Apalagi, situasi pandemi virus corona yang membuat para klub sepak bola kemungkinan cukup terguncang kondisi finansialnnya.

"Kembalinya Neymar ke Barcelona merupakan sesuatu yang mungkin," ujar Emili Rousaud, seperti diberitakan oleh L'Equipe.

"Virus corona telah memicu deflasi di pasar transfer dan sebagian besar klub akan memiliki masalah keuangan," lanjutnya.

Sang mantan wakil Presiden tim Catalan tersebut juga menyarankan Barcelona agar menganisa situasi saat ini dengan cermat.

Hal itu harus dilakukan agar keinginan Barcelona untuk memboyong Neymar kembali ke Camp Nou berjalan mulus.

"Barcelona harus menganilisis jika operasinya ada dalam keuangan klub, ada tiga pihak yang terlibat yakni Barcelona, PSG, dan sang pemain," ujar Rousaud.

"Jika ketiganya mencari titik kesepakatan, mereka pasti akan menemukan solusinya salah satunya lewat pembayaran melalui angsuran misalnya," lanjutnya.

"Semua tergantung pada keinginan masing-masing pihak dan terutama pada tuntutan Neymar," pungkas sang mantan wakil presiden Blaugrana tersebut.

Emili Rouasud merupakan seorang pengusaha yang sempat masuk dalam anggota dewan direksi Barcelona sejak Juli 2015 serta pernah menduduki jabatan sebagai wakil presiden tim Catalan.

4. Sandro Rossel

Tokoh keempat yang mendukung Barcelona untuk kembali merekrut Neymar adalah Sandro Rossel.

Sandro Rosel sendiri merupakan sosok mantan presiden Barcelona yang berhasil mendatangkan Neymar ke Camp Nou pada tahun 2013.

Dibawah kepemimpinannya, Barcelona akhirnya berhasil menuntaskan transfer Neymar dari Santos pada tujuh tahun silam.

Rosell mengatakan dirinya tidak akan ragu untuk membawa pemain berusia 28 tahun tersebut guna kembali ke Barcelona.

"Aku akan menandatangani Neymar tanpa ragu," tegas Sandro Rossel kepada Mundo Deportivo, dilansir Sportskeeda.

Menarik untuk melihat bagaimana strategi Barcelona dalam usahanya mendatangkan para pemain bintang untuk memperkuat skuatnya pada musim mendatang.

(Tribunnews/Dwi Setiawan)