Perjuangan Kiper Persija Jakarta, Sempat Banting Stir Jadi Pemain Futsal
Pilihan menjadi pemain futsal itu dilakukan Adixi pada tahun 2015 lalu bersamaan dengan melanjutkan pendidikannya untuk menjadi sarjana.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Perjuangan karier kiper Persija Jakarta, Adixi Lenvizio harus melewati banyak ujian hebat.
Ujian hebat yang harus dilewatinya sempat meninggalkan dunia sepak bola selama 4 tahun dan banting stir menjadi pemain futsal.
Pilihan menjadi pemain futsal itu dilakukannya pada tahun 2015 lalu bersamaan dengan melanjutkan pendidikannya untuk menjadi sarjana.
Keputusan yang diambil oleh Adixi tersebut terbilang tepat, sebab ia berhasil mendapatkan gelar sarjana ekonomi sekaligus mendapat panggilan seleksi Timnas Futsal Indonesia.
Baca: Siasat Evan Dimas Bikin Hansama Yama Tak Fit Jika Persija Hadapi Persebaya
Baca: Pasangan Emas Persija Jakarta yang Sukses Bawa Juara, Bepe-Budi dan Simic/Riko
Namun pada saat itu, pilihan sulit datang kepada penjaga gawang yang kerap disapa Redix tersebut.
Pada pertengahan musim 2019, Persija Jakarta membutuhkan sosok penjaga gawang tambahan untuk melapis Andritany dan Shahar Ginanjar.
Adixi yang menantikan momen itu pun akhirnya memilih ke pangkuan Macan Kemayoran dengan melalui pertimbangan panjang.
Pertimbangan panjang tersebut yakni dengan didiskusikan kepada kedua orang tuanya.
“Saat itu tentu dilema ya. Siapa yang tidak mau bermain di Timnas? Namun siapa juga yang tidak ingin membela Persija?"
"Setelah diskusi dengan orang tua akhirnya saya memilih kembali merumput dengan membela Persija,” kata Adixi dikutip dari laman resmi klub.
Baca: Riko Simanjuntak Sempat Jadi Lawan Persija Jakarta, Rezaldi Hehanussa Akui Sulit Menghentikan
Baca: Permainan Apik Evan Dimas Buat Legenda Persija Jakarta Kepincut
Lika-liku Adixi pun tidak berhenti disitu, ia masih harus berjuang ekstra keras saat kembali ke Persija.
Redix harus menurunkan berat badannya yang sempat melonjak saat bermain futsal.
Serangkaian latihan fisik dilakukan anak kandung legenda Persija, Adityo Darmadi ini.
“Waktu itu saya harus turun lebih dari 5 kilogram. Saya sempat berlatih tanpa bola dengan hanya berlari mengelilingi lapangan."
"Dengan semangat yang kuat, akhirnya saya kembali ke berat badan yang seharusnya dan dipercaya kembali masuk ke dalam tim meski pelapis,” ungkapnya.
Meskipun demikian pada tahun pertamanya hingga saat ini, Redix masih harus bersabar menunggu kesempatan untuk dipercaya tampil oleh sang pelatih.
Pada musim Liga 1 2020 ini pun di 2 pertandingan awal Persija Jakarta, Adixi masih belum mendapat kesempatan tampil oleh Sergio Farias.
Kesempatan tersebut masih harus ditunggunya apalagi saat ini kompetisi sedang ditangguhkan sementara akibat pandemi corona.
Seperti diketahui darurat bencana seiring pandemi corona membuat PSSI secara resmi menunda Liga 1 2020 sejak Maret hingga Juni dengan status force majeure.
Bukan itu saja, jika kondisi tidak kunjung membaik, tidak menutup kemungkinan kompetisi musim ini dihentikan permanen.
Baca: Laga Berkesan Ardi Idrus Bersama Persib, Kalahkan Persija di GBLA
Baca: Persija Jakarta Salurkan Bantuan untuk Dua Rumah Sakit Bantu Perangi Covid-19
Berkaca pada situasi ini, Adixi Lenzivio merekomendasikan perbanyak manyantap makanan yang penuh serat dan vitamin pada bulan suci Ramadan.
Terlebih, setelah menjalani ibadah puasa tubuh manusia harus menahan lapar dan kekurangan cairan.
Makanan yang penuh serat dan vitamin diyakini bisa dengan cepat mengembalikan kondisi tubuh manusia seperti semula.
"Sebenarnya untuk bulan puasa buah apa saja bagus itu juga untuk menjaga serat di tubuh kita."
"Jadi badan kita penuh serat dan vitamin," kata Adixi Lenzivio dikutip dari Tribun Jakarta.
Adixi menuturkan, jika mengkonsumsi dua jenis makanan tersebut dalam jumlah banyak tidak mengakibatkan kegemukan.
Kedua jenis makanan tersebut sangat bagus untuk menambah daya tahan tubuh manusia di tengah pandemi Covid-19.
"Jika makan dengan porsi banyak juga tidak membuat gemuk. Jangan lupa juga sayur dan protein. Apalagi di saat kondisi pandemi seperti saat ini,”
(Tribunnews.com/Ipunk) (Tribun Jakarta/Wahyu Septiana)