TRIBUNNEWS.COM - Bek sayap PSM Makassar, Firza Andika sempat berpikir untuk menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Dikutip Tribunnews dari Tribun Timur, pemikiran tersebut ada di benak Firza lantaran dirinya tidak memiliki klub sepak bola.

Awalnya pada tahun 2015 adalah perjalanan terjal yang harus dihadapi oleh bek sayap berusia 20 tahun ini untuk menggapai cita-cita sebagai pemain sepak bola profesional.

Bagaimana tidak, pada tahun tersebut dirinya juga dilanda frustasi terakit karirnya setelah kompetisi liga dihentikan.

Baca: Bambang Pamungkas Lelang Sepatu yang Dipakai saat Persija Kalahkan PSM di Final Liga Indonesia 2001

Baca: Direktur Akademi PSM Sayangkan Ratu Tisha Mundur: Dia Aset Indonesia, Muda dan Punya Ilmu

Sekadar informasi, kompetisi sepak bola di Indonesia sempat dibanned oleh FIFA selama 1 tahun akibat kisruh yang ada dalam tubuh PSSI.

Berhentinya kompetisi pada waktu itu membuat para pemain sepak bola mengalami kegundahan memikirkan nasib karirnya.

Tak terkecuali Firza Andika yang sempat merasakan putus asa dengan situasi itu.

"Itu hal tersulit yang saya lalui. Dulu pernah putus asa gara-gara liga dihentikan tahun 2015."

"Aku tak punya klub dan sempat frustrasi," ungkap Firza Andika seperti yang dikutip dari Tribun Timur,

Tak memiliki klub ditambah situasi yang terjadi di tahun 2015 membuat pemain kelahiran 11 Mei 1999 ingin beralih profesi.

Baca: Dampak Wabah Corona, Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak Khawatirkan Liga di Asia Tenggara

Baca: Perjalanan Karier El Loco Gonzales, Ditemukan PSM Makassar Hingga Dipuja di Skuat Merah Putih

Bek sayap yang identik dengan nomor punggung 29 ini berpikiran untuk menjadi anggota TNI.

Namun, jalannya kembali terbuka di tahun 2017 saat berhasil masuk ke akademi Semen Padang, salah satu klub profesional Indonesia.

Dari situ, pemain yang mengidolakan bek Real Madrid, Marcelo ini juga merintis jalan bergabung ke Tim Nasional U-19.

"Dulu sempat mau jadi TNI saja, tapi Alhamdulillah tahun 2017 dipanggil ke Semen Padang dan juga ikut seleksi Timnas U-19," bebernya.

Kiprah bersama Timnas Indonesia pun tak berjalan lancar bahkan harus menjalani seleksi dua kali.

Baca: Liga 1 2020 Digelar Kembali tapi Tanpa Penonton, Begini Tanggapan Pelatih Persib Bandung

Baca: Kegiatan Ismed Sofyan Saat Liga 1 Terhenti, Ikuti Instruksi Persija Jakarta & Berkumpul Orang Tua

Dalam seleksi kedua itu, dirinya mampu menunjukan taji dan awal dari cita-citanya terwujud untuk menjadi pemain sepak bola profesional.

"Aku seleksi di Depok waktu itu, hampir gak kepilih. Alhamdulillah aku dipanggil lagi, dan aku tunjukkan 100 persen yang terbaik."

"Terpilih atau tidak yang terpenting tunjukkan kemampuan kita, dan Alhamdulillah bisa dipilih," terangnya.

Bersama timnas U-19, Firza pada akhirnya mampu menunjukkan performa terbaiknya dan mempersembahkan berbagai prestasi, salah satu yang terbaik adalah juara Piala AFF U-19.

"Harapan saya ke depan semoga bisa semakin sukses, karir terus meningkat, aku akan berjuang terus supaya sukses," imbuhnya.

Firza Andika sebelumnya pernah mencoba peruntungan karir di Belgia dengan memperkuat AFC Tubize pada tahun 2018 selama 1 musim.

Kemudian pada musim berikutnya hingga sekarang dirinya menjadi andalan PSM Makassar di baris pertahanan.

Namun kiprahnya bersama PSM Makassar di musim Liga 1 2020 ini harus terhenti sementara akibat pandemi corona.

Seperti diketahui, PSSI telah mengambil kebijakan untuk menunda Liga 1 dan Liga 2 hingga 29 Mei dan memulainya kembali pada bulan Juli.

Bukan itu saja, jika 29 Mei status darurat belum juga dicabut atau malah ditambah bisa dipastikan Liga 1 2020 dihentikan permanen.

Dikutip dari Tribun Medan, setelah Liga 1 dihentikan, Firza memilih pulang ke kampung halamannya di Kota Melayu Deli.

Bek sayap berpustur 1,69 meter itu telah terlihat beberapa hari di Medan dan menjalankan latihan ringan untuk menjaga kebugaran.

Berada di Medan, pemain yang memperkuat PSM Makassar ini juga menyempatkan berlatih ringan di markas PSMS Kebun Bunga.

"Latihan ringan saja di Kebun Bunga ini, sekaligus lepas kangen udah lama enggak ke sini. Kebetulan diajak Pak Baho, ya sudah ikut gabung latihan,"

"Kebetulan juga PSMS kan ulang tahun, jadi sekalian. Semoga HUT ke-70 ini PSMS bisa naik ke kasta tertinggi lagi Liga 1," terang Firza dikutip Tribunnews dari Tribun Medan.

Selain berkunjung ke markas Ayam Kinantan untuk melakukan latihan ringan, Firza juga ke Lapangan Tasbih.

"Selama di Medan ya di rumah saja, enggak ada jalan-jalan. Makanya kadang latihan juga di Lapangan Tasbih."

"Di situ lah sambil jaga kebugaran selama libur ini," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Ipunk) (Tribun Timur/Fahrizal Syam) (Tribun Medan/Ilham Fazrir Harahap)