TRIBUNNEWS.COM - Pemain muda Juventus, Dejan Kulusevski dianggap memiliki karakter bermain seperti Arjen Robben.

Kulusevski merupakan pemain anyar Juventus yang kini masih dipinjamkan ke Parma hingga akhir musim.

Dirinya dianggap bermain memukau saat masa peminjaman di Parma dari Atalanta yang akhirnya membuat Juve mengambil langkah cepat untuk mendatangkannya pada Januari 2020 lalu dengan harga 35 juta Euro.

Baca: Juventus Bisa Batal Untuk Rekrut James Rodriguez Lantaran Gaji yang Tinggi

Baca: Alasan Aaron Ramsey Tinggalkan Arsenal dan Memilih Juventus, Ingin Juara Liga Champions

Karena musim ini lini tengah Juve masih terlalu sesak, membuat pemain asal Swedia ini dipinjamkan kembali ke Parma hingga akhir musim.

Bagi pelatih timnas Swedia, Janne Andersson, permainan yang dimiliki Kulusevski mirip dengan mantan winger Bayern Munchen, Arjen Robben.

"Mempertimbangkan langkah kakinya, kontrol bola dan penyelesaian akhrinya, saya melihatnya mirip dengan Robben," terang Andersson ketika diwawancarai La Gazetta Dello Sports dilansir Football Italia.

Bagi Andersson, Kulusevski adalah seorang pekerja keras dan mampu berlari sangat cepat.

Selain itu, dengan permainan yang ditunjukkan, Kulusevski merupakan pemain sayap yang sempurna.

"Dia bekerja keras dan sangat cepat, jika dia terus seperti ini, dia bisa berada di skuat Swedia untuk waktu yang lama."

"Seorang pelatih akan senang jika ada pemain yang bisa mengambil beberapa posisi, dan akan sangat menarik untuk melihat perubahan taktikalnya saat ini."

Baca: Juventus Incar Tiga Pemain Tengah untuk Perkuat Skuatnya di Musim Depan

Baca: Kerinduan Paul Pogba Bermain Bersama Manchester United, Tepis Isu Kepindahan ke Juventus

"Namun untuk sekarang, dia adalah pemain sayap yang sempurna menurut saya," terang Andersson.

Sementara itu, memilih Juventus dianggap Andersson sebagai pilihan tepat bagi Kulusevski.

Andersson pun berharap Kulusevski siap untuk bersaing untuk mendapatkan satu tempat di Juventus.

"Kulusevski benar-benar hidup untuk sepakbola dan bekerja, jika saya perlu menemukan alasan untuk pendakiannya yang cepat, itu sudah cukup. Dia masih muda, tapi saya harap dia siap untuk Juventus."

"Sebagai pelatih tim nasional, anda selalu ingin pemain anda berada di tim bagus, dan saya pikir dia benar-benar bisa berkembang dengan sistem yang dimiliki Juventus," ungkap Andersson.

Pelatih berusia 57 tahun ini juga menerangkan sepak bola Italia adalah salah satu tempat terbaik untuk belajar sepak bola.

Baca: Para Pemain Jebolan Liga Italia yang Bertarung di Liga 1: Ada Eks-Juventus, AC Milan, Hingga Inter

Baca: Setelah Dinyatakan Positif Covid-19, Masa Karantina Pemain Juventus Segera Berakhir

"Sepak bola Italia adalah tempat yang sangat bagus untuk belajar sepak bola dari berbagai bentuknya."

"Di Swedia, kami banyak belajar tentang taktik para pemain muda dan membantu membentuk fondasi di masa depan," pungkasnya.

Sementara itu, selama masa peminjamannya di Parma di musim ini Kulusevski sudah menunjukkan kemampuannya dengan tampil sebanyak 26 kali dan mencetak lima gol serta tujuh asisst.

Kulusevski sendiri di musim depan harus bersaing dengan beberapa nama tenar di lini tengah Juventus.

Pemain yang bisa beroperasi di sayap kanan, gelandang serang dan striker ini akan bersaing mulai dengan Douglas Costa hingga Paolo Dybala.

(Tribunnews/Haikal)