FIFA Dikabarkan Setujui Usulan Lima Pergantian Pemain Pada Setiap Laga
FIFA dikabarkan telah merestui usulan 5 pergantian pemain tersebut begitu kompetisi sepak bola kembali dimulai.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Beragam polemik mulai menyeruak terkait kelanjutan kompetisi sepak bola di belahan dunia menyusul menurunya kasus pandemi corona.
Sebelum melanjutkan sisa pertandingan musim ini, maka akan ada protokol kesehatan maupun peraturan baru yang harus dipersiapkan sebagai pencegahan virus corona atau Covid-19.
Salah satunya pengajuan lima pergantian pemain kepada FIFA selaku Federasi Sepak Bola tertinggi di dunia.
Baca: Menteri Dalam Negeri Mendukung Liga Jerman Kembali Digelar Pada Bulan Mei
Baca: Liga Inggris Berencana Gelar Pertandingan di Tempat Netral, Dilema Pemerintah dan Klub
Dikutip dari Marca, FIFA dikabarkan telah merestui usulan 5 pergantian pemain tersebut begitu kompetisi sepak bola kembali dimulai.
Namun, untuk menghindari periode perubahan konstan seperti yang kita lihat di pertandingan persahabatan internasional.
Pergantian ini hanya akan diizinkan dilakukan pada tiga titik spesifik dalam pertandingan.
Tujuan dari pengajuan 5 pergantian pemain adalah mengurangi resiko cedera karena setiap kompetisi yang dilanjutkan akan memainkan pertandingan padat setiap pekannya.
Hal itu seperti yang diusulkan oleh Liga Inggris terkait pergantian pemain dan durasi permainan.
Hal ini diungkapkan oleh CEO Proffesional Footballer Association (PFA) Gordon Taylor.
Hal ini, bertujuan demi keamanan para pemain.
Baca: Liga Inggris Berencana Gelar Pertandingan di Tempat Netral, Dilema Pemerintah dan Klub
Dikutip Tribunnews dari laman BBC, usul ini diutarakan Gordon Taylor dalam sebuah wawancara.
"Tentu ini bukan hal yang buruk, mereka (para pemain) tentu senang dan merasa aman," buka Gordon.
Taylor saat ini sedang berbicara mengenai pemain yang kerap merasa kelelahan, dengan begitu banyak pertandingan.
Solusi untuk mengurangi waktu diharapkan akan bisa mengurangi faktor kelelahan dari para pemain.
"Kami tidak tahu masa depan tetapi kami tahu rencana apa yang telah diajukan, ide apa yang telah dibahas
Jumlah pergantian pemain yang bertambah misalnya, tentu ini membuka kesempatan menggelar pertandingan kurang dari 45 menit tiap babak ataupun laga di tempat netral,"
"Idealnya, Anda ingin menjaga integritas kompetisi, dan tentu saja, itu tentang bermain di kandang dan tandang dan memiliki skuad pemain yang sama seperti sebelum ditangguhkan.
"Kenyataan bahwa dalam olahraga profesional, anda harus sangat bekerja keras, anda juga harus dapat bangkit dengan cepat,saya memikirkan para pemain dalam organisasi (PFA) .
"Jadi itu masih dalam proses dan kita hanya harus menunggu dan melihat, dan melihatnya setiap hari dan melihat apakah itu dapat dicapai.
Tetapi jika kita tidak mencoba, maka itu tidak akan pernah bisa dicapai,"
"Ada banyak hal yang harus dibuat, tetapi di atas semua, dapatkah musim diselesaikan dan dapat diselesaikan dengan aman?"
Sebelumnya, beberapa klub Liga Inggris mengajukan kebijakan baru musim ini dengan meminta tidak adanya dergradasi.
Pada pertemuan yang digelar Jumat (1/5/2020) semua klub Liga Inggris sepakat untuk kembali menyelesaikan musim 2019/2020.
Tetapi, isu berhembus mengenai kemungkinan untuk meniadakan degradasi untuk musim ini.
Baca: AS Roma dan Beberapa Klub Liga Italia Lainnya Umumkan Kembali Berlatih
Dikutip Tribunnews dari Independent dan ESPN, wabah virus corona ini memberikan dampak bagi semua tim kontenstan Liga Inggris.
Premier League, berencana menggelar pertandingan di tempat netral.
Beberapa klub seperti Brighton and Hove, Southampton dan West Ham menentang adanya kebijakan ini.
Sebagai gantinya, mereka mengusulkan tidak adanya degradasi untuk musim ini, karena mereka yang membutuhkan poin untuk terhindar dari degradasi, kehilangan keuntungan sebagai tuan rumah sebuah pertandingan apabila bertanding di tempat netral.
Kebijakan ini, masih akan dibahas pada pertemuan Jumat (8/5/2020).
(Tribunnews.com/Ipunk, Gigih)