera kembali.
Baca: Pemilik Nomor Punggung 7 di Persib Bandung Seusai Ditinggal Atep
Baca: Nasib 3 Mantan Pemain Persib Bandung Tunggu Kejelasan Gajinya di PSKC
"Situasi seperti ini kan tidak ada kegiatan sehingga tidak kepikiran untuk banding. Nanti saja mungkin kalau sudah jalan kemungkinan banding atau seperti apa," ujar Umuh.
"Pihak pertandingan juga akan melihat kejadiannya seperti apa, itu juga harus dipertimbangkan. Jangan asal-asalan membuat hukuman," sambung dia.
Selain itu Umuh juga yakin untuk musim Liga 1 2020 denda yang didapatkan oleh Pangeran Biru tidak akan sebanyak musim lalu.
Pria berusia 71 tahun ini percaya bahwa Bobotoh telah dewasa dan dapat jauh lebih tertib dalam memberikan dukungan kepada Pangeran Biru saat berlaga.
"Saya yakin yang sekarang Bobotoh agak lebih tertib, tahun lalu kan mungkin masih belum disiplin. Sekarang saya yakin mereka berubah," harapnya.
Sementara itu Persib Bandung akan mengikuti kebijakan PSSI terkait pemotongan gaji.
Hal ini tidak lepas dari adanya wabah Corona yang sedang meluas, memaksa Liga 1 2020 dihentikan secara sementara.
PSSI memberi masukan bagi kontestan Liga 1 dan Liga 2 terkait pemberian gaji di masa jeda atau penundaan kompetisi karena wabah virus corona.
Dimana setiap klub dapat melakukan perubahan kontrak kerja tentang gaji yang maksimal bisa dibayarkan 25 persen kepada pelatih, pemain, dan ofisial selama periode Bulan Maret, April, Mei, dan Juni.
Pihak Pangeran Biru siap mematuhi apa yang diarahikan oleh PSSI.
"Ini kan kebijakan dari PT mengambil keputusan karena sesuai anjuran PSSI.
Kalau Persib Bandung dibedakan dengan yang lain, pasti nanti jadi kecemburuan dan jadi permasalahan, makannya ikuti dulu saja aturan," ungkap Umuh di laman resmi Liga 1.
Para pemain Persib Bandung dikatakan Umuh mau dan mengerti situasi yang terjadi di sepak bola Indonesia bahkan dunia.
"Pemain sudah dijelaskan, mereka menerima dan tahu kondisi ini, apa boleh buat, kalau mereka tidak terima bagaimana lagi ya," kata Umuh.
Bos Persib Glenn T Sugita saat ini berusaha menutupi kos kekurangan yang ada di tim selama Persib tidak bertanding.
Mereka juga tidak mau sampai kejadian ada tunggakan yang membuat pemain kabur dan citra Persib tercoreng.
"Sementara dari pribadi Pak Glenn, mungkin seperti itu, dan mungkin juga ada cadangan keuangan PT (PBB) yang dikeluarkan, tapi enggak tahu berapa cadangannya," sebutnya.
Rencana manajemen Persib Bandung memberi gaji 25 persen kepada pemain sampai Mei, sementara bulan Juni akan ditinjau ulang.
"Mungkin dua sampai tiga bulan. Sekarang April, terus nanti Mei sampai Juni dicoba dilihat," tandasnya.
(Tribunnews.com/Ipunk, Gigih) (Kompas.com/Septian Nugraha)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.