Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Dream Chasers Inter eps 1 - Balas Dendam Milan dalam Derby Della Madonnina di Liga Primavera

Inter kembali bersua dengan rival tim se-kota, AC Milan di Liga Primavra, bagaimana Dream Chasers Inter episode perdana ? Saksikan di Mola TV.

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Dream Chasers Inter eps 1 - Balas Dendam Milan dalam Derby Della Madonnina di Liga Primavera
Mola TV
Dream Chasers Inter eps 1 - Balas Dendam Milan dalam Derby Della Madonnina di Liga Primavera 

TRIBUNNEWS.COM - Lebih dari satu abad, persaingan duo klub kota Milan, Italia, antara Inter Milan dan AC Milan dengan tajuk Derby Della Madonnina panas, baik di atas lapangan maupun luar lapangan.

Persaingan tidak hanya terjadi dalam pertandingan tim utama level senior, melainkan juga terasa di level Primavera (U-19).

Panasnya persaingan Inter dan Milan di level Primavera menjadi awal episode serial Dream Chasers Inter yang bisa disaksikan melalui aplikasi dan website Mola TV dengan program Corona Care Mola TV.

Caranya, dengan berlangganan paket Corona Care Mola TV mulai dari Rp 0 hingga Rp 5 juta.

Baca: Dream Chasers Inter - Perjalanan Karir Sepakbola Penggawa Nerazzurri di Liga Primavera

Serial Dream Chasers Inter menggambarkan bagaimana kisah perjalanan akademi I Nerazzurri, Internazionale Milano Settore Giovanile atau Inter Milan Youth Sector di Liga Primavera yang didik keras agar bisa bersaing di level profesional dan menjadi pemain terbaik dunia.

Bertempat di Centro Sportivo Giacinto Facchetti di Milan bagian utara dengan luas 30.000 meter persegi disulap menjadi wadah latihan dan pendidikan para penggawa Hitam-Biru (warna khas jersey Inter).

Dalam akademi Primavera, pemain Inter ditanamkan gaya permainan klub, tradisi dan kultur kepada pemain muda. Tak hanya itu, mereka juga mendapatkan pelatihan teori untuk menambah kapasitas ilmu sepakbola.

Berita Rekomendasi

"Klub ini (Inter) memiliki identitas, dan itu yang kita bawa seumur hidup kita," kata Giuseppe Bergomi, legenda Inter yang merupakan lulusan akademi Inter.

Musim Baru Liga Primavera 2017/2018

Young Players Inter berhasil menjuarai Liga Primavera pada musim 2016/2017 dan harus berjuang untuk mempertahankan gelar pada musim berikutnya di bawah kepemimpinan Stefano Vecchi sebagai alenatore (2014-2018).

Pada putaran pertama musim 2017/2018, keperkasaan Inter belum bisa diruntuhkan Udinese.

Jens Odgaard dan Xian Emmers membawa Inter menang 2-0 di laga pembuka Liga Primavera.

Jalan terjal mempertahankan gelar terasa pada pekan kedua karena harus menghadapi rival sekota, AC Mian.

Beruntung bagi Stefano Vecchi karena memiiki skuat yang handal dan kompak.

Jens Odgaard mencetak hattrick ke gawang Milan, sekaligus memastikan keperkasaan I Nerazzuri atas Rosonerri 3-0.

Pada pekan keempat, Xian Emmers dan kolega mendapatkan cobaan karena takluk dari Atalanta 2-0.

Berkat hasil ini, Vecchi mengambil tindakan tegas demi menggeber mental para pemainnya.

Konsekuensi yang diterima Xian Emmers dkk adalah tidak mendapatkan jatah libur di akhir pekan dan diganti dengan sesi latihan.

Baca: Borja Valero Minta Lautaro Martinez Abaikan Barcelona dan Bertahan di Inter Milan

Sesi latihan kemudian berlanjut dari Senin hingga jumat, sebelum hari Sabtu menjalani pertandingan.

"Situasi seperti ini menambah tekanan kepada semua orang. Keluargaku hanya 30 menit dari sini, dan aku tak boleh bertemu mereka." keluh kesah Marco Pissardo (kiper Inter Primavera) setelah mendaatkan hukuman dari Vecchi.

Namun setelah itu, skuat muda I Nerazzurri menang dalam tiga laga beruntun, baik di kancah domestik maupun Eropa dengan mengandaskan Dinamo Kyev 0-3 dalam ajang UEFA Young League.

Skuat Stefano Vecchi bertengger di puncak klasemen Liga Primavera setelah menang dalam 12 dari 13 pertandingan di sisa laga putaran pertama.

Hasil ini menjadi modal berharga bagi Manuel Lombardoni dan kolega mengarungi putaran kedua Liga Primavera dengan mengawali lawan Udinese.

