Fabio Cannavaro Berhasrat jadi Pelatih Real Madrid & Timnas Italia
Kapten Italia saat merengkuh gelar Piala Dunia 2006, Fabio Cannavaro akhir-akhir ini berbicara tentang sebuah impian yang kelak ingin ia wujudkan.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
![Fabio Cannavaro Berhasrat jadi Pelatih Real Madrid & Timnas Italia](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pelatih-guangzhou-evergrande-fabio-cannavaro.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Kapten Italia saat merengkuh gelar Piala Dunia 2006, Fabio Cannavaro akhir-akhir ini berbicara tentang sebuah impian yang kelak ingin ia wujudkan.
Impian besar yang ingin diwujudkan oleh Cannavaro yakni bisa melatih Real Madrid dan Timnas Italia pada masa mendatang.
Tentu impian tersebut tidak salah mengingat Cannavaro punya segalanya untuk menjadi pelatih hebat.
Baca: Fabio Capello Sebut Kekuatan Finansial Real Madrid Takkan Kolaps Akibat Covid-19
Berbagai prestasi dan pengalaman yang telah ditorehkan oleh Cannavaro menjadi modal dasar.
Dua penghargaan paling bergengsi yang pernah ia raih adalah Piala Dunia (Italia) dan Ballon d'Or.
Cannavaro saat ini tengah menikmati karirnya sebagai seorang pelatih bersama klub asal China, Guangzhou Evergrande.
Ia telah melatih tim tersebut pada tahun 2014 sebelum kembali lagi pada tahun 2017.
"Saya telah mulai bekerja sebagai pelatih, saya bermimpi bisa melatih klub seperti Real Madrid," ujar Cannavaro, dilansir Football Italia.
"Anda harus berpikir besar, karena itu saya memikirkan Real Madrdid, Timnas Italia, atau klub hebat Eropa lainnya," jelasnya.
Cannavaro sendiri telah memutuskan pensiun dari dunia sepak bola sejak 1 Maret 2012.
Baca: Cuitan Kylian Mbappe di Tengah Ketertarikan Real Madrid dan Liverpool
Baca: Kalimat Menyentuh Hati Para Pesepakbola di Tengah Wabah Corona, Cristiano Ronaldo hingga Lewandowski
Dilansir Kompas, ia pernah membela sederet klub besar seperti Parma, Inter, Juventus, Real Madrid, sebelum akhirnya menyebrang ke Al-Ahli.
Cannavaro merupakan pemain yang paling banyak tampil bersama tim nasional Italia dengan rekor 136 pertandingan.
Catatan tersebut menumbangkan rekor yang sebelumnya dimiliki legenda AC Milan, Paolo Maldini dengan 126 caps.
Prestasi terbaik pria yang berposisi sebagai bek tengah itu adalah ketika ia menjuarai Piala Dunia 2006 bersama "Gli Azzurri".
Di tahun yang sama ia juga memperoleh penghargaan Ballon d’Or dan Pemain Terbaik Dunia versi FIFA.
Fabio Cannavaro Ragu Kompetisi Sepak Bola Eropa Akan Segera Bergulir
Peraih Ballon d'Or 2006, Fabio Cannavaro mengaku ragu kompetisi sepak bola di Benua Biru akan segera bergulir ditengah situasi pandemi virus corona.
Seperti yang kita ketahui, beberapa pertandingan sepak bola di berbagai belahan dunia harus mengalami penundaan dengan alasan keamanan karena virus corona.
Kompetisi sepak bola mulai Liga Champions Eropa, Liga Inggris, Liga Spanyol, Liga Italia, hingga Liga Jerman terpaksa ditunda mengantisipasi dampak penyebaran corona.
Bahkan, turnamen sekelas Euro dan Copa America 2020 terpaksa ditunda dengan alasan yang sama.
Baca: Gelandang Manchester City Unggulu Lionel Messi sebagai Pemain Paling Kreatif di Eropa
Fabio Cannavaro pun juga turut memberikan pendapatnya terkait situasi pelik yang terjadi saat ini.
Mantan pemain Real Madrid dan Juventus tersebut percaya akan cukup sulit bagi sepak bola Eropa untuk dilanjutkan demi menuntaskan keberjalanan musim ini.
"Dalam waktu kurang dari sebulan kita tidak bisa tahu apa yang akan terjadi di dunia ini," ujar Fabio Cannavaro, dikutip dari Sportskeeda.
"Saya pikir ini akan memakan waktu lebih lama utama di Italia maupun Spanyol sehingga sangat sulit bagi sepak bola Eropa untuk kembali demi menuntaskan musim ini," jelasnya.
Pria yang membawa Italia merengkuh gelar juara Piala Dunia 2006 tersebut juga berbicara mengenai situasi terkini ditempat tinggalnya saat ini.
Baca: Euro 2020 Diundur Jadi Juni 2021, Roberto Mancini Sumringah Persiapkan Senjata Terbaik Timnas Italia
Cannavaro sendiri saat ini tengah menikmati karirnya sebagai seorang pelatih bersama klub asal China, Guangzhou Evergrande.
Pemain yang dulunya berposisi bek tengah tersebut mengaku cukup terkesan dengan langkah-langkah China dalam menghentikan penyebaran virus corona.
"Virus di Gouangzhou terkendali dan kehidupan kini telah kembali normal, tidak ada peraturan ketat lagi, mungkin hanya 14 hari dirumah saja," ujarnya.
"Dalam dua hari ini saya telah menyelesaikan waktu karantina, kita semua yang kembali harus beraktifitas," tambah Cannavaro.
Cannavaro menghimbau bagi negara manapun yang tengah dilanda wabah virus corona untuk tetap tinggal dirumah demi mengantisipasi penyebaran virus.
"Tinggal di rumah sangat penting karena kami tidak memberikan virus kesempatan untuk menginfeksi lebih banyak orang," sarannya.
"Kita harus mau belajar dari China, mereka seakan memiliki lebih banyak pengalaman dalam menangani situasi ini," pungkas eks kapten Timnas Italia tersebut.
Fabio Cannavaro sendiri kita kenal sebagai salah satu bek yang pernah berhasil menjadi pemenang penghargaan Ballon d'Or dalam sejarah.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)