Statistik Tiga Pemain Garuda Select Season 2 yang Berpeluang Tampil di Eropa
Tiga pemain binaan program tersebut pada edisi kedua digadang-gadang memiliki peluang untuk bisa bermain di luar negeri.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Pemain muda bertalenta tanah air kembali muncul dari program Garuda Select.
Tiga pemain binaan program tersebut pada edisi kedua digadang-gadang memiliki peluang untuk bisa bermain di luar negeri.
Program Garuda Select sendiri adalah program akselarasi pengembangan bakat terbaik di Indonesia.
Tujuan dari program ini adalah menanamkan profesionalisme sehingga mereka bisa berkembang dalam sepak bola profesional baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Ini adalah musim kedua program Garuda Select. Sebanyak 24 pemain terbaik Indonesia ditempa dengan intensif di Eropa. Tujuan dari pengembangan di Eropa adalah mengejar ketinggalan pemain dari sisi mental, fisik, atau taktik.
Garuda Select season 2 kali di tempa di dua negara Eropa, Inggris dan Italia. Mereka melakukan pemusatan latihan dan bertanding melawan tim-tim akademi terbaik dunia.
Selama di Inggris, Garuda Select menjalani 17 pertandingan melawan tim-tim akademi negeri Ratu Elizabeth itu. Sementara di Italia, Garuda Select melawan empat tim akademi.
Dari total 21 pertandingan itu, Garuda Select menang 10 kali, 4 kali kalah, dan 7 laga seri. Sementara ada 45 gol tercipta dan 38 kebobolan.
Berikut rincian hasil pertandingan Garuda Select pada Oktober hingga November 2020, imbang 2-2 melawan Burton A. U-18, kalah 0-5 kontra Northampton U-18, imbang 1-1 melawan Mansfield U-18. Menang 3-2 atas MK Dons U-18, imbang 2-2 melawan Port Vale U-18, kalah 0-1 dari Oxford United U-18, dan menang 1-0 atas Gillingham U-18.
Kemudian pada Desember, Garuda Select menang 4-0 melawn Burton Albion U-18, dan menaklukkan Chetenham Town U-18 dengan skor 3-1, kalah 2-3 dari Swindon Town U-18, menang atas Walsaall U-18 dengan skor 3-2.
Masuk ke bulan Januari, Garuda Select melawan empat klub di Italia, menang 3-0 melawan Torino U-17, kalah 1-2 dari Juventus U-17, tunduk 2-3 dari Inter U-17, dan menang 1-0 atas Como U-17.
Pada Februari, Garuda Select kembali ke Inggris dan melakukan empat pertandingan. Garuda Select kalah 5-8 dari QPR U-18, tunduk 2-3 dari Sheffield United U-18, menang 3-0 atas Huddersfield U-18, dan menang melawan Preston U-18 dengan skor 3-1.
Bulan Maret 2020, Garuda Select hanya memainkan dua pertandingan, imbang 2-2 melawan Reading U-18 dan menang 2-0 melawan Bournemouth U-18. Program Garuda Select harus diakhir lebih cepat karena ada pandemi Covid-19.
Dari sekian banyak laga yang dijalani itu, muncul beberapa pemain yang mencuri perhatian. Di antaranya ada Rafli Asrul, Alfriyanto Nico, dan Kakang Rudianto. Ketiganya menunjukan kontribusi positif kepada tim.
Ketiga pemain itu pun berpeluang untuk menyusul tiga senior mereka, Bagus Kahfi, Brylian Aldama, dan David Maulana yang memiliki proyeksi berkarier di Eropa.
Dilansir BolaSport.com, berikut statistik tiga pemain yang berpeluang tampil di Eropa:
1. Muhammad Rafli Asrul
Melihat dari penampilannya, Muhammad Rafli Asrul cukup menonjol bersama Garuda Select. Pemain yang berposisi sebagai gelandang serang itu menjadi top assist Garuda Select.
Rafli Asrul mencatatkan 9 assist, ia mengungguli Bagus Kahfi (6 asisst), Bramdani (5 assist), Edgard (3 assist), dan David (3 assist). Selain itu pemain jebolan tim U-16 PSM Makassar itu mencatatkan 9 gol.
Catatan gol Rafli itu menjadi yang terbanyak kedua setelah, Bagus Kahfi dengan 16 gol. Rafli mengungguli Nico yang mencatatkan 8 gol dan Arsa (5 gol).
Nico merupakan penyerang yang produktif. Ia telah menyumbangkan 8 gol untuk Garuda Select.
Pemain jebolan U-16 Persija itu masuk tiga besar penyumbang gol terbanyak untuk Garuda Select setelah Bagus Kahfi (16 gol) dan Rafli Asrul (9 gol).
Bersama Bagus Kahfi, Nico merupakan pemain andalan lini depan Garuda Select. Kedua pemain itu sempat menunjukkan aksi gemilan saat melawan Swindon Town pada Selasa (17/12/2019).
Meskipun Garuda Select kalah pada laga itu, kerjasama Nico dan Bagus mendapatkan pujian dari Dennis Wise yang menjabat sebagai Direktur Teknik.
"Beberapa peluang juga mampu dimanfaatkan dengan baik. Kita lihat sendiri ada (Alfriyanto) Nico dan Bagus (Kahfi) di lini depan yang sudah mulai mengerti satu sama lain," kata Dennis Wise.
"Melihat penampilan mereka, saya cukup yakin dengan pertandingan ke depannya,” kata mantan pemain Chelsea itu.
Kakang Rudianto adalah salah satu pilar tangguh lini belakang Garuda Select. Bahkan ia mengemban tugas sebagai kapten.
Pemain tim U-16 Persib itu mencatatkan 8 caps menjadi kapten Garuda Select. Ia berada di bawah David Maulana yang telah 12 kali memimpin tim.
Dennis Wise pun sempat melontarkan kelebihan yang dimiliki Kakang.
"Satu pemain Garuda Select II, dia (Kakang Rudianto) sangat menarik. Dia seseorang yang ingin memimpin, pemain bek tengah yang besar, tidak ragu untuk beradu fisik," ujar Dennis Wise.
"Dia akan menyundul dan menendang bola demi mengamankan gawang," ujarnya.
Kakang pun menjadi salah satu bek tengah dengan menit bermain yang banyak di Garuda Select. Ia mencatatkan 13 kali penampilan dengan 1071 menit bermain.