Cerita Takefusa Kubo Soal Kepindahannya dari Barcelona hingga Berbicara Sosok Lionel Messi
Pemain berbakat negeri Jepang, Takefusa Kubo baru-baru ini bercerita keputusan pindah dari Barcelona ke Real Madrid hingga kekaguman terhadap Messi.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Pemain berbakat negeri Jepang, Takefusa Kubo baru-baru ini bercerita keputusan pindah dari Barcelona ke Real Madrid hingga kekaguman terhadap sosok Lionel Messi.
Takefusa Kubo, sosok yang digadang-gadang memiliki bakat serta kelincahan bermain seperti Lionel Messi.
Pemain muda berdarah Jepang pernah menimba ilmu di akademi Barcelona tersebut kini justru berlabuh ke rival abadi, Real Madrid.
Keputusannya menerima pinangan Real Madrid pada musim lalu sangat mengejutkan banyak pihak.
Baca: Impian Real Madrid Boyong Kylian Mbappe Tertunda Karena Wabah Corona
Baca: James Rodriguez Menuju Pintu Keluar Real Madrid, Juventus dan Man United Antri Terdepan
Hal ini dikarenakan Kubo dianggap sebagai talenta muda potensial yang dimiliki Barcelona.
Hanya saja, Real Madrid akhirnya bisa mencuri aset berharga Barcelona tersebut.
Takefusa Kubo sendiri berada di Barcelona hingga tahun 2015.
Sebelum ia harus memutuskan kembali ke Jepang pada tahun tersebut karena Barcelona tengah diselediki oleh FIFA terkait pemain muda.
Hanya saja, tiga tahun berselang ketika Takefusa Kubo menginjak usia 18 tahun.
Justru dirinya memilih bergabung memperkuat Real Madrid sebagai destinasi karir selanjutnya.
Di tengah situasi pelik karena wabah virus corona, Kubo bercerita perihal ceritanya memutuskan pindah ke Real Madrid.
"Kami tahu ada ketertarikan dari beberapa klub tetapi keluarga saya, agen saya, dan saya tidak ingin tahu sampai usia saya sudah tepat untuk memutuskannya," ujar Takefusa Kubo kepada AS, dilansir Sportskeeda.
"Ketika saya berusia 18 tahun pada 4 Juli, Real Madrid mengatakan mereka ingin datang ke Jepang lalu mengunjungi saya dan itu adalah momen yang sangat bagus," tambahnya.
Kedatangan pihak Real Madrid untuk menemui ke Jepang itulah yang dinilai menjadi kunci alasan Kubo memilih hengkang ke Los Blancos.