Dream Chasers Inter eps 3 - Seutas Cerita Toldo Soal Liga Champions, Momen Bersejarah Nerazzurri
Cerita Toldo soal Liga Champions saat Inter meraih treble winner 2009/2010 dan mengetahui 3 faktor penting yang harus dimiliki pemain Inter.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - 22 Mei 2010 merupakan tanggal bersejarah bagi klub Inter Milan sejak berdiri tahun 1908.
Saat itu, Inter behasil meraih gelar Liga Champions setelah mengalahkan Bayern Munchen dalam partai final di Santiago Bernabeu.
Trofi Liga Champions sekaligus melengkapi raihan treble winner tim dengan julukan I Nerazzurri karena berhasil meraih tiga trofi bergengsi dalam satu musim, dengan mengawinkan gelar domestik dan Liga Champions.
Hasil ini merupakan yang pertama kali bagi klub kota Milan, sekaligus menjadi klub Italia pertama yang meraih treble winner.
Seutas kesuksesan Inter Milan dalam menjuarai trofi Liga Champions tersaji dalam pembuka serial Dream Chasers Inter episode 3 yang yang diceritakan oleh penjaga gawang legendaris Inter, Francesco Toldo.
Bisa disaksikan secara ekslusif di aplikasi maupun webssite Mola TV.
Baca: Dream Chasers Inter eps 2 - Jalan Terjal Penggawa Nerazzurri, Tak Selalu yang Terbaik Berhasil
Francesco Toldo datang ke Kota Milan dari Fiorentina saat usia tak lagi muda, namun belum berkepala tiga, yakni 29 tahun.
Dua faktor yang mempengaruhi kepindahan Toldo adalah presiden klub dan klub itu sendiri, yakni Inter Milan.
Saat itu, Inter masih dipimpin oleh Giancinto Facchetti sebagai presiden klub.
Bagi Toldo, sosok Giancinto Facchetti adalah simbol dari sepak bola Italia.
Selama karir profesional sepakbolanya, Giancinto Facchetti hanya bermain untuk Inter Milan, sejak tahun 1960 hingga tahun 1978.
Namun kini, pemain legendaris Nerazzurri itu hanya akan dikenang ceritanya karena telah wafat pada tahun 2006 dalam usia 64 tahun.
"Giancinto Facchetti adalah simbol dari sepak bola Italia."
"Lalu Inter mewakili seluruh hidup saya, bukan lagi sebagai pemain tapi sebagai manajer. Itu adalah tanggung jawab yang sangat besar," ucap Toldo dalam episode 3 Dream Chasers Inter.
Baca: Dream Chasers Inter eps 2 - Pekan Sulit Skuat Stefano Vecchi Pasca Kekalahan dari AC Milan
Francesco Toldo memutuskan untuk gantung sarung tangan pada tahun 2010 saat berseragam Biru-Hitam.
Selama hampir kurang lebih dua puluh tahun dia berkelana dalam perjalanan karir sepak bola profesionalnya.
Meskipun telah pensiun, Toldo bertekad untuk tetap bekerja dengan Inter, walau hanya di balik layar, dari rilis yang dikeluarkan klub Inter tahun 2010 lalu.
Selama berkiprah untuk Inter, Toldo mempersembahkan 11 trofi, termasuk piala Liga Champions saat Inter meraih treble musim 2009/2010 di bawah asuhan Jose Mourinho meskipun saat itu ia hanya duduk di bangku cadangan.
"Itu (trofi Liga Champions) hanya dimenangi oleh para pemain yang menjadi bagian dari klub, pada saat tertentu."
"yang penting berada di sana," ucap Toldo.
Baca: Dream Chasers Inter - Perjalanan Karir Sepakbola Penggawa Nerazzurri di Liga Primavera
Kesuksekan Francesco Toldo bisa menjadi pelecut bagi kuat muda Inter yang berada di level Primavera (U-19) saat ini, karena tak lama lagi mereka akan melangkah ke level senior dan profesional.
Tentunya, berbagai cobaan berat serta tempaan akan lebih dirasakan oleh penggawa muda I Nerazzurri ini.
Menurut penjaga gawang legendaris Inter ini, ada 3 faktor yang terpenting yang harus dimiliki pemain inter, yakni bakat, kemampuan teknis, dan otak.
"Jika Anda tidak memiiki otak, Anda takkan berhasil," ucap Toldo.
Bebicara soal pengalaman, Toldo menemukan banyak talenta muda yang berbakat. Namun karir mereka tak berjalan mulus karena tidak mau berkorban dan tidak memiliki hasrat untuk menjadi pembeda dengan pemain lainnya.
Inter sangat selektif dalam pemilihan pemain. Pemain tidak memiliki tekad yang kuat dan keluarga Anda tidak mengajarkan pengorbanan, maka Anda tidak akan mencapai tujuan dan bakal sulit untuk bergabung.
Baca: Dream Chasers Inter eps 1 - Balas Dendam Milan dalam Derby Della Madonnina di Liga Primavera
Bagaimana keseruan lanjutan Dream Chasers Inter di episode 3 bisa disaksikan melalui website ataupun aplikasi Mola TV.
Caranya, dengan berlangganan paket Corona Care Mola TV mulai dari Rp 0 hingga Rp 5 juta.
Program ini mengajak masyarakat peduli melalui Corona Care Mola TV, sebuah program yang bertujuan membantu pemerintah memerangi wabah virus corona atau covid-19 di Indonesia.
Sumbangan tersebut nantinya akan digandakan Mola TV dan disalurkan secara utuh melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB dan Palang Merah Indonesia (PMI).
(Tribunnews.com/Sina)