Jose Mourinho Jadi Kunci Sukses Kegemilangan Samuel Eto'o bersama Inter Milan
Jose Mourinho merupakan sosok kunci performa gemilang Samuel Eto'o bersama Inter Milan di musim 2009/2010.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Jose Mourinho merupakan sosok kunci performa gemilang Samuel Eto'o bersama Inter Milan di musim 2009/2010.
Pemain asal Kamerun tersebut menjadi satu di antara pemain kunci yang sukses membantu Mourinho meraih treble winner di Inter Milan musim 2009/2010.
Cerita mengenai usaha Jose Mourinho memberikan dorongan kepada Samuel Eto'o untuk bersinar bersama Inter Milan diungkapkan oleh Marco Materazzi.
Baca: Inter, Milan, Napoli, dan 6 Klub Serie A Liga Italia Tolak Perubahan Protokol Medis FIGC
Baca: Inter Milan Tinggal Tunggu Waktu Saja Gaet Arturo Vidal
Mantan pemain bertahan Timnas Italia dan Inter Milan itu mengatakan adalah hal yang Jose Mourinho selalu memberikan stimulus dan dorongan kepada Eto'o untuk membuktikan kapasitasnya.
Pun dengan menujukkan kepada Barcelona bahwa langkah yang mereka ambil ialah kesalahan besar dengan melepasnya ke Inter Milan.
“Eto'o telah memenangkan treble tahun sebelumnya (bersama Barcelona). Memotivasinya itu tidaklah mudah, ”kata Materazzi seperti yang dikutip dari laman Mundo Deportivo.
"Jose (Mourinho) adalah orang yang paling getol memberikan motivasi terhadap Eto'o saat di Inter Milan."
"Mourinho mengirimkan banyak pesan kepada Eto'o 'mereka (Barcelona) menginginkan dirimu hengkang bukan untuk meningkatkan kariermu."
"Melainkan untuk membuat kami kesulitan', namun Eto'o berhasil bergabung bersama kami dan berhasil memenangkan treble," ujarnya menambahkan.
Eto'o memang 'dibuang' oleh Barcelona dengan cara melakukan pertukaran pemain.
Sebagai ganti melepas sang pemain ke Inter Milan, Barcelona berhasil mendapatkan Zlatan Ibrahimovic.
"Saya pikir di musim itu ia (Eto'o) mampu melakukan apa saja untuk mai."
Pujian akan kemampuan Samuel Eto'o juga diberikan oleh Marco Materazzi.
Menurutnya tidak sembarang pemain dapat melakukan hal yang ditorehkan oleh Eto'o.
"Ia telah memenangkan dua treble berturut-turut, hal-hal yang mungkin tidak terjadi pada siapa pun. Ia melakukannya dengan dua tim yang berbeda," pujinya.
Baca: Inter, Milan, Napoli, dan 6 Klub Serie A Liga Italia Tolak Perubahan Protokol Medis FIGC
Baca: Inter Milan Tinggal Tunggu Waktu Saja Gaet Arturo Vidal
Satu di antara alasan Eto'o hengkang dari Barcelona musim itu ialah hubungannya yang tak harmonis dengan pelatih raksasa Catalan, Pep Guardiola.
Padahal di musim sebelumnya, pemain Timnas Kamerun itu mampu memberikan sumbang sih yang banyak bagi tim berjuluk Blaugrana itu.
Di antaranya ialah lesakan 30 golnya di kompetisi domestik, gelar La Liga, Copa Del Rey, hingga Liga Champions.
Eto'o sendiri kala membela Inter Milan di musim 2009/2010 menjadi pencetak gol terbanyak kedua setelah Diego Milito.
Milito yang mampu tampil gemilang bersama Nerazzurri mampu mengemas 22 gol, sedangkan Eto'o sanggup menggelontorkan 12 lesakan.
Sepanjang kariernya sebagai pemain, Eto'o punya reputasi sebagai pencetak gol ulung.
Ia mampu mengemas 130 gol dari 199 penampilan bareng Barcelona, lalu mencetak 53 gol dari 102 pertandingan bersama Inter Milan.
Sepanjang kariernya di level klub, mantan pemain tim nasional Kamerun itu sudah mengoleksi tak kurang dari 360 gol.
Catatan ini pula yang menempatkannya di jajaran penyerang terbaik dunia.
Masalah prestasi Individu, Eto'o pernah menyabet gelar pemain terbaik Afrika sebanyak empat kali.
(Tribunnews.com/Giri)