Masa Depan Zlatan Ibrahimovic Bergantung Pada Posisi Maldini Sebagai Direktur Teknik AC Milan
masa depan mantan pemain Timnas Swedia ini bergantung pada posisi Paolo Maldini sebagai direktur teknis di Rossoneri.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Masa depan Zlatan Ibrahimovic di San Siro kembali ramai diperbincangkan publik sepak bola.
Mantan penyerang Mancheter United ini pun datang ke AC Milan pada bursa transfer Januari lalu dengan durasi kontrak setengah musim.
Kontrak Ibra pun bersama AC Milan akan berakhir pada bulan Juni mendatang.
Ibra sendiri saat ini tengah berada di negara asalnya Swedia dan belum dapat kembali ke Italia lantaran pandemi corona yang belum membaik.
Baca: Lucas Paqueta Enggan Tinggalkan AC Milan Meski Digoda PSG
Baca: Era Baru AC Milan Dibawah Ralf Rangnick, Ide-ide Baru untuk Perubahan Besar
Dikutip dari Football-Italia, masa depan mantan pemain Timnas Swedia ini bergantung pada posisi Paolo Maldini sebagai direktur teknis di Rossoneri.
Hal ini disebabkan konflik internal yang terjadi pada tubuh AC Milan yang ditengarai oleh kabar pemecatan Maldini dan Pioli.
Dikabarkan CEO AC Milan Ivan Gazidis berniat memboyong Ragnick ke San Siro untuk menggantikan posisi Stefano Pioli sebagai pelatih.
Apabila itu benar terjadi maka akan ada eksodus besar-besaran pada jajaran manajerial AC Milan.
Tak luput posisi Paulo Maldini sebagai Direktur Teknik saat ini juga terancam, sebelumnya Maldini menggantikan Zvonimir Boban .
Ibrahimovic Jaga Kebugaran dengan Klubnya di Swedia
Meski belum menemui kejelasan terkait masa depannya di San Siro, Ibra tetap fokus dalam hal menjaga kebugaran.
Pada pemberitaan sebelumnya, Ibra memilih menjaga kondisi fisiknya dengan berlatih bersama para pemain di salah satu klub Swedia, Hammarby.
Baca: Gaetano Paolillo Ungkap Rahasia Kepindahan Kaka dari AC Milan ke Real Madrid
Ibra dikabarkan memiliki saham sebesar 23,5% di Hammarby dan kini dimanfaatkan untuk ikut latihan bersama.
Latihan bersama Hammarby dilakukan untuk menjaga kondisi kebugarannya dari penularan wabah virus corona atau Covid-19.