Kompetisi Terhenti, Seto Nurdiyantoro Salurkan Hobi Pelihara Burung
Pelatih PSIM Yogyakarta habiskan waktu luang libur kmpetisi sepakbola Indonesia dengan memelihara burung berkicau dan tenis meja.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Belom dilombakan, saya belum percaya karena juga baru seneng saja."
"Senang saja mendengarkan suaranya. Setiap 'manggung' juga membuat suasana adem," uturnya melanjutkan.
Terlepas dari melihara burung, ternyata coach Seto juga senang mengoleksi barang lawas.
Dia memiliki beberapa koleksi motor lawas dan setiap hari ruti memanaskan mesinnya.
Baca: Bek Asing Barito Putera Beri Dukungan & Usulan Terkait Pengganti Kompetisi Liga 1
Baca: Rezky Ikhwan Berharap Nantinya Liga 1 2020 Kembali Dilanjutkan
Baca: Satu-satunya Jadi Hiburan Masyarakat Aceh, Presiden Persiraja Harap Liga 1 Kembali Bergulir
Untuk menjaga kebugaran tubuh, coach Seto rutin berolahraga, termasuk bermain tenis meja bersama kerabat atau keluarga di rumah.
"Sepekan bisa dua kali main pingpong (tenis meja). Bisa dikatakan 95 persen aktivitas saya selalu di rumah. Keluar rumah sangat jarang," pungkasnya.
Seperti disinggung di awal berita, pemain Madura United Andik Rendika Rama mengisi kesibukannya dengan menjadi kuli bangunan.
Dan Rendika Rama memiliki kesamaan dengan coach Seto, yakni bermain tenis meja.
"Kemarin dua hari saya jadi kuli bangunan, tapi jadi kuli bangunan di rumah sendiri."
"Tiap malam juga main tenis meja di rumah sama teman-teman sekitar rumah," lanjutnya, dikutip dari Kompas.com.
Rendika Rama mengungkapkan, dia mendapatkan pengalaman baru pada profesi baru yang dia jalani saat ini.
Dia sadar, profesi tersebut angat berat dan tidak mudah.
Namun, dia menjadikan profesi tersebut sebagai latihan karena sama seperti sedang latihan di tempat gym.
"Sambil angkat-angkat sama seperti gym jadinya. Angkat beban naik turun. La gmana kalau saya pergi ke tempat gym takut corona," candanya.
(Tribunnews.com/Sina/TribunJogja/Hanif/Kompas.com/Suci Rahayu)