Tio Nugroho Nilai Liga 1 Sebaiknya Tetap Dilanjutkan, Format Setengah Musim Lanjut 8 Besar Jadi Opsi
Tio Nugroho menilai gelaran Liga 1 Indonesia sebaiknya tetap dilanjutkan dengan sejumlah alternatif skema.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Situasi penuh ketidakpastian pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia mengancam keberlanjutan gelaran Liga 1.
Pengamat sekaligus presenter sepak bola, Tio Nugroho, menilai gelaran Liga 1 Indonesia sebaiknya tetap dilanjutkan.
Namun, Tio menyebut ada beberapa catatan yang harus diperhatikan.
Satu di antaranya soal penyebaran virus corona.
"Sebaiknya Liga 1 tetap dilanjutkan, kalau Agustus bisa dikatakan sudah memungkinkan," ungkapnya saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (24/5/2020).
"Dengan catatan, tidak ada penonton," imbuhnya.
Baca: Kumpulan Ucapan Hari Raya Idul Fitri Tim Liga 1: Arema FC hingga Persebaya Surabaya
Tio menilai kembali berlangsungnya Liga 1 dapat menyelamatkan banyak pihak yang terdampak.
"Ini untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, khususnya perindustrian bola," ungkap Tio.
"ini kaitannya dengan tim, pemain, kru, pelatih, official, dan penjual merchandise dan pihak lain yang terlibat," tambahnya.
Berbagai skema pun disebut Tio harus disiapkan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Jadi mungkin PSSI bisa melihat bahwa bisa melanjutkan dengan berbagai skema," ujarnya.
Baca: Harapan Bek Persib Bandung, Nick Kuipers Untuk Liga 1 2020
Format Setengah Musim
Tio pun menilai ada beberapa opsi yang bisa dilakukan PSSI dan operator liga.
"Mungkin bisa satu putaran saja, lalu dilakukan 8 besar," ujar Tio.
Selain itu, bisa juga tetap dilanjutkan liga secara musim penuh.
"Namun dengan memundurkan jadwal musim depan," ungkapnya.
Tio menilai jika opsi kedua diambil, akan lebih memberatkan.
"Tapi itu bakal melelahkan seperti musim lalu," ujarnya.
Baca: Muncul Wacana Turnamen Tandingan Liga 1, Beto Goncalves: Kalau Terpaksa, Ya Kami Ikut
"Kalau saya pribadi coba setengah musim, terus coba 8 besar," tegasnya.
Nantinya, tim yang menduduki posisi pertama di separuh musim tidak langsung menjadi juara.
Delapan tim akan diadu kembali seperti format Liga Polandia, tempat Egy Maulana Vikri bermain.
Diketahui tim yang berada di posisi teratas Liga Polandia di akhir liga belum dinyatakan sebagai juara.
Liga Polandia diketahui menerapkan sistem Champions Round usai akhir kompetisi.
Delapan tim teratas di tabel klasemen akan kembali diadu berebut gelar juara Liga Polandia.
Baca: Evan Dimas Punya Trik Tersendiri untuk Taklukkan Hansamu Yama di Liga 1 2020
Sedangkan delapan tim terbawah juga akan diadu menentukan tim yang terdegradasi ke kasta kedua Liga Polandia.
Poin yang didapatkan di Champions Round, diakumulasikan dengan poin yang mereka dapat sepanjang liga bergulir untuk menentukan juara Liga.
"Ini kan force majeur, tidak masalah kalau dirubah sementara, tapi intinya ini untuk industri sepak bola bisa bangkit lagi," ungkap Tio.
Tio menyebut kondisi pandemi Covid-19 memiliki dampak parah dalam industri sepak bola.
"Seorang pemain Tim Nasional yang ngobrol dengan saya sampai jualan makanan, sampai lelang baju-baju selain untuk didonasikan juga untuk kehidupan dia loh, parah sekali ini," ungkap Tio.
Adapun Tio menyebut, ada informasi pembahasan kelanjutan Liga 1 akan dilangsungkan setelah lebaran.
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P)