Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bek tengah Persija Jakarta, Otavio Dutra mengungkapkan kriteria yang harus dimiliki pemain bertahan modern dan berguna bagi tim di lapangan.

Saat ini, seorang pemain bertahan tidak hanya mengandalkan kemampuan bertahan bagus di lapangan.

Seorang pemain bertahan harus mampu bermain tenang dan bisa mengorganisasi aliran bola dari posisi yang ditempatinya.

Umumnya, seorang pemain bertahan bermain keras dalam menghalau setiap serangan yang datang dari penyerang tim lawan.

Namun di era sepak bola modern, pemain bertahan dengan tipe tersebut akan kalah bersaing dengan pemain yang memiliki kecerdasan dalam bermain.

“Zaman dahulu memang bek harus bermain keras, namun saat ini bukan menjadi hal yang utama," kata bek Persija Jakarta, Otavio Dutra.

Pemain yang sudah berganti status menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) itu mengatakan, bek modern harus bisa bermanfaat dan terlibat dalam proses serangan timnya.

"Saat ini kita tidak langsung menendang ke depan, seperti saya memilih main sederhana, tidak kasar dan membangun serangan dari bawah,” sambungnya.

Selain itu, Dutra mengatakan, seorang pemain bertahan harus bisa memanfaatkan setiap peluang menjadi gol.

Terlebih, seorang bek memiliki postur tubuh tinggi dan bisa memanfaatkan setiap bola mati menjadi gol.

“Selain kuat dalam bertahan, bek saat ini juga harus bisa mencetak gol saat dibutuhkan. Terlebih mayoritas bek dianugerahi postur yang tinggi,” tutup mantan pemain Persebaya Surabaya tersebut.