TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Belanda, Mark Rute telah mengumumkan, bahwa semua yang berhubungan dengan acara publik bahkan digelar di balik pintu (tanpa penonton) telah dilarang hingga 1 September mendatang.

Mark Rutte memperpanjang larangan acara besar, yang awalnya hingg 1 Juni kini menjadi 1 September 2020 karena virus corona.

Pernyataan yang dikeluarkan pemerintah Belanda membuat Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) mengeluarkan pernyataan soal kelanjutan kompetisi musim ini.

Baca: Liga Belanda Dirumorkan Berakhir, Pasca Pemerintah Perpanjang Status Lockdown

Langkah yang diambil KNVB terjadi beberapa jam setelah UEFA membuat pernyataan bahwa beberapa liga di Eropa dapat dibatalkan karena corona.

"Berdasarkan keputusan peerintah, KNVB akan berkonsultai engan UEFA, setelah itu keputusan akan diambil," tulis pernyataan KNVB, dikutip dari BBC.

"KNVB belum secara definitif membatalkan kompetisi karena kesulitan keuangan di industri sepakbola akibat virus corona."

Rencaanya, Jumat (24/4/2020) KNVB akan melakukan dengan klub Eradivisieuntuk membahas konsekuensi dari keputusan pemerintah di atas.

Sementara waktu, tempat latihan akan dibuka kembali, dalam pengawasan yang ketat, sehingga para pemain dapat berlatih.

Menurut jurnalis sepakbola Belanda, Marcel Van Der Kraan, ini merupakan pukulan besar bagi semua klub sepak bola yang berkompetisi secara profesional.

"Ini pukulan besar bagi semua klub profesional di level tertinggi," katanya.

"Eradivisie berharap bisa melanjutkan (musim ini). Tapi kami tahu tidak mungkin mengatur pertandingan dengan penggemar dan Perdana Menteri mengatakan itu tidak bijaksana untuk melakukannya tanpa penggear," lanjutnya.

Pernyataan Mark Rutte praktis juga akan berlaku dalam gelaran MotoGP seri Belanda di Sirkuit Assen yang rencananya akan digelar pada 28 Juni 2020.

Namun hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Dorna Sports mengenai MotoGP seri Belanda, ditunda ataukah dibatalkan.

Kondisi ini juga mempengaruhi Kejuaraan Dunia untuk ajang balap linnya, baik dari Superbike hingga kategoi mobil.

(Tribunnews.com/Sina)