Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Asisten pelatih PSIS Semarang, Imran Nahumarury membeberkan, skuat PSIS Semarang tak hanya mendapatkan gaji hingga Juni saja apabila liga musim ini terhenti.

Gaji pemain dan pelatih tetap dibayarkan dari Juli – Desember meski liga tak lagi bergulir, dengan catatan hanya 10 persen.

Seperti diketahui, sampai saat ini semua klub termasuk PSIS Semarang masih membayar gaji pemain dan ofisial hingga Juni dengan maskimal pembayaran 25 persen.

“Misal kompetisi benar berhenti total, gaji 25 persen terakhir didapatkan Juni. Bulan Juli – Desember klub PSIS tetap bayar pemain tapi 10 persen. Itu manajemen buat sendiri, dan kita syukuri. Kita tidak tahu kalau tim yang lain, setahu saya tim lain hanya putus di Juni,” kata Imran saat dihubungi Tribunnews, Senin (11/5/2020).

Eks-pemain Persija Jakarta itu pun menambahkan bahwa semua pemain PSIS Semarang senang dengan hal tersebut.

Bahkan, seluruh pemain PSIS Semarang termasuk dirinya yang menjadi asisten pelatih tetap berkomitmen bersama PSIS Semarang apabila liga dihentikan dan dimulai kembali di 2021.

“Sudah disetujian oleh semua pemaon PSIS, itu mereka juga berkomitmen tetap bertahan di PSIS,” pungkasnya.

Hingga kini Imran pun masih aktif memberikan program latihan kepada para pemainnya yang dirumahkan.

Ia berharap para pemainnya pada saat kembali ke klub nanti punya kondisi fisik prima.