Cerita Kapten Atalanta Jalani Isolasi Mandiri, Tak Kuasa Menahan Godaan Lemari Es
Papu Gomez yang menjabat sebagai kapten tim Atalanta merasakan secara langsung apa yang terjadi di Italia.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Kapten Atalanta, Alejandro "Papu" Gomez menceritakan kehidupannya selama menjalani isolasi mandiri di negaranya Italia.
Seperti diketahui Italia menjadi negara terbesar di Benua Eropa dalam kasus kematian akibat virus corona atau Covid-19.
Dikutip dari Worldometers pada Minggu (12/4/2020) pukul 12.00 WIB, di Italia ada 152.271 kasus terjangkit covid-19, 32.534 sembuh dan 19.468 kematian.
Kondisi tersebut membuat pemerintah Italia memberlakukan lockdown dan melarang seluruh masyarakatnya untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah.
Kebijakan ini juga berimbas pada seluruh kompetisi sepak bola di Italia yang harus ditangguhkan hingga waktu yang belum ditentukan.
Baca: Atalanta & Atletico Madrid: Berawal dari Mimpi Indah Liga Champions Menuju Mimpi Buruk Virus Corona
Baca: Kisah Atalanta dan Para Suporter di Liga Champions: Mimpi Indah yang Berubah karena Corona
Papu Gomez yang menjabat sebagai kapten tim Atalanta merasakan secara langsung apa yang terjadi di Italia.
Papu Gomez sendiri tinggal di kota Bergamo, dekat dari markas klub berjuluk La Dea ini.
Meskipun tinggal di wilayah Zona Merah, Papu Gomez mengaku tetap melaksanakan latihan mandiri untuk menjaga kondisi fisiknya.
Suami dari Linda ini juga menjaga pola makannya agar latihan mandiri yang ia lakukan tidak sia-sia.
Namun ada satu hal kelemahannya jika berada di dalam rumah yang dapat mempengaruhi proposional tubuhnya.
Kelemahan yang dimaksud ialah Papu tidak dapat menahan godaan untuk membuka lemari es baik mengambil makanan ataupun minuman dingin.
Baca: Presiden UEFA Bantah Laga Atalanta vs Valencia jadi Sebab Penyebaran Corona di Italia & Spanyol
Baca: Walikota Bergamo Sebut Laga Atalanta vs Valencia sebagai Biang Virus Corona di Italia-Spanyol
"Seorang atlet harus menjaga dirinya sendiri dan berhati-hati dengan apa yang dia makan,"
"Tetapi dikurung di rumah, godaannya adalah pergi ke lemari es setiap 10 menit." ungkap Papu Gomez seperti yang dikutip dari laman Football-Italia.
Lebih lanjut Papu Gomez juga memberikan tanggapan perihal kelanjutan Liga Italia.
Liga Italia dikabarkan akan segera memulai kembali pelatihan bersama pada awal Mei.
Kemudian untuk dilanjutkannya Liga Italia kemungkinan pada Akhir Mei atau awal Juni mendatang.
Menurut Papu Gomez, setelah menjalani isolasi mandiri hampir 2 bulan lebih dirinya tidak yakin akan tetap dalam top performnya.
Selain itu, kapten berusia 32 tahun ini juga mengeluhkan cuaca panas di Italia andai kompetisi masih dimainkan pada periode Juni hingga Juli.
"Akan sangat sulit untuk kembali ke lapangan setelah dua bulan bahkan tanpa pertandingan,"
“Jika kami mulai bermain lagi pada Juni dan Juli, itu akan sulit juga, karena kami tidak terbiasa dengan panas seperti itu. Sekitar 30 derajat C di Italia saat itu.” terangnya.
Sekedar informasi, klub yang dibela Papu Gomez sendiri saat ini tengah dalam tren positif baik di kompetisi domestik Liga Italia maupun Liga Champions.
Atalanta kini berada di posisi ke 4 di papan klasemen sementara Liga Italia dengan 48 poin dari 25 pertandingan yang telah dimainkan.
Baca: Hasil Babak 16 Besar Liga Champions 2020, Liverpool Tersingkir, Kejutan Atalanta
Baca: Tampil Gemilang, Atalanta Pecundangi Liverpool, Barcelona hingga Juventus dalam Produktivitas Gol
Rinciannya 14 laga meraih kemenangan, 6 hasil imbang dan sisanya 5 kali menelan kekalahan.
Capaian tersebut membuat Atalanta masih berpeluang untuk menggeser Inter Milan yang berada di atasnya dengan selisih 6 poin.
Sementara di Liga Champions,
Atalanta baru saja berhasil membuktikan diri dengan mencatatkan sejarah lolos ke Perempat Final Liga Champions setelah mengalahkan Valencia lewat skor 3-4.
Berlangsung di Stadion Mestalla, Rabu (11/3/2020), gol kemenangan Atalanta dicetak melalui Quattrick dari Josip Ilicic ('3, '42, '71, '82).
Sementara 3 gol balasan dari Valencia didapat dari brace gol Kevin Gameiro ('21, '51) dan Farran Torres ('67).
Baca: Hasil Babak Pertama Valencia vs Atalanta Liga Champions: Diwarnai 2 Pinalti, La Dea Unggul 1-2
Praktis, tim yang memiliki julukan La Dea tersebut berhak lolos ke babak selanjutnya dengan agregat 4-8.
Kemenangan ini sekaligus menorehkan sejarah bagi Gasparini dan anak asuhnya, yakni mampu lolos ke Perempat Final Liga Champion sejak tim tersebut berdiri.
(Tribunnews.com/Ipunk)