Cerita Kapten Tim PSS Sleman Soal Cedera dan Bisnis Jualan Beras Selama Ramadan
Bagus Nirwanto sedikit membagikan kisahnya mengenai cedera yang ia alami dan kegiaytan usaha yang ditekuni selama bulan Ramadan
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Kapten tim PSS Sleman Bagus Nirwanto sedikit membagikan kisahnya mengenai cedera yang pernah ia alami.
Selain itu, pemain asal Sidoarjo Jawa Timur juga membagikan cerita kegiatannya selama bulan Ramadan dengan berjualan beras dan gula.
Bagus Nirwanto sendiri memiliki riwayat cedera yang belum lama terjadi.
Tepatnya, di penguhujung putaran pertama Liga 1 2019 lalu.
Baca: Kiper PSS Sleman, Ega Rizky Pramana Idolakan Gianluigi Buffon
Baca: Enggan Berspekulasi Soal Nasib Kompetisi, PSS Sleman Tetap Ikuti Keputusan PSSI
Pemain yang berposisi sebagai fullbek pertahanan PSS Sleman itu sempat mengalami cedera otot paha sebelah kiri bagian belakang.
Meski tergolong cedera ringan, namun Bagus Nirwanto saat itu harus absen di dua laga awal putaran kedua Liga 2019.
Cedera menjadi momok terbesar bagi pesepak bola, karena bila tidak ditangani dengan benar bisa mengakibatkan penurunan performa bahkan dapat mengakibatkan selesainya karir dari atlet tersebut.
Bagus sendiri selalu bedoa dan berharap agar kedepannya cedera yang pernah ia alami tak akan terulang lagi.
Baik itu dalam kategori parah maupun ringan.
"Semoga pada karir kedepannya tetap sehat terus. Syukur, alhamdulillah bisa terhindar dari cedera parah dan nggak pengen cedera juga," terang Bagus Nirwanto seperti yang dikutip dari laman Tribun Jogja.
Disinggung mengenai kegiatannya, Bagus saat ini sedang berusaha merintis karir usaha.
Diakui oleh sang pemain, meski memiliki kegiatan wajib berupa latihan mandiri, namun Bagus menyempatkan waktu untuk mencoba merintis bisnisnya.
Seperti yang diketahui, meski tengah menjalani libur akibat kompetisi yang ditangguhkan.
Bagus Nirwanto cs masih memiliki pekerjaan rumah berupa latihan mandiri.
Latihan tersebut wajib dilakukan oleh pemain PSS Sleman guna menjaga kondisi fisiknya agar tetap dalam kondisi prima.
Meskipun demikian, Bagus mengaku memiliki usaha dengan berjualan beras dan gula untuk mengisi waktu luangnya.
"Iya, alhamdulillah selama di rumah saya juga buka usaha, yakni jualan gula sama beras. Biar produktif dan dari pada di rumah nggak ada kerjaan," ungkap Bagus seperti yang dikutip dari laman Tribun Jogja.
Momen yang bertepatan dengan bulan bulan Ramadan tak disia-siakan oleh pemain andalan PSS Sleman itu.
Bagus Nirwanto mengakui bahwa usahanya yang dilakukan saat ini memiliki prospek yang cukup menjanjikan.
Dalam sehari mantan pemain Borneo FC itu mampu menjual beras dan gula mencapai angka 50 kilogram.
"Alhamdulillah, penjualan bisa dibilang laku. Sehari bisa 30 sampai 50 kilogram," imbuhnya.
Kapten dari tim yang berjuluk Super Elang Jawa itu bahkan secara terang-terangan akan meneruskan usahanya ini, sekalipun bulan Ramadan telah lewat.
Meskipun demikian, ia terlebih dahulu akan melihat istuasi dan kondisi yang berkembang.
"Untuk kedepannya usaha ini akan tetap saya lanjutkan, tapi mungkin kita lihat dulu situasinya bagaimana," pungkas Bagus Nirwanto.
Baca: Pemain PSS Sleman Tetap Dapat Latihan Khusus di Tengah Pandemi Covid-19
Baca: Dokter Tim PSS Sleman Pastikan Pogram Latihan Selama Bulan Ramadhan Berjalan Efektif
Seperti yang diketahui, pemain PSS Sleman sedang menjalani masa rehat akibat kompetisi yang dtunda.
PSSI selaku Organisasi Induk Sepak Bola Indonesia menunda gelaran Liga 1 dan Liga 2 hingga 29 Mei nanti.
Pertandingan dapat dilanjutkan jika kondisi telah di rasa aman maupun pemerintah mencabut status darurat virus Corona.
(Tribunnews.com/Giri)(TribunJogja/Almurfi Syofyan)