TRIBUNNEWS.COM - Mantan bintang Eintracht Frankfurt, Luka Jovic, berada dalam keraguan untuk masa depannya bersama Real Madrid.

Sejak didatangkan pada musim panas 2019, Luka Jovic belum mendapatkan kepercayaan penuh dari sang pelatih, Zinedine Zidane.

Bahkan dia kerap menghiasi bangku cadangan Real Madrid. Tampak dari perolehan gol yang dicetak Luka Jovic, dua assist dan dua gol dalam 24 penampilan di semua kompetisi.

Baca: Tiga Klub London Bakal Berebut Luka Jovic dari Real Madrid

Baca: Barcelona dan Real Madri Bakal Rebutan Rekrut Fabian Ruiz dari Napoli

Padahal, musim sebelumnya bersama Frankfurt, Jovic menjadi momok bagi pertahanan lawan, dia melesatkan 27 gol dalam satu musim.

Maka dari itu, tidak menutup kemugkinan pemain berusia 22 tahun ini bakal dilego Real Madrid, yang kabarnya ingin mendatangkan Erling Braut Haaland dari Borussia Dortmund.

Arsenal akan memanfaatkan momentum ini untuk membawa Luka Jovic dari Santiago Bernabeu.

Terlepas dari itu, pelatih pribadi Luka Jovic, Bojan Custic, mengungkapkan kliennya masih ingin bertahan di Real Madrid.

Baca: Saga Transfer Cristiano Ronaldo Terungkap, Ferguson Ingin Tawarkan ke Barcelona daripada Real Madrid

Baca: Karim Benzema Isyaratkan Pensiun di Lyon, Bukan Real Madrid

Dia ingin meraih kemenangan demi kemenangan dan gelar bersama tim berjuluk Los Blancos itu.

"Dia mengatakan kepada saya bahwa dia hanya ingin menang di Real Madrid, memiliki karier yang hebat dan berharap publik Bernabeu menyerukan namanya."

"Dan dia yakin bahwa dia akan mencapai semua itu."

"Banyak rekan satu timnya berbicara dengannya dan berusaha membantunya. Dia akan menunjukkan potensi yang sesungguhnya, dan dia hanya perlu bersabar," kata Custic kepada Diario AS, dilansir Sportskeeda.

Baca: Layu Sebelum Berkembang, Kecerobohan Luka Jovic Berbuah Kehancuran Karirnya di Real Madrid

Baca: Joao Felix & Luka Jovic, Duo Bintang Masa Depan yang Gagal Bersinar di Kota Madrid

Selama libur penangguhan kompetisi karena pandemi corona (Covid-19), Luka Jovic disiplin dalam menjalankan program latihan di tanah kelahirannya Serbia.

Custic mengabarkan, Jovic berada dalam kondisi sehat dan prima dalam segala ha.

"Luka (Jovic) berlatih di rumah selama tiga jam setiap hari. Setiap pagi kami memiliki sesi satu jam dan pada sore hari, dua jam pelatihan intensitas tinggi, dan latihan fisik."

"Setiap 14 hari, kami mengevaluasi bagaimana sesi pelatihannya, dan menganalisis tingkat kebugarannya," lanjutnya.

(Tribunnews.com/Sina)