Inter tak menemukan kendala dengan memenangkan pertandingan 3-0.

Persaingan tim se-kota kembali tersaji setelah melawan Udinese.

Kali ini Milan berbeda, mereka datang dengan kekuatan baru setelah mengganti manajer mereka dengan Gennaro Gattuso dan merombak sistem permainan.

Mantan punggawa Milan itu membuat Rossoneri menjadi tim yang lebih agresif dan lebih punya kepribadian.

"Saya tahu ini akan jadi laga berbeda dibanding laga pertama melawan Milan."

"Mereka telah berkembang dan memenangi banyak laga. ini pastinya akan lebih sulit," kata Vecchi.

Apesnya, Inter bakal tampil tanpa si pencetak hattrick ke gawang Milan di putaran pertama, Jens Odgaard karena cedera.

Baca: Hernan Crespo Ingin Lautaro Martinez Bertahan Tiga Tahun Lagi di Inter Milan

Hingga saatnya tiba, Vecchi menggunakan formasi 4-3-2-1 untuk meredam agresifitas permainan skuat Genarro Gattuso dengan mengandalkan Xian Emmers, Matteo Rover, dan Facundo Collindo.

Tensi pertandingan sudah tampak sejak wasit meniup tanda kick off babak pertama. Kedua tim silih berganti serangan.

Tekanan Milan melalui Thiago Diaz masih bisa diantisipasi Pizardo.

Sementara Inter lakukan attacking melalui Collidio, namun sayang pergerakannya harus dihentikan paksa oleh Bellanova.

Ilamas di sisi kiri Milan mengirimkan umpan ke kotak penati inter yang disambut Tsadjoui dengan sundulannya. Bola bersarang ke gawang Pizardo dan membuat Milan unggul 1-0 pada menit ke-29.

Upaya Emmers, Bettela, dan kolega untuk menyamakan kedudukan belum membuahkan hasil hingga babak pertama selesai. Inter tertinggal 0-1 dari AC Milan.

Vecchi memainkan Adorante di babak kedua menggantikan Zaniollo. Kehadirannya menambah intensitas serangan Inter Milan.

Akhirnya, Inter bisa menyamakan kedudukan setelah Matteo Rover mencetak gol, memanfaatkan umpan silang Xian Emmers pada menit 90.

Keberuntungan tak memihak untuk tim asuhan Vecchi. AC Milan mampu mencetak gol kedua di penghujung waktu tambahan, salto Riccardo Forte mengenai Bettela yang merubah arah bola dan berujung gol bunuh diri untuk bek Inter tersebut.

Skor 1-2 menyudahi Derby Della Madoninna untuk kemenangan AC Milan atas Inter.

Lanjutan keseruan Dream Chasers Inter bisa disaksikan dalam episode 2 yang bisa dinikmati secara ekslusif di Mola TV, bisa menggunakan aplikasi ataupun website.

Caranya, dengan berlangganan paket Corona Care Mola TV mulai dari Rp 0 hingga Rp 5 juta.

Program ini mengajak masyarakat peduli melalui Corona Care Mola TV, sebuah program yang bertujuan membantu pemerintah memerangi wabah virus corona atau covid-19 di Indonesia.

Sumbangan tersebut nantinya akan digandakan Mola TV dan disalurkan secara utuh melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB dan Palang Merah Indonesia (PMI).

Tidak hanya serial Dream Chasers Inter yang bisa Anda saksikan, perjuangan pemain muda masa depan Indonesia yang tergabung dalam program Garuda Select season 1 dan 2 juga bisa disaksikan melalui Mola TV.

Selain itu, ada beberapa program yaang juga hadir, seperti Dream Chasers Dortmund, Football Family, dan We Got Again.

Lalu ada Dinner With yang mengulik sisi lain tokoh kenamaan di Indonesia dengan ditemani host Sophia Latjuba, Julie Estelle, dan Dian Sastrowardoyo.

Bagi insan muda untuk meningkaatkan pengetahuan budaya dan inspirasi, ada program Tradisi dan Kini, serta Blusukkan Butet Kartaredjasa yang bisa memberikan kita inspirasi.

Tak ketinggalan serial untuk anak-anak agar tidak bosan di rumah saat pandemi corona. Anak-anak bisa belajar mengenal Dinosaurus lewat acara Dino Dan, serta tentang ilmu sains dalam acara Look kool.

(Tribunnews.com/Sina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
12
10
1
1
24
8
16
31
2
Man. City
12
7
2
3
22
17
5
23
3
Chelsea
12
6
4
2
23
14
9
22
4
Arsenal
12
6
4
2
21
12
9
22
5
Brighton
12
6
4
2
21
16
5
22
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas